Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
serta konstruksi sosial yang berlaku dalam kelompok masyarakat Islam atas tuduhan negatif dari masyarakat luar. Realitas tersebut berciri lokal
dan spesifik. Perspektif konstruktivis yang digunakan dalam penelitian ini
menuntun peneliti dalam mengasumsi bahwa persepsi manusia global terhadap Islam dibangun dari kesadaran akan adanya nilai-nilai yang
memandu manusia untuk mendefinisikan realitas kultural keIslaman. Individu memahami sesuatu, melekatkan makna pada peristiwa tertentu,
dan berusaha menjalani realitas keseharian kita, berdasarkan nilai-nilai yang kita yakini –entah disadari atau tidak.
20
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan merupakan kualitatif. Maka
peneliti melakukan pendekatan dalam mengartikan data-data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis di buku Mengenal Islam for Beginners yang
dituangkan oleh Ziauddin Sardar, yang dapat diamati oleh peneliti. Dalam mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena
yang sedikit pun belum diketahui, kita dapat menggunakan metode kualitatif. Demikian pula metode kualitatif dapat memberi rincian yang
20
Mulyana dan Solatun, Metode Penelitian Komunikasi, hal.341.
kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
21
3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis semiotika sosial terhadap buku “Mengenal Islam for Beginners”. Analisis semiotika sosial yang digunakan adalah model M.A.K Halliday.
Menurut Halliday, bahasa merupakan semiotika sosial. Hal ini berarti bahwa bentuk-bentuk bahasa mengodekan encode representasi
dunia yang dikonstruksikan secara sosial. Halliday memberi tekanan pada keberadaan konteks sosial bahasa, yakni fungsi sosial yang menentukan
bentuk bahasa dan bagaimana perkembangannya.
22
Analisis semiotika sosial tidak hanya bergerak pada pengkajian hubungan antara penanda dan petanda serta relasi antartanda, tetapi juga
menyangkut interaksi berbagai tanda di dalam medan tanda dengan sejumlah pelibatnya, dalam sarana wacana. Hal tersebutlah yang
diungkapkan Halliday dalam buku-bukunya mengenai kajian bahasa, khususnya mengenai semiotika sosial.
21
Anselm Strauss Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009, h.5.
22
Anang Santoso, Bahasa dan Seni: Jejak Halliday dalam Linguistik Kritis dan Analisis Wacana Kritis. Tahun 36, nomor 1 Malang: Fakultas Sastra, 2008, h.2.