X
1
= rerata kelas eksperimen X
2
= rerata kelas kontrol S= Simpangan baku
n= Number of cases
Kriteria pengujian Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak, Ha diterima Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, Ha ditolak
2. Uji N-Gain
N-Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest, N-Gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Uji N-Gain dibutuhkan untuk melihat adakah peningkatan yang terjadi pada siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Rumus indeks gain menurut Meltzer yaitu:
16
N-Gain =
dengan kategori perolehan Gain adalah:
g tinggi : nilai g 0,70 g sedang : nilai 0,70 e” g e” 0,30
g rendah : nilai g 0,30
3. Teknik Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Untuk mengetahui presentase ketercapaian keterampilan berpikir kritis dapat digunakan rumus sebagai berikut
17
: NP =
x 100
Keterangan: NP
= nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= skor mentah yang diperoleh siswa SM
= skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100
= bilangan tetap
Selanjutnya, persentase keterampilan berpikir kritis siswa dikelompokan dalam lima kategori. Kategori ketrampilan berpikir kritis dapat dilihat dalam tabel
3.8:
16
David E Meltzer. The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in
physics: A possible ‘‘hidden variable’’ in diagnostic pretest scores. American Association of Physics Teacher. 2002, h. 1260-1261
17
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2010 Cet.16, h.102-103
Tabel 3.8 Kategori Keterampilan Berpikir Kritis
18
Persentase Kategori
86-100 Sangat Baik
76-85 Baik
60-75 Cukup
55-59 Kurang
54 Kurang Sekali
I. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho:
Hi:
Keterangan: Ho : hipotesis nol
H1 : hipotesis tandingan : rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakkan metode pembelajaran STM.
: rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakkan metode pembelajaran konvensional.
18
Ibid.