Berdasarkan daya yang telah diperoleh, diketahui skor tertinggi yang diperoleh oleh siswa sebesar 60 dan skor terendah yang diperoleh oleh siswa
45 sehingga diperoleh nilai rentang 15. Range tersebut tidak terlalu besar sehingga dapat diprediksi bahwa distribusi skor akan homogen. Semakin kecil
range dari sebuah data maka nilai rata-rata yang diperoleh juga cukup representatif untuk mewakili data yang bersangkutan. Dan dari hasil
perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 52,99 dan untuk nilai tengah sebesar 42,23 dengan skor frekuensi terbesar adalah 42. Standar deviasi data
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam ini tidak terlalu besar yaitu 3,80, sedangkan nilai skor untuk variansi sebesar 14,43.
Distribusi Frekuensi Peran Guru Pendidikan Agama Islam Nilai
F F
Nilai Batas Nilai
F F
Kurang Dari F
F Lebih Dari
45 – 47 4
10 44,5
– 47,5 44,5
40 100
48 – 50 6
15 47,5
– 50,5 47,5
4 10
36 90
51 – 53 11 27,5 50,5 – 53,5
50,5 10
25 30
75 54
– 56 12 30 53,5
– 56,5 53,5
21 52,5
19 47,5
57 – 60 7 17,5 56,5 – 60,5
56,5 33
82,5 7
17,5
Jumlah 40 100
60,5 40
100
313 111
270 132
330
C. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan terlebih dahulu uji persyaratan analisis data, yang terdiri dari:
1.
Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dalam penelitian ini dilakukan uji Chi-
Kuadrat pada taraf signifikan α = 0,05. Kriteria uji normalitas adalah Ho
ditolak, jika Lo
hitung
lebih besar dari Lo
tabel
dan Ha diterima, jika Lo
hitung
lebih kecil dari Lo
tabel.
Dengan diterimanya Ha, berarti data penelitian antara
variabel X dan Y dari populasi berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak, berarti penelitian berasal dari populasi berdistribusi tidak notmal.
a. Variabel X Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh Lo
hitung
lebih kecil dari Lo
tabel
setelah dikonsultasikan dengan tabel Chi-Kuadrat dalam interval kepercayaan 99 dan n = 40. Sehingga data model pembelajaran reciprocal
teaching berdistribusi normal dan dapat diperoleh tabel sebagai sebagai berikut:
Uji Normalitas Variabel X Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
N Interval Kepercayaan
Lo
hitung
Lo
tabel
Keputusan
40 99
23,624 53,7
Ha diterima
b. Variabel Y Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh Lo
hitung
lebih kecil dari Lo
tabel
setelah dikonsultasikan dengan tabel Chi-Kuadrat dalam interval kepercayaan 99 dan n = 40. Sehingga data motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran pendidikan agama Islam berdistribusi normal dan dapat diperoleh tabel sebagai sebagai berikut:
Uji Normalitas Variabel Y Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI
N Interval Kepercayaan
Lo
hitung
Lo
tabel
Keputusan
40 99
34,39 53,7
Ha diterima
D. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang berbunyi bahwa “terdapat hubungan yang positif antara model pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam ”, digunakan teknik
perhitungan koefisien korelasi pearson product moment. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh kofisien korelasi r sebesar 0,868. Dalam interval kepercayaan
99 diperoleh r
tabel
= 0,413. Ternyata r
hitung
lebih besar dari r
tabel.
Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa hipotesis nilai Ho yang menyatakan “tidak terdapat hubungan yang signifikan antara model
pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
” ditolak. Sedangkan hipotesis alternative Ha yang menyatakan “terdapat hubungan yang signifikan antara model
pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
” diterima. Dengan tingkat pengaruh variabel model pembelajaran reciprocal tecahing terhadap variabel motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam sebesar 75,34. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara model pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam SMA Negeri 46
Jakarta Selatan dengan taraf signifikan kuat atau tinggi.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan kriteria penulisan skripsi yang berlaku, namun penulis sudah berusaha semampu mungkin. Namun penulis
menyadari bahwa terdapat kelemahan dan kekurangan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini, diantaranya:
1. Waktu yang tak mencukupi dalam penyebaran angket sehingga siswa terburu-
buru dalam mengisi soal angket. 2.
Penulis mempunyai keterbatasan dalam melakukan penelaahan penelitian, pengetahuan yang kurang, literatur yang kurang, waktu dan tenaga kelemahan
dalam menghitung data statistik. Hal ini merupakan kendala bagi peneliti untuk melakukan penyusunan yang mendekati sempurna.
3. Penggunaan bahasa dan penyusunan kalimat dalam pembuatan instrument
mungkin belum sempurna.