Uji Hipotesis Analisis Data

Tabel 4.9 Hasil Uji-t Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol N 40 39 X rata2 66,44 61,46 t hitung 2,13 t tabel 1.99 Kesimpulan Terdapat perbedaan yang signifikan Berdasarkan hasil uji t menyatakan bahwa skor posttest kedua kelompok terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil keterampilan berpikir kritis kelompok eksperimen dengan hasil keterampilan berpikir kritis kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan berpikir kritis pada kelompok kontrol. Tabel 4.10 Hasil Uji-t Lima Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Aspek Berpikir Kritis Mean t- hitung t- tabel Kesimpulan Ekperimen Kontrol Memberikan penjelasan sederhana 69,175 62,97 1,78 1,99 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Membangun keterampilan Dasar 61,67 52,56 0,11 1,99 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Kesimpulan 72,5 65,38 2,06 1,99 Terdapat perbedaan yang signifikan Membuat penjelasan lebih lanjut 58,75 57,25 0,41 1,99 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Strategi dan taktik 68,75 68,38 0,09 1,99 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Data Tabel 4.10 menunjukan ada satu aspek yang berbeda signifikan dan empat aspek yang lainnya tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Aspek kesimpulan diperoleh t-hitung 2,06 dimana t-tabel 1,99 sehingga dapat dikatakan t-hitungt-tabel terdapat perbedaan yang signifikan. Aspek memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, membuat penjelasan lebih lanjut dan strategi taktik menunjukan hasil t-hitungt-tabel sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

2. Uji N-Gain

Uji N-Gain digunakan untuk menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Uji N- Gain dibutuhkan untuk melihat adakah peningkatan yang terjadi pada siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Tabel 4.11 Hasil Uji N-Gain terhadap Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kriteria Eksperimen Kontrol Terendah 0,04 0,14 Tertinggi 0,72 0,69 Rata-rata 0,50 0,43 Kategori Sedang Sedang Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukan perbedaan peningkatan nilai rata-rata pretest dan posttest. Peningkatan kelas ekperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol yaitu nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 0,50 dari pada kelas kontrol 0,43. Hal ini dapat diperjelas dengan memperhatikan nilai N- Gain yang diperoleh kedua kelas setelah dilakukan perhitungan pada lampiran. 7 Nilai rata-rata pada kedua kelas walaupun berbeda tetapi berada pada kategori yang sama yaitu sedang karena nilai N-Gain berkisar antara 0,30-0,70. Tetapi walaupun kedua kelas memiliki kategori yang sama, kedua kelas memiliki perbedaan frekuensi siswa yang mengalami peningkatan nilai. Masing-masing nilai N-Gain dikelompokan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah G 0,30, sedang 0,30 ≤ G 0,70, dan tinggi G ≥ 0,70. Berikut ini adalah tabel yang menunjukan frekuensi dari beberapa kategori nilai N-Gain: Tabel 4.12 Kategori N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol Frekuensi Kategori Ekperimen Kontrol Rendah 4 8 Sedang 34 31 Tinggi 2 - Jumlah 40 39 7 Lampiran 23 Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukan bahwa pada kelas ekperimen siswa yang berkategori N-Gain rendah sebanyak 4 siswa, yang berkategori sedang sebanyak 34 siswa, dan yang berkategori tinggi sebanyak 2 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol siswa yang berkategori rendah sebanyak 8 siswa, yang berkategori sedang sebanyak 31 siswa dan tidak ada yang berkategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar yang lebih baik pada siswa adalah yang menggunakan pembelajaran sains teknologi masyarakat dibanding dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol, nilai rata- rata pretest pada kelompok eksperimen tidak jauh berbeda dari kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen, rata-rata pretest sebesar 32,34. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata pretest sebesar 32,00. Namun, hal ini tidak berpengaruh terhadap hasil uji homogenitas pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menyatakan bahwa kedua kelompok homogen. Sedangkan uji normalitas pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dinyatakan normal. Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3, dijabarkan data ketercapaian aspek berpikir kritis pada pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilihat dari rata-ratanya, hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Gambar 4.1 Grafik hasil pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 Pretest Eksperimen Pretest Kontrol 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 Posttest eksperimen Posttest Kontrol