e Karakteristik nilai atau intrnalisasi nilai yakni keterpaduan system yang telah dimiliki sesorang, yang mempengaruhi pola kepribadian
dan tingkah lakunya.
12
3. Ranah yang ke tiga adalah ranah Psikomotorik, yaitu ranah yang tampak dalam bentuk keterampilan Skill dan kemampuan bertindak
individu. a Gerak reflek keterampilan pada gerak yang tidak sadar
b Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar c Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan
visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lainya d Kemampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan
ketepatan e Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai
kepada keterampilan yang kompleks f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non decursive
seperti gerakan ekpresif dan interfretatif.
13
B. Pembelajaran Kooperatif 1. Pembelajaran Kooperatif
Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam kelas untuk mempermudah proses belajar siswa. Di antara model
pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar di kelas adalah pembelajaran kooperatif.
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Ong Eng Tek dalam Suwangsih dan Tiurlina menjelaskan bahwa Kooperatif adalah mengerjakan sesuatu bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lain. Sedangkan pembelajaran kooperatif artinya belajar bersama-sama, saling memebantu satu sama lain dalam belajar dan
12
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2009,Cet-14, h, 29-30
13
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar ,,, h, 30-31
memastikan setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya.
14
Lebih lanjut Sanjaya menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah
model pembelajaran
dengan menggunakan
sistem pengelompokantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras yang berbeda heterogen.
15
Riyanto menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik
Academic Skill, sekaligus ketrampilan sosial social skill termasuk interpersonal skill.
16
Senada dengan pendapat itu, menurut Maifalinda, belajar kooperatif adalah model belajar yang dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap konsep dan juga dapat meningkatkan kepekaan dan empati di antara siswa.
17
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model yang digunakan
untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa terutama
untuk mengatasi
permasalahan yang
ditemukan guru
dalam mengaktifkan siswa dengan cara membelajarkan kecakapan akademik
sekaligus ketrampilan sosial yang menggunakan pengelompokan kecil yang bersifat heterogen untuk mencapai tujuan yaitu mencapai ketuntasan
belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan kepekaan sosial dan empati di antara siswa.
b. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Ada yang membedakan model pembelajaran kooperatif dengan
14
Erna Suwangsih dan Tiurlina, op. cit., hal. 160
15
Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran, Jakarta : kencana, 2008, hal. 194
16
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: kencana, 2009, hal. 271
17
Maifalinda Fatra, Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta : Jurnal Madrasah Developmente Center, 2006, hal. 60