Perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

65 Dari hasil penghitungan uji normalitas data, untuk normalitas postest kelas eksperimen diperoleh nilai L hitung lebih kecil dari L tabel . Karena L o L t 0,15 0,161, maka sampel pada kelas eksperimen berdistribusi normal lampiran 19. Untuk normalitas postest kelas kontrol diperoleh nilai L hitung lebih kecil dari L tabel . Karena L o L t 0,10 0,161, maka sampel pada kelas kontrol juga berdistribusi normal lampiran 21.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, dengan kriteria pengujian yaitu apabila F hitung F tabel maka kedua kelompok itu homogen, dan jika F hitung F tabel maka kedua kelompok itu tidak homogen. Berdasarkan pengujian homogenitas hasil belajar pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas N S2 F hitung F tabel Kesimpulan Eksperimen 30 61,89 1,22 1,85 Homogen Kontrol 30 75,49 Dari hasil penghitungan uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol lampiran 22, F hitung F tabel yaitu 1,22 1,85 maka H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada saat dilakukan pretest kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. Sedangkan hasil penghitungan uji homogenitas posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan postest dapat dilihat pada tabel berikut: 66 Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas N S2 F hitung F tabel Kesimpulan Eksperimen 30 91,6 1,13 1,85 Homogen Kontrol 30 81,17 Dari hasil penghitungan lampiran 23 , F hitung F tabel yaitu 1,13 1,85 maka H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada saat dilakukan postest kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.

3. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan uji prasyarat dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas, maka dapat diketahui bahwa data berdistrbusi normal dan homogen. Kemudian langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Uji-t ini dilakukan pada data pretest dan data posttest. Uji-t pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penghitungan uji-t pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9. Hasil Uji-t pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Keterangan Eksperimen Kontrol N 30 30 Rata-rata 52,2 48,6 t hitung 1,69 t tabel 2,00 Kesimpulan H O diterima dan H 1 ditolak Berdasarkan penghitungan uji-t pretest eksperimen dan kontrol lampiran 24, diperoleh t hitung sebesar 1,69 dan t tabel pada taraf signifikasi 5 dan derajat kebebasan 58 sebesar 2,00. Karena t hitung t tabel 1,69 2,00, maka H diterima dan H 1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama. Sedangkan pada data posttest kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat tabel 4.10.