e. Ukuran keberhasilan
Untuk mengukur keberhasilan program ini, dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu:
1 Kuantitatif dengan menghitung perbandingan antara jumlah
yang berhasil berbanding yang tidak berhasil. 2
Kualitatif, dengan melakukan in-depth interview untuk mengetahui alasan tidak melanjutkan setelah mengikuti
pelatihan di P3M. 7.
Karakteristik program
3
1 Kolaborasi, yaitu program ini berjalan dengan adanya kerja
sama antara pihak CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup bersama aparat desa, pihak pemerintah
kabupaten, dan institusi pendidikan. a.
Kepala desa Peran dari seorang kepala desa dalam program ini, yaitu:
- Menginformasikan program Pusat Pelatihan dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui BILIKOM atau perangkat desa.
- Menginformasikan jika akan diselenggarakan pelatihan
usaha di P3M b.
Pemerintah Kabupaten Peran dari pemerintah kabupaten Bogor dalam program ini,
yaitu:
3
Studi Dokumentasi Presentasi Pengenalan Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat CSR Indocement
- UPT Unit Pelayanan Teknis Pertanian dan Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kab. Bogor menjadi narasumber bagi beberapa pelatihan di bidang pertanian
- Raiser Ikan Hias dari Dinas Perikanan dan Kelautan
Kab. Bogor menjadi narasumber pelatihan mengenai budi daya ikan hias.
c. Institusi Pendidikan
Peran dari institusi pendidikan dalam program ini dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor adalah menjadi narasumber
pada pelatihan Budi daya Domba Garut. 2
Integratif, yaitu sumber daya masyarakat yang terkait antara lain:
a. CSR Volunteer, yaitu orang yang dengan sukarela
membantu mencari calon peserta pelatihan. b.
Media Massa, bertindak untuk mengekspos program ini ke media massa, baik mengenai pelaksanaan hingga
keberhasilan program. 3
Sinergi, yaitu ada beberapa program CSR yang disinergikan dengan
program pusat
pelatihan dan
pemberdayaan masyarakat, antara lain:
a. Program pendidikan
b. Program bantuan dana UMKM
c. Local Purchase
4 Berkelanjutan, yaitu jika peserta program pusat pelatihan dan
pemberdayaan masyarakat telah mengalami perkembangan,
maka akan diarahkan pada program selanjutnya yang sanggup memberikan pinjaman modal untuk menjalani usaha sesuai
dengan pelatihan yang telah diikuti. 8.
Benefit Program
4
1 Human Capital, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan dari
masyarakat 12 desa binaan serta penerima mendapatkan pengetahuan tentang dunia usaha perikanan, pertanian dan
peternakan. 2
Financial Capital, yaitu meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat desa binaan dan mendapatkan bantuan modal
usaha jika ingin memulai usaha sesuai bidang pelatihan yang diikuti.
3 Social Capital, yaitu memberikan kesempatan kepada
masyarakat desa untuk dapat mengikuti pameran hasil pemberdayaan.
9. Risiko yang dikelola
1 Reputasi, dalam hal ini adalah image. Dengan adanya program
ini maka akan menjadikan citra perusahaan baik, karena mendukung kemajuan pendidikan desa.
2 Operasional, dalam hal ini adalah complain penduduk. Dengan
adanya program ini maka complain dari masyarakat dapat diminimalisir
sehingga dapat
mengurangi gangguan
operasional pabrik.
4
Studi Dokumentasi Presentasi Pengenalan Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat CSR Indocement
B. Tahap Penerapan Dalam Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan
Masyarakat P3M
Tahapan pelaksanaan program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat yakni dengan
menggunakan social mapping atau memetakan kondisi masyarakat di masing- masing desa binaan dengan melibatkan para stakeholders, tahapannya sebagai
berikut:
5
1. Menyusun Perencanaan Program CSR
a Menetapkan Visi dan Misi
Visi Misi Perusahaan Indocement dan Visi Misi CSR Indocement berbeda, namun visi dan misi dari CSR merupakan
turunan dari misi Indocement. Visi dari CSR Indocement adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan
kesejahteraan komunitas wholesome community dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan environment friendly
dengan tetap memperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan
suistainable development.
