1. Uji Validitas Instrumen
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas tes yang
digunakan adalah validitas butir soal dengan cara membandingkan skor siswa untuk tiap butir soal dengan skor total. Perhitungan validitas butir soal dengan
korelasi point biserial sebagai berikut:
3
√
dimana: :
koefisiensi korelasi biserial M
: realita skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
M : realita skor total
: standar deviasi dari skor total : populasi siswa yang menjawab benar
: populasi siswa yang menjawab salah
Jika harga r
hitung
r
tabel
maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas pada N = 45 siswa dan
α = 5, dari 40 soal
pilihan ganda yang diujikan terdapat 31 soal valid yakni nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,
38, dan 39. Untuk lebih jelasnya, hasil uji validitas butir soal instrumen tes hasil belajar bentuk pilihan ganda dapat dilihat pada lampiran 4.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel jika, tes tersebut dapat dipercaya,
konsisten, atau stabil produktif. Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R 20
kuder-Rochardson 20 karena instrumen yang digunakan berupa soal pilihan
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.79
ganda, dengan rumus sebagai berikut:
4
[ ] [
∑ ]
dimana: r
II
: reliabilitas tes secara keseluruhan : proporsi siswa yang menjawab benar
: proporsi siswa yang menjawab salah ∑pq : jumlah hasil perkalian antara dan
n : banyaknya item
S : standar deviasi dari tes
dengan,
∑
∑
Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Interprestasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,91-1,00 sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
0,20 sangat rendah
Adapun hasil keseluruhan reliabilitas seluruh butir soal yang sudah dinyatakan valid sebesar 0,82 dan termasuk kedalam kriteria reliabilitas tinggi.
Untuk lebih jelasnya, perhitungan manual dapat dilihat pada lampiran 8.
3. Tingkat Kesukaran
Suharsimi Arikonto mengatakan, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
5
Menurutnya, hal tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
berfikir lebih maju, begitu pula sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat
4
Ibid., h.100-101
5
Ibid., h. 207.