Pengujian Hipotesis Uji Coba Instrumen

3. Setelah langkah satu dan dua dilakukan sehari sebelum percobaan, peneliti memulai pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan awal mereka dengan cara bertanya tentang uang dan sejarahnya. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya “siapa yang tahu tentang sejarah uang ?”, berbagai jawaban muncul dari sebagian siswa. Setelah melakukan apersepsi, peneliti menyampaikan tata tertib dalam kerja kelompok, kemudian membagikan worksheet sesuai dengan kelompok. Setelah semua kelompok mendapatkan worksheet, peneliti menjelaskan langkah-langkah percobaan yang ada pada worksheet sambil memeriksa peralatan yang mereka bawa, setelah itu peneliti memberi kesempatan pada kelompok yang belum mengerti untuk bertanya. Setelah itu semua kelompok secara bersamaan melakukan percobaan yang berhubungan dengan materi. Ketika siswa melakukan percobaan peneliti mengawasi dan memberikan beberapa arahan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. 4. Setelah semua kelompok melakukan percobaan, masing-masing ketua kelompok membacakan kesimpulannya di depan kelas. 5. Selanjutnya peneliti menjelaskan materi dan memberikan penguatan terhadap hasil percobaan yang mereka lakukan serta melakukan tanya jawab dan menyimpulkan materi yang telah dibahas . 6. Peneliti memberikan soal latihan dan menutup pelajaran. Sebelum pelajaran ditutup, peneliti membagi kelompok lagi, dan meminta siswa untuk membawa gambar atau uang asing untuk percobaan pada pertemuan berikutnya. Langkah-langkah pembelajaran yang telah diuraikan tersebut sama dengan langkah- langkah yang dilakukan pada pertemuan ke dua dan ketiga, karena masih menggunakan metode yang sama tetapi dengan materi yang berbeda. Untuk pertemuan ke empat tidak menggunakan metode Number Head Together melainkan hanya menggunakan metode diskusi dengan strategi card sort, karena materi pada pertemuan keempat ini tidak memerlukan Number Head Together, melainkan hanya memerlukan ketelitian dari siswa untuk menentukan bahan suatu benda. Setelah pertemuan ke satu sampai ke empat dilaksanakan, selanjutnya peneliti memberikan soal postest, yaitu soal yang sama ketika dipakai untuk melakukan pretest. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol adalah sebagai berikut: a. Peneliti memulai pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan awal mereka dengan cara bertanya tentang sejarah uang. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya “siapa yang tahu tentang sejarah uang ?”, berbagai jawaban muncul dari sebagian siswa. b. Langkah selanjutnya peneliti menunjuk beberapa siswa untuk membaca buku paket, dimulai dari sub-bab sejarah uang. Sementara itu teman yang lainnya menyimak. c. Setelah materi selesai di bacakan, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk memulai menjelaskan materi d. Setelah peneliti memberikan penjelasan tentang materi uang, peneliti membuka sesi tanya jawab kepada siswa, dari sesi ini banyak siswa yang bertanya. e. Membuat kesimpulan bersama siswa tentang materi yang telah dibahas Langkah-langkah pembelajaran pada kelas kontrol yang telah diuraikan tersebut sama dengan langkah- langkah yang dilakukan pada pertemuan ke dua sampai keempat, karena masih menggunakan metode yang sama tetapi dengan materi yang berbeda. selanjutnya peneliti memberikan soal postest, yaitu soal yang sama ketika dipakai untuk melakukan pretest.

2. Deskripsi Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berikut ini disajikan tabel hasil pretest kelompok Number Head Together dan kontrol setelah dikelompokan ke dalam rentang nilai yang telah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil Pretest Kelompok Number Head Together No Rentang Nilai Frekuensi 1 35-41 8 2 42-48 7 3 49-55 8 4 56-62 7 5 63-69 7 6 70-76 6 7 77-83 2 Tabel 4.2 Data Hasil Pretest Kelompok Kontrol No Rentang Nilai Frekuensi 1 35-40 1 2 41-46 4 3 47-52 9 4 53-58 6 5 59-64 11 6 65-70 6 7 71-76 8 Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest siswa pada kelompok ekperimen, yaitu sebanyak 2 siswa atau 4 yang memperoleh nilai tertinggi pada rentang nilai 77 sampai 83, namun nilai yang lebih banyak diperoleh siswa berada pada rentang nilai 35 sampai 41 dan 49 sampai 55 yaitu masing masing sebanyak 8 siswa atau 18 dari keseluruhan siswa. Adapun perolehan nilai pretest kelompok kontrol yaitu sebanyak 8 siswa atau 18 siswa memperoleh niai tinggi dengan rentang nilai 71 sampai dengan 76, namun terdapat 20 siswa yang memperoleh nilai rendah dengan rentang 35 sampai 40, 41 sampai 46, dan 53 sampai 58, yang menunjukan masih banyak siswa yang nilainya rendah. Berdasarkan hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok Number Head Together dapat dikatakan nilai kedua kelompok masih rendah, namun frekuensi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53