Misinya adalah
membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana
perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
5
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR Gresik: Fascho Publishing, 2007, h. 126-151.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wibisono bahwa langkah pertama dalam menyusun perencanaan program CSR
adalah menetapkan visi dan misi. b
Menetapkan Tujuan Tujuan dari CSR perusahaan ditentukan oleh nilai dalam
perusahaan. Dengan demikian komitmen yang tinggi dapat dianggap sebagai nilai yang harus dipegang oleh perusahaan, maka
nilai tersebut akan mempengaruhi tujuan dari CSR perusahaan. Salah satu komitmen CSR adalah menjalankan program
Pemberdayaan Masyarakat Community Development program yang terdiri dari 5 pilar dan program Pembangunan Berkelanjutan
Suistainable Development Program, salah satu perwujudannya melalui program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat,
dengan landasan Tujuan Pembangunan Millenium MDGs. Dengan menjalankan program pemberdayaan masyarakat sekitar,
perusahaan ingin keberadaannya dapat membantu masyarakat sekitar menjadi mandiri secara ekonomi baik untuk saat ini
maupun jika suatu saat nanti Indocement sudah tidak produksi. Bapak Irwandi Malik menjelaskan bahwa salah satu tujuan CSR
Indocement: “Indocement harus melakukan pemberdayaan masyarakat
yang kegiatannya tidak selalu berhubungan dengan produk Indocement. Harapannya saat Indocement sudah tidak beroperasi
lagi, masyarakat bisa berdiri sendiri secara mandiri dan tetap survive. Salah satunya dengan program Pusat Pelatihan dan
Pemberdayaan Masyarakat ini, pelatihan unskill menjadi skill.
Seperti pelatihan peternakan, pertanian, dan perikanan ini kan tidak ada hubungannya dengan produk Indocement.”
6
c Menetapkan Kebijakan
Kebijakan CSR Indocement tertuang pada kerangka dasar perusahaan berupa dokumen tertulis sebagai acuan pemimpin dan
staf perusahaan dalam merumuskan program CSR dari perusahaan. Kebijakan ini dibuat untuk mencapai nilai CSR dari perusahaan.
Kebijakan Indocement tersebut mengacu pada konsep triple bottom line profit, planet, people.
d Merancang Struktur Organisasi
CSR Indocement berada pada sebuah departemen khusus yang berdiri sendiri. Departemen CSR tidak “dititipkan” dan
dicampur adukan sebagai kegiatan tambahan perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Nina:
“Kita merancang bagian khusus untuk CSR, CSR bagian dari departemen SSCD dan CSR punya direktur sendiri.”
7
Pembentukan departemen
khusus ini
menunjukkan komitmen perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial
sebagai suatu kesadaran. Kesadaran ini membuat hubungan antara masyarakat dan perusahaan berjalan baik.
e Menyediakan SDM
Dalam program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, SDM yang dilibatkan tidak hanya dari Departemen
6
Wawancara Pribadi dengan Irwandi Malik CSR Comunication Officer, Citeureup, 8 April 2014
7
Wawancara Pribadi dengan Nina Staff CSR, Citeureup, 9 April 2014
CSR tetapi juga dibantu oleh masyarakat desa binaan dan beberapa tenaga ahli untuk program pelatihan. Ibu Nina menjelaskan:
“SDM yang digunakan pasti pertama dari kita dan untuk lapangan, kita juga memberdayakan aparat desa dan masyarakat.
Tidak ada kriteria khusus yang penting punya kemauan.”
8
Selain staff dari Departemen CSR khususnya adalah para koordinator desa yang bertugas untuk mencari potensi dari masing-
masing masyarakat desa binaannya yang mempunyai keinginan untuk menambah pengetahuan dan mempraktikkannya pada sebuah
usaha di P3M. Koordinator desa juga bekerja sama dengan aparat pemerintah untuk mensosialisasikan program pelatihan yang akan
dilaksanakan di P3M dan memotivasi mereka untuk mengikuti program pelatihan ini.
f Merencanakan Program Operasional
Untuk perencanaan
program operasionalnya,
CSR Indocement berpedoman pada konsep triple bottom line. Dengan
pedoman triple bottom line itu dibentuklah program lima pilar yang mencakup aspek-aspek kehidupan dan program pembangunan
berkelanjutan yang salah satunya diimplementasikan dalam program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat P3M.
Program pada pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat ini berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal dalam program
pelatihan pada bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Selain itu, CSR Indocement juga bersinergi pada konsep dari MDGs
8
Wawancara Pribadi dengan Nina Staff CSR, Citeureup, 9 April 2014