Ketercapaian rata-rata kelulusan ujian nasional 7,50 tujuh koma lima nol.
Lulusan SMA Negeri 46 Jakarta, 60 diterima di PTN, 30 diterima di PTS, dan 10 memasuki dunia kerja.
Berpartisipasi dan berprestasi dalam lomba-lomba ilmiah, bahasa asing, olahraga, kesenian, dan keterampilan ditingkat DKI Jakarta.
Meningkatkan Ketercapaian Kompetensi Siswa berdasarkan KKM.
Meningkatkan perolehan hasil nilai US dan UN.
Meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan ICT.
3. Keadaan Tenaga Pengajar dan Staff Karyawan
Dalam kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 46 Jakarta selalu didukung oleh guru-guru yang berkualitas dan staf karyawan yang
professional sesuai dengan bidang-bidangnya, sehingga menjadikan SMA Negeri 46 Jakarta yang maju dan terus berkembang. Berikut ini adalah
keadaan guru dan staf karyawan di SMA Negeri 46 Jakarta:
a. Keadaan Guru
Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena atas jasanya, para anak didiknya mengetahui ilmu pengetahuan
walaupun pada dasarnya guru bukan hanya sebagai transformator ilmu saja. Sedangkan untuk bentuk-bentuk pelaksanaan pendidikan agama Islam
di SMA Negeri 46 Jakarta berbentuk program pengajaran, pelatihan, dan pembinaan, seperti kegiatan belajar mengajar. SMA Negeri 46 Jakarta
memiliki guru-guru yang profesional dan memiliki latar belakang pendidikan keguruan. Adapun guru yang ada di SMA Negeri 46 Jakarta
pada Tahun Ajaran 20122013 adalah sebanyak 72 guru.
b. Keadaan Staf Karyawan
Kelancaran dan kebutuhan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh peran serta para tenaga kependidikan. Kelancaran pendidikan di sekolah
tidak terlepas dari administrasi yang baik, teratur serta terencana. Yang
dimaksud tenaga kependidikan pada unit pelaksanaan teknis SMA Negeri 46 Jakarta adalah keseluruhan karyawan sekolah yang diantaranya staf tata
usaha, keamanan, dan staf kebersihan.
4. Keadaan Siswa
Siswa merupakan salah satu komponen sekolah yang sangat penting, karena tidak mungkin suatu sekolah mengadakan pembelajaran jika tidak
mempunyai siswa. Antusias masyarakat untuk mensekolahkan anaknya ke SMA Negeri 46 Jakarta ini cukup tinggi, sehingga pihak sekolah mempunyai
kebijakan siswa yang masuk harus di batasi. Dengan pertimbangan sarana dan prasarananya yang belum mencukupi.
Siswa SMA Negeri 46 Jakarta setiap kelasnya X, XI, XII dibagi beberapa rombongan belajar yaitu setiap tingkatan mempunyai 27 rombongan
belajar.
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Suatu kegiatan
tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana. Selain itu dalam pendidikan agama Islam di sekolah juga belum bisa
dikatakan 100 dipandang berhasil karena sebagian guru masih ada yang hanya mengejar nilai dan fokus pada SKBM saja sehingga pengalamannya
kurang begitu diperhatikan, padahal itu yang terpenting dalam pembentukan kepribadian siswa.
6. Kegiatan Ekstrakulikuler
Selain para siswa melaksanakan kewajibannya untuk melakukan belajar, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang
diadakan oleh sekolah. Tujuannya tidak lain adalah supaya para siswa dapat mengembangkan potensi dan bakat yang ada pada diri mereka serta untuk
mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif. Adapun kegiatan