A17
2. Bagaimana awalnya bapak memutuskan untuk menjalani usaha
kelompok, karena awalnya bapak sudah mempunyai usaha sendiri?
Karena saya cukup merasakan kewalahan dengan usaha ini jika terus dijalani sendiri, seperti pada tahun 1997 pasar ikan hias di daerah sendiri sedang
ramai-ramainya, 2002 mulai menjamur pedagang ikan hias musiman karena pada saat itu sedang musimnya beberapa ikan hias, tetapi pada tahun 2004
mulai turun lagi jumlah pedagang ikan hias di daerah Citeureup, hanya beberapa yang mempunyai mental ikan seperti saya ini yang tetap setia
menjalani usaha ikan hias ini. Hingga akhir-akhir ini permintaan pasar terhadap ikan hias seperti ikan Neon Cardinal, Koi, Comet, Cupang dan
koridoras meningkat dan saya merasa kewalahan sehingga saya memutuskan untuk menjalani usaha perikanan ini dengan kelompok, karena dengan
kelompok saya dapat berbagi tugas dan kebutuhan dengan anggota kelompok lainnya.
3. Sejak kapan bapak menjadi mitra binaan CSR Indocement?
Sekitar pada tahun 2011, setelah mendapatkan pelatihan dari P3M saya dipercayai menjadi instruktur pada pelatihan ikan hias yang diselenggarakan
P3M CSR Indocement, saya juga beberapa kali diundang oleh CSR Indocement untuk menjadi instruktur pada pelatihan ikan hias di beberapa
daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tetapi karena kesibukan saya akhir- akhir ini cukup padat saya tidak lagi menjadi instruktur pada pelatihan
perikanan, yang menjadi instruktur di P3M saat ini adalah bapak Udin yang juga mitra dan anggota kelompok perikanan Sentosa.
A18
4. Setelah menjadi mitra binaan CSR Indocement binaanbantuan apakah
yang bapak sudah terima?
Peralatan dan perlengkapan dalam bidang perikanan ini yang pasti, jadi kita mengajukan apa yang dibutuhkan dan tidak mampu kita penuhi, seringnya sih
berupa barang, jadi misalkan kita butuh seng bekas untuk pagar dan besi nanti CSR Indocement akan memberikan kepada kita, tentunya kita tidak hanya
meminta dan menerima saja, tetapi kita berusaha mendapatkannya dengan cara swadaya dengan anggota yang lain untuk mengambil perlengkapan yang
sudah disiapkan CSR Indocement di kantor, jadi kami menyewa mobil untuk datang ke kantor untuk mengambilnya. Selain barang kami juga mendapatkan
pelatihan di P3M dan kesempatan kepada saya untuk sharing dengan yang lainnya mengenai perikanan ini. Jika ada pameran mengenai UMKM atau
mitra binaan kami juga sering diundang menghadirinya, seperti pada acara Temu Usaha mitra binaan CSR Indocement se-Indonesia.
5. Apakah dengan usaha perikanan ini bapak dan anggota kelompok yang
lain dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga?
Alhamdulillah, jika usaha dijalnkan dengan sungguh-sungguh Insha Allah akan berbuah manis, sekarang saya sudah berhasil membiayai anak saya
kuliah dan sekarang sedang ikut Sekolah Pelayaran, dan anak yang kedua sedang duduk di bangku SMK Farmasi dan bungsu berada di Pesantren di
daerah Depok, lahan untuk membangun kolam ikan saya juga menggunakan lahan sendiri. Begitupun juga dengan anggota yang lain, kalau mereka mau
bersungguh-sungguh juga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari