G. Kalibrasi Instrumen
Uji instrumen dilakukan dengan mengukur daya pembeda butir soal, tingkat kesukaran butir soal, tingkat validitas soal, dan reliabilitas instrumen
sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak. Perhitungan uji instrumen pada penelitian ini menggunakan
program anates.
1. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang bodoh berkemampuan rendah.
5
Dalam penelitian ini, daya pembeda masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan anates
atau dengan menggunakan rumus daya pembeda. Dengan meranking seluruh siswa dari mulai tertinggi hingga terendah. Kemudian, diambil
50 skor teratas sebagai kelompok atas JA dan 50 skor terbawah sebagai kelompok bawah JB. Daya pembeda butir soal dihitung dengan
menggunakan anates atau dengan menggunakan rumus: D = B
A
– B
B
= P
A
- P
B
J
A
J
B
Dimana : D
= daya pembeda J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
B
B =
banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
P
A
= proporsisi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= proporsisi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
5
Suharsimi Arikunto, op.cit,. h. 211.
Klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Nilai Daya Pembeda
Kriteria
Negatif Tidak baik poor
0,00 - 0,20 Buruk poor
0,21 - 0,40 Cukup satisfactory
0,41 - 0,70 Baik good
0,70 - 1,00 Baik sekali excellent
Berdasarkan perhitungan daya pembeda dengan menggunakan program anates, terdapat 7 butir soal berindeks daya beda tidak baik, 6
soal yang berkriteria buruk, 16 butir soal berkriteria cukup, 6 butir soal berkriteria baik, dan 5 butir soal yang berkriteria baik sekali. Hasil
program anates dapat dilihat pada lampiran 9.
2. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Indeks kesukaran difficulty index adalah bilangan yang
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal.
6
Dalam penelitian ini, taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan anates atau
dengan menggunakan rumus :
Keterangan: P = Taraf kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar N = Jumlah siswa
6
Suharsimi Arikunto, op.cit,. h. 207.