Analisis CSR PT Indocement dalam Program P3M

masyarakat. Dampak dari salah satu program P3M CSR Indocement adalah keberlanjutan di bidang manusia, ekonomi, sosial dan lingkungan. Keberlanjutan di bidang manusia, nyatanya banyak peserta latihan P3M tidak melanjutkan modal pengetahuan yang telah ia dapatkan dari berbagai pelatihan di P3M ke dalam suatu usaha. Meskipun telah mengantongi cukup pengetahuan, banyak masyarakat terganjal modal untuk memulai usahanya. Bapak Rizal menjelaskan: “Biasanya pada peserta pelatihan, setelah mengikuti pelatihan mereka ingin meminta bantuan modal kepada CSR Indocement, tetapi mereka enggan membuat proposal, padahal format proposal yang diinginkan CSR Indocement mudah dan tidak rumit, hanya menyerahkan apa yang dibutuhkan dan foto, tetapi mereka malas dan tidak serius hingga akhirnya tidak mempunyai cukup modal untuk mengimplementasikan apa yang telah ia dapatkan selama pelatihan di P3M ini. Faktor inilah yang membawa mereka pada kategori “gagal”, padahal masih ada juga mitra yang berhasil setelah di P3M ini yang seharusnya dapat menjadi inspirasi dan motivasi merek a untuk maju.” 37 Keraguan dan ketidakseriusan masyarakat pula yang menghambat tujuan dari CSR Indocement untuk memandirikan masyarakat dan tidak meninggalkan permasalahan bagi kehidupan generasi selanjutnya. Keberlanjutan di bidang ekonomi, hanya sebagian kecil peserta latihan yang kini memiliki usaha dan menjadi mitra binaan dari CSR Indocement. Bagi peserta yang tidak melanjutkan usaha mungkin sama sekali tidak merasakan efek keberlanjutan ekonomi dari kegiatan pelatihan di P3M. Keberlanjutan di bidang sosial, lagi-lagi yang mendapatkan keberlanjutan di bidang sosial adalah peserta dengan semangat tinggi dan bersungguh-sungguh dalam memulaimenjalankan usahanya. Memelihara hubungan antar kelompok dalam masyarakat bagi peserta „gagal’ mungkin saja terjadi di luar dampak dari kegiatan P3M itu sendiri. Keberlanjutan di bidang lingkungan, kali ini dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya di sekitar lokasi P3M. Baik masyarakat itu peserta 37 Wawancara Pribadi dengan Bapak Kholid Samsurijjal, Head Project P3M pelatihan, mitra binaan, maupun tidak pernah sama sekali berhubungan dengan P3M dapat merasakan keberlanjutan di bidang lingkungan. Kehadiran P3M di area bekas pertambangan sendiri bentuk usaha nyata dari tanggung jawab atas kegiatan pertambangannya, dan menjamin kebutuhan yang dapat dipenuhi bagi generasi masa depan. Dari uraian tersebut, dampak dari kegiatan di P3M ini sudah sejalan dengan pengertian pembangunan berkelanjutan menurut Jaya, yaitu pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, realitanya pembangunan keberlanjutan akan sulit diperoleh jika kesadaran dan keseriusan masyarakat belum tumbuh. Jika masyarakat bersungguh-sungguh ingin meneruskan modal pengetahuan mereka dan memulai usaha untuk memandirikan dirinya, CSR Indocement akan dengan senang hati memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya. CSR Indocement menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaannya bermula dari kegiatan filantropi. Kegiatan berderma dengan anggaran dari keuntungan penjualan ini dijalankan dengan fokus ekspansi usaha untuk melakukan pengamanan operasi pabrik agar operasional pabrik tetap berjalan kondusif tanpa adanya gangguan. Namun saat ini kegiatan CSR Indocement tidak lagi bersifat charity, kini lebih pada program berkelanjutan sehingga dapat memampukan masyarakat untuk hidup secara mandiri. Anggaran kegiatan pun kini sudah masuk biaya operasional pabrik, tidak lagi menganggarkan dari keuntungan penjualan. Di dalam pelaksanaan program CSR PT Indocement, karyawan non CSR Officer dapat ikut bergabung membantu pelaksanaan program, disebut juga CSR Volunteer. Jika memandang CSR secara holistis, maka pencapaian kesuksesan CSR Indocement dapat terlaksana dengan seluruh elemen perusahaan menyadari dan melaksanakan peran CSRnya dengan baik sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya di dalam organisasi. Jika tidak demikian, maka yang ada hanyalah CSR sibuk men-handle keluhan masyarakat yang disebabkan pengelolaan dampak operasional yang tidak tuntas.