Hasil Uji Coba Tahap Evaluasi

berguna bagi mencukupi kebutuhan masyarakat. Subtahap selanjutnya adalah analisis indikatorkarakteristik buku suplemen yang terdapat dipasaran untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam buku suplemen dan mengetahui kesesuaian buku suplemen dengan kriteria buku suplemen yang terdapat pada pedoman penulisan buku suplemen menurut pusat perbukuan departemen pendidikan nasional meliputi komponen dasar buku suplemen Pusat perbukuan, 2008, hlm. 64-83. Hasilnya adalah buku yang sudah ada dipasaran sudah memenuhi kriteria buku suplemen menurut Pusat Perbukuan. Namun, belum ada buku suplemen yang membahas mengenai kimia. Subtahapan selanjutnya adalah analisis kompetensi dasar dan pemilihan materi. Pada subtahap ini peneliti menganalisis kompetensi dasar 3.9 dan 4.9. Kompetensi dasar tersebut memiliki indikator yang harus dicapai pada materi kimia polimer. Walaupun pengembangan materi buku suplemen tidak terkait secara langsung pada KIKD namun bahan pembelajaran berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai kompetensi dasar Yaumi, 2013, hal. 245. Selain itu, analisis kompetensi dasar dilakukan untuk memudahkan pengembangan indikator umum. Indikator umum yang dihasilkan dari analisis kompetensi dasar kemudian dinalisis lebih dalam dan diperluas lagi untuk menghasilkan indikator pembelajaran pada buku suplemen yang selanjutnya dijadikan acuan untuk menentukan materi pada buku suplemen yang diintegrasikan dengan lima ranah sains teknologi masyarakat yaitu ranah konsep, ranah proses, ranah kreativitas, ranah sikap, serta ranah aplikasi dan keterkaitan. Setelah merumuskan indikator buku suplemen kemudian langkah selanjutnya adalah validasi indikator buku suplemen. Validasi indikator buku suplemen ini dilakukan oleh dosen pembimbing. Saran yang diperoleh dari dosen pembimbing dijadikan pertimbangan untuk merevisi sehingga dihasilkan buku suplemen final yang dijadikan acuan dalam membuat buku suplemen agar konten yang dimuat dalam buku suplemen yang dikembangkan lebih terstruktur. Selanjutnya adalah menentukan desain buku suplemen kimia berbasis STM. Desain buku suplemen kimia yang digunakan berisi urutan dari elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam perancangan buku suplemen kimia. Elemen-elemen tersebut diantaranya adalah jenis huruf, ukuran huruf, ukuran kertas, format, tata letak, dan ilustrasi gambar, tabel. Ukuran kertas yang digunakan dalam pembuatan buku suplemen adalah ukuran B5 18,2 cm x 25,7 cm. Kertas yang digunakan adalah art paper dengan ketebalan 150 gram dan untuk cover menggunakan kertas art carton dengan ketebalan 310 gram. Jenis kertas dipilih karena menghindari adanya kerusakan pada buku, baik bagian dalam maupun bagian sampul, mengingat karakteristik siswa yang berbeda-beda. Selain itu untuk memenuhi komponen dasar pembuatan buku suplemen, dalam pembuatan buku diharapkan menggunakan kertas berkualitas dan aman Pusat Perbukuan, 2008, hal. 67. Jenis huruf yang digunakan pada buku suplemen tidak terlalu banyak kombinasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang terdapat pada buku suplemen Kurniasari, 2014, hal. 465. Jenis huruf yang digunakan pada cover adalah Gill Sans MT dan Mandingo dengan ukuran 110 pt dan 18 pt. Pada bagian bab menggunakan Showcard Gothi dengan ukuran 48 pt. Bagian subbab menggunakan Gill sans Ultra Bold dengan ukuran 14 pt. Isi buku suplemen menggunakan jenis huruf Gill Sans MT dengan ukuran 12 pt. Keterangan gambar menggunakan Gill Sans MT dengan ukuran 11 pt, keterangan gambar harus disisipkan terutama untuk: a. Menambah informasi yang sulit dilukiskan secara visual. b. Memberi nama orang, tempat, atau objek. c. Menghubungkan kejadian atau saksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya. d. Menyatakan apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikirkan, atau katakan Arsyad, 2011, hal. 93. Keterangan sumber gambar menggunakan Gill Sans MT dengan ukuran 10 pt. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah hak cipta atas gambar yang digunakan. Jika gambar-gambar yang digunakan memiliki hak cipta, maka perlu meminta izin kepada pemegang hak cipta tersebut dengan cara memberikan keterangan sumber gambar Arsyad, 2011, hal. 114. Setelah menentukan elemen perancangan buku suplemen ditentukan maka peneliti mengumpulkan materi kimia polimer dari berbagai sumber yang dimuat dalam buku suplemen kimia dengan mengintegrasikan ranah- ranah sains teknologi masyarakat. Seperti yang dijelaskan oleh Yaumi 2013, hal. 258 penggunaan berbagai macam sumber mutlak dilakukan dalam proses penyusunan bahan pembelajaran. Pengembang bahan pembelajaran harus mengumpulkan banyak referensi lain terutama yang berkenaan dengan topik-topik relevan.

2. Tahap Produksi

Pada tahap ini, terdiri atas dua subtahapan yaitu pengembangan buku suplemen dan validasi buku suplemen. Pengembanagn dipandang sebagai proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik berupa teknologi cetak Yaumi, 2013, hal. 6. Pada subtahap pengembangan buku suplemen ini mengacu pada indikator buku suplemen berbasis STM yang telah dianalisis sebelumnya, desain yang telah ditentukan, dan materi untuk isi buku yang telah dikumpulkan dengan mengintegrasikan ranah-ranah sains teknologi masyarakat yaitu ranah konsep, proses, sikap, kreativitas, aplikasi dan keterkaitan. Struktur buku suplemen terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal terdapat halaman sampul depan, kata pengantar, petunjuk buku, dan daftar isi. Bagian isi merupakan materi buku. Bagian akhir terdapat daftar pustaka dan glosarium Widodo, 2008, hal. 59. Pada sampul depan harus menarik minat pembaca untuk mau menggunakan dan membaca buku suplemen. Sampul depan terdiri atas keterangan buku suplemen, judul buku, serta ilustrasi seperti gambar. Kata pengantar memuat penjelasan peran dan fungsi buku. Hal ini sangat penting karena peserta didik memerlukan penjelasan awal mengenai buku suplemen yang mereka