Uji N-Gain Teknik Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

Tabel 3.8 Kategori Keterampilan Berpikir Kritis 18 Persentase Kategori 86-100 Sangat Baik 76-85 Baik 60-75 Cukup 55-59 Kurang 54 Kurang Sekali

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho: Hi: Keterangan: Ho : hipotesis nol H1 : hipotesis tandingan : rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakkan metode pembelajaran STM. : rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakkan metode pembelajaran konvensional. 18 Ibid. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan adalah data hasil pretest dan posttest dari kedua kelas. Pretest yang dilakukan terhadap model pembelajaran bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai pelajaran Biologi pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria. Setelah itu setiap kelas mulai diberlakukan model pembelajaran, posttest dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh keterampilan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model Sains Teknologi Masyarakat. Gambaran umum tentang data-data ini yang telah diperoleh meliputi nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata, median, modus, dan standar deviasi. 1. Data keterampilan Berpikir Kritis Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data yang terkumpul dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa data pretest dan posttest berupa skor soal essay keterampilan berpikir kritis, sedangkan data kualitatif berupa data lembar observasi pada saat kegiatan berlangsung. Berikut data kuantitatif pretest dan posttest kedua kelompok. Tabel 4.1 Statistik Hasil Penelitian Data statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol eksperimen Kontrol Nilai terendah 15,15 18,18 30,30 39,39 Nilai tertinggi 45,45 54,55 81,82 81,82 Rata-rata 32,34 32,00 66,44 61,46 Median 33,33 33,33 69,7 60,61 Modus 33,33 33,33 69,7 69,7 Simpangan Baku 7,04 8,36 10,81 10,35 Jumlah siswa 40 39 40 39 Berdasarkan tabel di atas, terdapat perbedaan rata-rata pretest dan posttest kelas ekperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen, rata-rata pretest sebesar 32,34 dan rata-rata posttest sebesar 66,44. sedangkan rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 32,00 dan rata-rata posttest sebesar 61,46. 1

2. Data Ketercapaian Aspek Keterampilan Berpikir Kritis pada Pretes

dan Postes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil perhitungan persentase rata-rata ketercapaian aspek keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Persentase Ketercapaian Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Kontrol Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Pretest Posttest Kontrol Kategori Kontrol Kategori Memberikan penjelasan sederhana 43,87 Kurang sekali 62,97 Cukup Membangun keterampilan dasar 10,68 Kurang sekali 52,56 Kurang Kesimpulan 53,79 Kurang sekali 65,38 Cukup Membuat penjelasan lebih lanjut 4,27 Kurang sekali 57,26 Kurang Strategi dan taktik 41,45 Kurang sekali 68.37 Cukup Rata-rata 30,82 Kurang sekali 61,31 Cukup Data di atas menunjukan perbedaan skor rata-rata pretest dan posttest kelas kontrol dari lima aspek keterampilan berpikir kritis. Pada kontrol skor rata-rata paling rendah adalah aspek membangun keterampilan dasar dengan ketercapaian 52,56 kategori kurang dan yang paling tinggi pada aspek strategi dan taktik dengan persentase ketercapaian 68,37 kategori cukup. Rata-rata skor 1 Lampiran 12, 14, 17, dan 19