Uji Hipotesis Penelitian Hasil Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

69 0,36. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan hasil belajar siswa. Dengan kategori peningkatan hasil belajar yang tinggi dari N-Gain, maka dapat mempengaruhi jumlah siswa yang mencapai KKM. Dimana, pada terdapat 30 siswa 100 yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di kelas eksperimen dibandingkan pada kelas kontrol yang hanya 22 siswa 73,3. Hal ini menunjukkan bahwa media komik dapat meningkatkan pengetahuan kognitif siswa dalam memahami dan menguasai materi sistem pencernaan. Perbedaan hasil belajar yang terjadi antara kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol bukanlah karena suatu kebetulan, tetapi perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan perlakuan guru dalam menggunakan media komik selama proses pembelajaran berlangsung. Konsep sistem pencernaan yang diajarkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah suatu konsep yang sama, namun perbedaannya hanyalah pada kelas eksperimen menggunakan media komik sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan pendekatan ekspositori. Selama ini siswa menganggap bahwa pelajaran biologi adalah suatu pelajaran yang sulit karena cenderung bersifat menghafal dan memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi untuk menguasai suatu materi. Sehingga dari sifat inilah menyebabkan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan membuat siswa semakin malas, tidak berminat belajar khususnya pada pelajaran biologi. Jika keadaan ini bertahan terus menerus dalam waktu yang panjang, maka tentu saja akan sangat mempengaruhi sikap siswa terhadap pelajaran biologi. Sikap dari keadaan siswa yang seperti ini akan mebuat hasil belajar akan menurun. Dengan digunakan media komik sebagai media pengajaran biologi, diharapkan siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap pelajaran biologi dan kesan negatif dalam pelajaran biologi dapat dihilangkan. Sehingga hasil belajar siswapun dapat meningkat. Penggunaan media komik dalam penelitian ini sebagai media pembelajaran dapat menjadikan seluruh siswa lebih aktif dalam proses 6: pembelajaran student center, maka komik dijadikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar kognitif terutama dalam pelajaran biologi. Selain itu, Pembelajaran menggunakan media komik di sekolah lebih efektif karena penggunaan komik memberikan kemudahan bagi guru dalam mengajar agar informasi berupa alur cerita khususnya tentang sistem pencernaan dapat mudah diserap. Lain halnya dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori tanpa media komik yang dilakukan dengan alat bantu Lembar kerja siswa LKS saja yang akan membuat siswa merasa statis dan bisa menimbulkan kejenuhan sehingga siswa dapat mengalami kesulitan belajar. Dengan penggunaan media komik pada pembelajaran, maka siswa merasa senang, santai, dan tidak membuat siswa merasa tegang dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga hasil belajar yang dicapai siswa menjadi optimal dibandingkan kelas yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran ekspositori tanpa berbantu media komik.