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian terhadap PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup untuk melihat implementasi CSR serta tahapan dan dampak paska kegiatan studi kasus pada Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, maka dapat disimpulkan: 1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk unit Citeureup telah melaksanakan program CSR, tidak hanya bersifat charity tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat 12 desa binaan yang tinggal di daerah operasional pabrik. Melalui P3M, CSR Indocement ingin membantu masyarakat agar mereka dapat hidup secara mandiri, meningkatkan kualitas hidup dan mampu menyerap tenaga kerja baru. 2. Komitmen Indocement dalam menjalankan peran tanggung jawab sosial tercantum dalam visi dan misi perusahaan yang menekankan pada pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian perencanaan dan pelaksanaan program CSR merupakan turunan dari visi, misi perusahaan dan juga mengadaptasi konsep triple bottom line. Agar program CSR dapat berjalan dengan baik, maka dibentuklah perencanaan strategis lima tahunan yang setiap tahunnya mempunyai target yang akan dicapai. 3. Untuk dapat mengetahui kondisi, keinginan dan kebutuhan masyarakat maka CSR Indocement melakukan komunikasi dua arah dalam sarana komunikasi yang dinamakan BILIKOM. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan sendiri dengan self-managing yaitu menugaskan orang-orang yang berada di Departemen CSRKoordinator desa Kordes mulai dari mencari calon peserta hingga pemantauan usaha. Peran CSR Indocement tidak hanya berhenti sampai pada pemberian materi pelatihan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, tetapi juga memberikan motivasi usaha, sarana pameran, peminjaman lahan tidur, dan juga pembelian bahan baku dari pemasok lokal. 4. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis pembangunan berkelanjutan yang dilakukan melalui Corporate Social Responsibility CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. salah satunya dengan menjalankan Program Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat P3M di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. 5. Tahap pelaksanaan program di P3M terdiri dari: Menyusun perencanaan program, Implementasi program, Evaluasi dan Reporting. Dalam menyusun perencanaan program tahapannya adalah: menetapkan visi dan misi, menetapkan tujuan, menetapkan kebijakan, merancang struktur organisasi, menyediakan SDM, Merencanakan program operasional, Membagi wilayah dan Mengelola dana. Semua tahapan di atas telah dilaksanakan oleh CSR Indocement khususnya pada P3M. Evaluasi rutin dilaksanakan untuk memperbaiki program-program agar ke depannya lebih baik. 6. CSR Indocement melalui Program Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat P3M telah berhasil mewujudkan konsep Triple Bottom Line, yaitu profit yang didapat oleh Indocement, setiap tahunnya telah dianggarkan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat desa binaan people namun dengan memberikan “kail” kepada masyarakat, tujuan agar masyarakat mandiri ketika perusahaan tidak beroperasi lagi. Pembuatan sarana P3M dilatarbelakangi oleh upaya pemanfaatan lahan bekas tambang atau lahan tambang yang belum digunakan dan konservasi sumber air danau di sekitar areal tambang planet. 7. Setelah tiga tahun berjalan, program ini membawa dampak bagi masyarakat yang mengikutinya, yaitu keberlanjutan di bidang manusia, sosial, lingkungan dan ekonomi. Dampak langsung yang dirasakan masyarakat adalah keberlanjutan manusia dan lingkungan yaitu meningkatnya pengetahuan dan potensi masyarakat dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan serta terpeliharanya lingkungan bekas lahan tambang yang pada awalnya merupakan lahan tidak subur dan sulit bagi tumbuhan maupun hewan untuk hidup di sekitarnya. Dampak yang tidak langsung yang dirasakan masyarakat adalah keberlanjutan sosial dan ekonomi, masyarakat berusaha untuk menerapkan pengetahuan dari pelatihan yang telah ia dapatkan untuk membuka usaha baru atau mengembangkan usaha lamanya ada ketiga bidang tersebut.

B. Saran

1. Program-program yang dilaksanakan di P3M dipertahankan. Mengingat kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam mengembangkan kemampuan potensi masyarakat terlebih yang tinggal di desa. 2. Perlu diadakannya evaluasi secara bertahap terhadap pelaksanaan program ini, mengingat masih ada masyarakat yang belum mengetahui P3M dan program-programnya. 3. Peserta P3M yang ingin memulai usaha baru diberikan pelatihan kewirausahaan sebagai bekal dalam menjalankan usaha. 4. Selayaknya dana CSR merupakan bagian yang disisihkan dari keuntungan perusahaan, bukan dari dana operasional atau produksi yang menjadi biaya atau beban konsumen.

Dokumen yang terkait

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR).

0 4 20