C. Populasi dan Sampel
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”
2
Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 46 Jakarta Selatan
Kebayoran Baru dengan keseluruhan 1010 siswa-siswi terdiri dari kelas X berjumlah 350, kelas XI berjumlah 333, dan kelas XII berjumlah 327. Populasi
yang terjangkau adalah siswa-siswi kelas X yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah keseluruhan 350 siswa-siswi.
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
3
Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan yang dikemukakan oleh Nuraida Halid Alkaf, yaitu
“untuk sekedar ancar-ancar jika jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diteliti semua. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya besar atau lebih dari 100 maka yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih
.”
4
Berdasarkan pendapat di atas mengambil 25 dari populasi yakni berjumlah 40 orang. Adapun teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling acakan yang sederhana Simple Random Sampling.
Dengan perincian bahwa, “sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi
mempunyai yang sama untuk dipilih sebagai sampel, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya harus homegen.”
5
Adapun teknik pelaksanaannya dengan mengundi unsur-unsur penelitian atau satuan-satuan elementer dalam populasi, antara lain:
a. Menyusun semua unit penelitian atau unit elementer ke dalam kerangka
sampling, mulai dari nomor terkecil hingga nomor ke-n tergantung berapa besar ukuran populasinya.
b. Masing-masing nomor unsur populasi itu dituliskan dalam secarik kertas,
digulung, dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak atau toples.
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 173
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 9, h. 118
4
Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009, h. 89
5
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2004, Cet. 1, h. 58
c. Melakukan pengocokan secara merata, dan ambil sejumlah gulungan kertas
tersebut sebanyak ukuran sampel yang dikehendaki. d.
Nomor-nomor yang terambil itu menjadi unit elementer yang terpilih menjadi sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil maka penulis menggumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga tercapai tujuan yang telah di rumuskan,
teknik tersebut yaitu:
1. Observasi.
“Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencacatan sistematis dari fenomena-
fenomena yang diselidiki.”
6
Dalam menggunakan “metode
observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai intrumen. Format yang disusun berisi item-item
tentang kejadian atau tingkah laku yang menggambarkan akan terjadi .”
7
“Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena kejadian atau peristiwa secara sistematis dan didasarkan pada
tujuan penyelidika n yang telah dirumuskan.”
8
Adapun yang menjadi sasaran observasi adalah lingkungan sekolah, sarana prasarana sekolah, keadaan siswa
dan para guru serta pengajaran guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 46 Jakarta Selatan Kebayoran Baru.
2. Wawancara.
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. “Wawancara ini digunakan
bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.”
9
6
Mahmud, op. cit., h. 168
7
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 272
8
Mahmud, loc. cit., h. 168
9
Riduwan, op. cit., h. 102
“Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencacat atau merekam jawaban-jawaban
responden.”
10
“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil.”
11
Penulis lakukan untuk memperoleh data menyempurnakan dari hasil observasi, guna mendukung kebenaran yang diperoleh sekaligus menambah
data lebih sempurna, sehingga penelitian yang penulis lakukan dapat diterima kebenarannya.
3. Angket.
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan
pengguna. “Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden
memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.”
12
“Sebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesioner atau angket
memang mempunyai banyak kebaikan sebagai intrumen pengumpulan data
.”
13
E. Teknik Analisis Data
Metode pembahasan yang penulis gunakan adalah metode deskritif korelasional, yaitu suatu cara yang digunakan untuk menjelaskan dan
10
Mahmud, op. cit., h. 173
11
Sugiyono, op. cit., h. 194
12
Riduwan, op. cit., h. 99
13
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 268