Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

mengembangkan kemampuan anak didik untuk menjadi pemikir yang mandiri. 8 Salah satu alternatif pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang dapat mengaktifkan anak didik adalah model pembelajaran yang kini banyak mendapat respon adalah model pembelajaran reciprocal teaching. Model pembelajaran reciprocal teaching merupakan konsep baru dalam pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran juga dapat membantu memecahkan kebutuhan yang sering di hadapi dalam penggunaan model pembelajaran yang sudah usang. Model pembelajaran reciprocal teaching, guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding. 9 Model pembelajaran reciprocal teaching terutama dikembangkan untuk membantu guru menggunakan dialog-dialog belajar yang bersifat kerjasama untuk mengajarkan pemahaman bacaan secara mandiri di kelas. Melalui model pembelajaran reciprocal teaching, anak didik diajarkan empat strategi pemahaman pengaturan diri spesifik yaitu perangkuman, pengajuan pertanyaan, pengklarifikasian dan prediksi. Manfaatnya adalah dapat meningkatkan antusias anak didik dalam pembelajaran karena anak didik dituntut aktif berdiskusi dan menjelaskan hasil pekerjaannya dengan baik. Penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching ini dipilih karena beberapa sebab yaitu: merupakan kegiatan yang secara rutin digunakan pembaca, meningkatkan pemahaman maupun memberi pembaca peluang untuk memantau pemahaman sendiri dan sangat mendukung dialog bersifat kerjasama diskusi. Oleh karena itu, dengan adanya hubungan model pembelajaran reciprocal teaching dirasa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. 8 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, Ed. 1, Cet. 1, h. 147 9 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet. 1, h. 96 Guna membuktikan hal tersebut, maka diperlukan studi penelitian lebih lanjut, untuk itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara reciprocal teaching dengan motivasi siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan mengangkatnya menjadi bahan kajian dalam skripsi yang berjudul: “Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Studi Kasus di SMA Negeri 46 Jakarta Selatan – Kebayoran Baru

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut: 1. Guru kurang mengembangkan model pembelajaran reciprocal teaching dalam proses pembelajaran khusunya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. 2. Suasana belajar yang kurang kondusif. 3. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan yang berhubungan dengan masalah pendidikan, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Agar pembatasan masalah dalam skripsi ini dapat terarah sehingga mempermudah dalam menjelaskan permasalahan yang akan dibahas maka penulis akan membatasi masalah sebagai berikut: 1. Guru kurang mengembangkan model pembelajaran reciprocal teaching dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. 2. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah yaitu: 1. Apakah ada korelasi antara model pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama? 2. Apakah terdapat hubungan signifikan antara model pembelajaran reciprocal teaching dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan seluruh permasalahan yang dirumuskan dalam perumusan masalah, maka secara spesifik tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam melalui model pembelajaran reciprocal teaching.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis, sebagai umpan balik bagi penulis dalam proses belajar mengajar bidang studi pendidikan agama Islam, dan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman. 2. Bagi sekolah, dengan penelitian ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah. 3. Bagi guru, hasil penelitian memberikan manfaat untuk mengetahui strategi pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam serta dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas. 4. Bagi siswa, dengan penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching memberikan manfaat dalam membangun motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

1. Pengertian Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Pembelajaran berbalik merupakan salah satu model pembelajaran yang memilki manfaat agar tujuan tercapai melalui kegiatan belajar mandiri dan peserta didik mampu menjelaskan temuannya kepada pihak lain. Reciprocal teaching yang pertama dikembangkan oleh Anne Marrie Polinscar dan Anne Brown merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik, dalam pembelajaran ini guru serta murid memegang peranan penting pada tahap dialog tentang suatu topik teks, model pembelajaran ini terdiri dari empat aktivitas yaitu memprediksi prediction, meringkas summarizing, membuat pertanyaan questioning, dan menjelaskan clarifing. Polinscar menyatakan: “Reciprocal teaching refers to an instructional activity that takes place in the form of a dialogue between teachers and student regarding segment of text. The dialogue is structured by use of four stretegies: summarizing, question generating, clrarifying and predicting ”. Bila diterjemahkan berarti bahwa karakteristik dari reciprocal teaching adalah: Reciprocal teaching digambarkan sebagai aktifitas pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk dialog antara guru dengan siswa- siswanya mengenai bagian dari suatu teks. Aktivitas dialog tersebut disusun dengan empat strategi yaitu merangkum, membuat pertanyaan, mengklarifikasi menjelaskan dan memprediksi. 1 1 Lori D. Oczkus, Reciprocal Teaching Strategis at Work, Newark: Internasional Reading Association, 2006, h. 1 Masing-masing strategi tersebut dapat membantu siswa membangun motivasi dan pemikiran kreatif terhadap apa yang sedang dipelajarinya. Reciprocal teaching lebih menghendaki guru menjadi model dan pembantu daripada penyaji proses pembelajaran. “Reciprocal teaching merupakan satu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi belajar .” 2 Menurut Nur dan Wikandari, sebagaimana yang dikutip oleh Trianto, reciprocal teaching adalah “pendekatan konstruktivis yang berdasar pada prinsip-prinsip pembuatanpengajuan pertanyaan .” 3 Dengan reciprocal teaching guru mengajarkan anak didik keterampilan- keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu anak didik mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding. 4 Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka penulis dapat dipahami bahwa model pembelajaran reciprocal teaching yaitu pembelajaran yang mula-mula guru memberi model-model pertanyaan, sedangkan anak didik diminta oleh guru untuk membaca teks bacaan materi, kemudian anak didik segera ditetapkan seolah-olah menjadi guru untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada siswa yang lain. Reciprocal teaching merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mandiri siswa, sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep pendidikan agama Islam.

2. Keunggulan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Model pembelajaran reciprocal teaching selain dapat menciptakan pemahaman baru yang menuntut motivasi dalam konteks nyata yang mendorong siswa untuk berpikir dan berpikir ulang lalu mendemonstrasikan. Reciprocal teaching juga dapat mengaktifkan siswa, dan memiliki beberapa kelebihan yang dapat dijadikan suatu motivasi agar anak didik mau belajar. 2 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet.1, h. 96 3 Ibid, h. 96 4 Muhammad Nur, Strategi-strategi Belajar, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2000, h. 48

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap penguasaan konsep biologi berbasis nilai: quasi eksperimen pada siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 3 120

Hubungan persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam

6 30 101

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Siswa/Siswi SMP Negeri 181 Jakarta)

1 11 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Sd N 01 Sumberejo Tahun Pel

0 3 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Sd N 01 Sumberejo Tahun Pel

0 4 14

Pengaruh Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Herlang Kab. Bulukumba` - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 117

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMK NEGERI 5 KOTA BANJARMASIN TESIS

0 1 17