Data Lembar Validasi Teknik Pengolahan Data
bahan ajar, dan 1 orang guru juga yang menambahkan internet untuk bahan ajar siswa.
100 guru menyatakan bahwa jika hanya menggunakan satu bahan ajar buku paket saja dirasa kurang dapat memenuhi
pengembangan kemampuan berpikir siswa serta bahan ajar yang sudah ada lebih didominasi dengan konsep, contoh di kehidupan
sehari-hari kurang. Semua guru berpendapat bahwa pemberian fenomena atau
masalah yang terjadi di masyarakat adalah penting dalam pembelajaran agar siswa merasa lebih dekat dengan kehidupannya
sehari-hari dan lebih mudah menerapkan konsepnya. 4 orang guru menyatakan bahwa buku yang sudah ada terdapat
sedikit contoh dalam kehidupan sehari-hari. 1 orang guru berpendapat bahasa yang digunakan buku paket yang sulit untuk
dipahami. 1 orang guru berpendapat bahwa materi buku tergantung gurunya yang mengembangkan.
Dari 6 orang guru, 2 orang guru ada yang belum mengetahui apa itu buku suplemen.
2 orang guru belum pernah membuat bahan ajar sendiri, hanya sebatas merangkum dari berbagai buku paket, buku universitas,
dan internet saja. Satu orang membuat LKS, satu orang lainnya membuat bahan ajar. Dua lainnya tidak ada keterangan.
Belum digunakannya buku suplemen kimia di 6 sekolah di Karawang.
Buku suplemen yang diharapkan dapat mencakup semua materi, up to date, menarik minat siswa untuk membacanya, mudah
dimengerti, dan sesuai dengan kehidupan siswa sehari-hari serta dapat mengungkapkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain melalui
wawancara, dilakukan
pengecekan ketersediaan buku suplemen sebagai analisis kebutuhan. Lembar
analisis kebutuhan ditampilkan sebagai Lampiran 2 halaman 123. Hasil analsis ketersediaan buku suplemen disajikan seperti dalam
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Ketersediaan Buku Suplemen Kimia No
Nama Sekolah Ketersediaan Buku
Suplemen
1. SMAN 1 Karawang
Tidak ada 2.
SMAN 2 Karawang Tidak ada
3. SMAN 3 Karawang
Tidak ada 4.
SMAN 4 Karawang Tidak ada
5. SMAN 5 Karawang
Tidak ada 6.
SMK Bhineka Tidak ada