Prinsip Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
Al- Qur’an menekankan mengenai prinsip keimanan dalam belajar, secara
lebih tegas, dapat dilihat dalam ayat yang pertama turun, yaitu:
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan” Q.S. Al-Alaq: 1
Ayat ini mengajarkan, bahwa membaca sebagai salah satu aktivitas belajar mesti berangkat dari nama Tuhan Yang telah menciptakan segala
sesuatu. Dengan demikian, belajar mesti berangkat dari keimanan dan berorientasi untuk memperkuatnya.
Penguasaan ilmu adalah sebagai model yang dapat menambah dan memperkokoh keimanan tersebut. Dan hasilnya adalah tunduk dan patuh
kepada Sang Khalik. Ketauhidan yang dijadikan prinsip utama dalam belajar lebih jauh menggambarkan keikhlasan dan tujuan pencarian ilmu.
Ikhlas dan belajar berarti bersih dari tujuan dan kepentingan duniawi.
11
Menurut Muhibbin Syah, belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar
yang dialaminya anak didik baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
12
Selanjutnya ada yang mendefinisikan: “belajar adalah berubaha.”
13
Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi
belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Dari pengertian motivasi belajar diatas, maka motivasi belajar dapat
timbul karena faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor
ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan keinginan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat kedua faktor tersebut
disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.
11
Ibrahim bin Isma’il Al-Zarnuji, Ta’lim al-Muta’allim Tariiq al-Ta’allum, Semarang: Toha Putra, t.th, h. 10
12
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 1999, Cet. 1, h. 59
13
Sardiman. A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 2011, Ed. 1, Cet. 19, h. 21