Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Siswa
Ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses pendidikan itu merupakan bekal penting bagi setiap orang untuk menjalankan kehidupan. Dalam Q.S.
Al-Mujadilah ayat 11 Allah berfirman:
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang- lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Q.S. Al-Mujadillah: 11 Ayat tersebut dapat diketahui bahwa dalam menjalankan kehidupan yang
penuh dengan permasalahan yang beraneka ragam ini orang membutuhkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat dijadikan sebagai
kunci bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi selain sebagai bekal dalam menjalankan kehidupan di dunia ilmu pengetahuan juga dapat
mengantarkan seseorang untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat. Dan ilmu pengetahuan itu dapat diperoleh dengan melalui proses belajar.
Berdasarkan kepada pembahasan yang dimaksud, bahwa pendidikan disini adalah pendidikan agama Islam. Menurut Abdul Majid berpendapat,
bahwa “pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik
dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk menyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau
pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
.”
18
Menurut Ramayulis, pengertian dari pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, mengamalkan ajaran
18
Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. 1, h. 130
Islam dari sumber utamanya kitab suci Al- Qur’an dan al-Hadist, melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.
19
Pendidikan agama Islam itu sendiri menurut Ahmad D. Marimba, adalah “bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju
kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam ”.
20
Lebih lanjut Abudin Nata dalam bukunya “Metodologi Studi Islam”,
ditulis bahwa “upaya membimbing, mengarahkan, dan membina peserta
didik yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang utama dengan nilai-nilai ajaran Islam.
”
21
Sedangkan Zakiah Daradjat, pengertian Pendidikan Agama Islam dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik, agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat
memahami dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
serta menjadikannya sebagai pandangan hidup way of life.
b. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam.
c. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaranajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikannya, ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikannya sebagai suatu pandangan hidupnya, demi keselamatan dan
kesejahteraan hidup didunia maupun di akhirat kelak.
22
Dari beberapa pendapat diatas dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu usaha sadar dalam proses bimbingan yang berlandaskan
ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadaian
yang memiliki nilai-nilai Islami dan menjalankannya dalam kehidupan sehari- hari, serta usaha yang dilakukan dalam pembentukan kepribadian yang sesuai
dengan ajaran-ajaran Islam kepada peserta didik, agar peserta didik mampu
19
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, Cet. 4, h. 21
20
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, h.23
21
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h. 340
22
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 86