Ciri-Ciri Bahan Ajar yang Baik
3 Penulisan Naskah ini disesuaikan dengan jenis media yang berisi
berbagai ketentuan mengenai produksi. b.
Produksi 1
Persiapan dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga proses produksi berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.
2 Pelaksanaan merupakan kegiatan produksi yang secara rinci
melibatkan tenaga ahlipembimbing. 3
Penyelesain melaksanakan kegiatan preview dan perbaikan revisi program serta reproduksi penggandaan.
c. Evaluasi
1 Evaluasi prasemester minimal tiga bentuk, yaitu evaluasi oleh ahli,
evaluasi orang per orang, dan evaluasi kelompok kecil untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kelemahan media dan bahan
belajar yang dikembangkan. Berbagai kelemahan inilah yang akan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan revisi.
2 Uji Coba Lapangan pada intinya dilakukan untuk mengetahui apakah
program media dan bahan belajar yang dilembangkan benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, sesuaicocok
dengan lingkungan dimana program media dan bahan belajar tersebut akan digunakan atau tidak, dan dapar mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan atau tidak. Setiawan 2007, hal 24-34 terdapat lima langkah utama untuk
mengembangkan bahan ajar, diantaranya: a.
Analisis. Pada tahap ini, dilakukan identifikasi perilaku awal siswa dan karakteristik siswa.
b. Perancangan. Pada tahap ini terdiri atas perumusan tujuan pembelajaran,
pengembangan peta konsep mata pelajaran, pemilihan media dan sumber belajar, serta pemilihan strategi pembelajaran.
c. Pengembangan. Diawali dengan memilih salah satu tujuan
pembelajaran, lengkapi matero, media, dan strateginya.
d. Evaluasi dan revisi. Ada empat cara untuk mengevalluasi bahan ajar
yaitu: telaah oleh ahli materi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan.
Gambar 2.2 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar