Kegunaan Polimer Kimia Polimer

Selain itu, Vany Fahreza Hervici melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Kimia Polimer Berbasis Kontekstual Sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA MA Kelas XII Semester 2”. Berdasarkan penilaian dari 3 orang guru kimia mendapatkan skor 99 dengan persentase keidealan 90 atau dengan kategori Baik B. Resom 10 orang peserta didik diperoleh skor 19,6 dengan persentase keidealan sebesar 98 atau dengan kategori Sangat Baik SB Hervici, 2013, hal. 80-81 .

G. Kerangka Berpikir

Sampai saat ini, salah satu masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah siswa kurang menerapkan konsep yang mereka pelajari untuk mempermudah pekerjaan atau mencukupi kebutuhan masyarakat yang berada di dekatnya melalui teknologi yang dapat mereka buat atau kembangkan. Begitu juga pada materi kimia polimer, guru hanya menjelaskan mengenai konsep hafalan, tanpa mengaitkan contoh dan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari. Terbukti dengan kurangnya pemahaman peserta didik tentang kegunaan dan bahaya dari penggunaan kemasan pangan plastik yang digunakan secara tidak tepat serta cara untuk mendaur ulang setelah pemakaiannya sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan maupun lingkungan. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya implementasi pembelajaran sains teknologi masyarakat STM di sekolah-sekolah. Pembelajaran STM memiliki beberapa ranah yang harus diperhatikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan potensi siswa dapat dikembangkan. Untuk memenuhi hal tersebut dapat ditinjau melalui media pembelajaran, salah satunya adalah buku. Buku yang dibutuhkan dalam pembelajaran adalah buku yang menguraikan materi secara luas dan mendalam yang mengandung ranah- ranah STM sehingga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Pembuatan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat ini mencakup ranah konsep, ranah proses, ranah kreativitas, ranah sikap, ranah aplikasi dan konsep. Pengembangan buku suplemen dilakukan melalui 3 tahap, yaitu pertama, tahap perancangan yang bertujuan untuk menentukan desain buku suplemen yang terdiri atas analisis KIKD dan analisis indikator buku suplemen. Kedua, tahap produk yang bertujuan untuk menghasilkan buku suplemen yang sudah valid. Ketiga, tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui respon siswa terhadap buku suplemen kimia berbasis STM pada materi kimia polimer. Realitas Pendidikan Peserta didik belum bisa mengaitkan konsep yang telah dipelajari dengan pemanfaatan teknologi dan masyarakat Kebutuhan buku suplemen sebagai bahan ajar berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer Sains Teknologi Masyarakat STM Tahap perancangan buku suplemen Kimia Polimer Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar Menyusun buku suplemen kimia berbasis STM T id ak v a li d Teori- teori STM Uji coba buku suplemen validasi Gambar 2.6 Kerangka Berpikir Analisis dan kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian proses perancangan – evaluasi dilakukan pada bulan Mei 2015-Februari 2016. Uji coba penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Karawang kelas XII MIA 4 semester 2 tahun ajaran 2015-2016.

B. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pada metode ini, data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, perilaku tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik tetapi dalam bentuk kualitatif yang memilliki arti lebih kaya dari sekedar angka Margono, 2013, hal. 39. Penelitian deskriptif kualitatif lebih menekankan pada karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan Sukmadinata, 2012, hlm.73, serta menurut Best dalam Darmadi, 2011, hlm 145 menyatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif dalam menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa adanya, tanpa adanya kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Hal yang akan dideskripsikan pada penelitian ini adalah proses pengembangan buku suplemen.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah buku suplemen berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer. Subjek penelitian yaitu: 1. Validasi oleh 3 orang dosen kimia sebagai ahli yang memvalidasi buku suplemen kimia dan instrumen angket respon. 2. Guru mata pelajaran kimia sebanyak 3 orang di SMA Negeri 3 Karawang yang memberikan respon pada tahap evaluasi. 3. Siswa kelas XII MIA 4 sebanyak 41 orang di SMA Negeri 3 Karawang yang memberikan respon pada tahap evaluasi. 40