Pelibat Wacana Topik: Nabi Muhammad SAW dan Risalahnya Kategori

mengguncang jazirah Arab dan membuat bangsa itu meninggalkan kebiasaan berperang dalam beberapa dekade, Al-Qur’an pun menyebarkan pandangan-dunianya jauh melewati batas-batas jazirah Arab dan menghasilkan masyarakat ideologis pertama. …” hal.48 Pelibat Wacana Tenor of Discourse Muhammad Asad Pakar penerjemah dan ahli tafsir Al-Qur’an; terlembaga tokoh agama terhadap masyarakat Sarana Wacana Mode of Discourse Al-Qur’an telah mengguncang jazirah Arab hal.48 ‘mengguncang’ majas Hiperbola; ‘Jazirah Arab’ menggunakan majas sinekdok totem pro parte; berorientasi pada usaha pengeyakinan; mengacu pada peran yang telah dilakukan lampau.

a. Medan Wacana

Mengenai komponen medan wacana pada tema pembahasan dasar hukum Islam yang terdapat pada halaman 31 tiga puluh satu hingga halaman 48 empat puluh delapan, yang pada hakikatnya setiap lembarnya memiliki topik pembahasan dan medan wacana tersendiri, namun peneliti memilih sebuah teks yang dirasa kompatibel dengan pembahasan dalam tema tersebut. Dalam medan wacana dijelaskan dengan tegas mengenai peranan Al-Qur’an yang telah mempengaruhi dunia, pada khususnya kepada Jazirah Arab sebagai area dimana diturunkannya Nabi Muhammad S.A.W untuk menerima dan menyebarluaskan ajaran dan kitab Al-Qur’an sebagai pedomannya. Sebagai sejarah agama, Al-Qur’an adalah bagian penting bagi sejarah turunnya firman Allah. Sejarah agama samawi yang diklaim dimulai dari masa Nabi Ibrahim as., secara konkret sekonsep dengan ajaran yang dibawa Nabi Musa as., Isa as., hingga Muhammad S.A.W sebagai nabi besar yang terakhir. Selain mengakui eksistensi Musa dan Isa as., Al-Qur’an juga memiliki hukum emas yang sama, yakni ketauhidan terhadap Allah S.W.T. Dalam Al-Qur’an tercantum ringkasan dari kisah nabi besar, kisah umat masa lampau, nubuat masa depan, pelajaran kehidupan, contoh penggunaan bahasa sastra, hukum, bahkan ilmu pengetahuan science pun banyak terdapat di Al-Qur’an. Merupakan sebuah fakta sejarah bahwa konsep agama Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an telah mengubah sikap hidup bangsa Arab yang beragama Islam menjadi sebuah peradaban Islam yang jaya selama 800 tahun di dunia, dan membuat iri bangsa lain dengan ‘rahasia’ yang terdapat dalam Al-Qur’an. Mereka juga iri dengan peradaban Islam yang baru muncul dan dengan pesat berkembang hingga menguasai berbagai wilayah. Al-Qur’an dengan hukum-hukumnya membuat bangsa Arab pada khususnya berpikir mengenai perbaikan diri dan kehidupan sosial. Bangsa Arab pada awalnya adalah bangsa yang memiliki rasa kemanusiaan yang