tingkat kemampuan rata-rata kelas. Pertama kelas eksperimen 40 siswa dan 39 siswa untuk kelas kontrol.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Berikut penjelasannya:
1. Tahap Pendahuluan
Langkah awal pada tahap pendahuluan adalah studi pendahuluan berupa identifikasi masalah ke sekolah terkait dan telaah pustaka untuk menyusun
rencana pembelajaran pada konsep Archebacteria dan Eubacteria dalam hal ini melakukan observasi. Setelah itu, mengurus surat izin penelitian dari Fakultas
IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian merancang perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian.
Langkah selanjutnya melakukan koordinasi dengan guru Biologi terkait dalam hal waktu penelitian dan proses penelitiannya. Hal ini dilakukan bersamaan
dengan menyusun instrumen penelitian berupa tes Essay dan lembar observasi. Setelah koordinasi ke pihak sekolah untuk waktu penelitian dan teknisnya,
dilakukanlah Uji coba instrumen. Setelah uji coba instrumen selesai, selanjutnya mengolah hasil uji coba instrumen yang kemudian akan digunakan dalam
pengambilan data dengan jumlah soal yang valid. 2.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dimulai dengan menentukan dua kelompok sampel yang
akan menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selanjutnya diadakan tes awal pretest pada kedua kelompok penelitian dengan menggunakan soal-soal
hasil analisis data uji coba instrumen penelitian. Kemudian melaksanakan pembelajaran model Sains Teknologi Masyarakat pada kelas eksperimen dan
metode pembelajaran dengan konvensional pada kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pengerjaan LKS berbasis
Sains Teknologi Masyarakat, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Tahap pertama dalam pembelajaran Sains
Teknologi Masyarakat adalah pendahuluan, dalam RPP dilakukan apersepsi dan