Pelibat Wacana Topik: Usaha Kebangkitan Umat Muslim Kategori

Kata ‘cerah’ bermakna visual sesuatu yang jelas, terang dan terlihat. Berkebalikan dengan kata ‘suram’, yang semakna dengan kata duka, gelap, blur, dan tidak jelas. Kata ‘masa depan’ yang disandingkan dengan ‘cerah’, dimaksudkan mengenai masa depan yang jelas, sukses dan menyenangkan.

B. Analisis Representasi Dakwah Sejarah Islam melalui Media Buku

Representasi adalah suatu hal yang tak terpisahkan ketika seseorang atau sekelompok orang berusaha menonjolkan citra dalam sudut pandangnya atas suatu objek tertentu, terutama melalui media. Representasi melalui teks dapat dimaknai sebagai pencitraan suatu objek yang ditampilkan dan dijelaskan melalui bahasa. Maka, menurut Stuart Hall dalam teori Representasi Media-nya, yang patut dikritisi adalah pemakaian bahasa yang ditampilkan oleh media yang mewadahinya 7 . Begitupula dalam hal penyebaran kepercayaan, citra sebuah agama direpresentasikan oleh komunikan melalui bentuk ucapan, tulisan, dan perbuatan melalui media. Dalam hal dakwah pun sama saja seperti dalam mencitrakan hal lainnya. Hall menunjukkan bahwa sebuah citra akan mempunyai makna yang berbeda dan tidak ada garansi bahwa citra akan berfungsi atau bekerja sebagaimana mereka dikreasi atau dicipta. 8 Sebuah kebudayaan tentunya amat memerlukan representasi yang tepat danbenar dalammencitrakan keberadaannya. Begitupula yang terjadi 7 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis Teks Media, Yogyakarta: LKIS, 2009 hal.113. 8 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis Teks Media, hal.113. dengan Islam. Jika Islam dalamproses representasinyadiartikulasikan secara benar dengan aksen penulisan yang mudah dipahami, dalam konteks untuk kebaikan dan tujuan pencarian kebeneran,tentunya citra Islam akan secara objektif dapat dipahami dengan tidak terlalu banyak kontroversi. Tidak dapat kita pungkiri bahwa media massa adalah jalan yang coock untuk menyalurkan sebuah representasi. Dan dalam masa yangmodern ini,merepresentasikan agama haruslah dengan cara yang menarik dan inspiratif seperti yang dilakukan oleh Ziauddin Sardar, yakni melalui buku dengan penyajian yang ringan. Teks-teksnya bermakna namun tidak terasa berat ketika dibaca, dikarenakan Ziauddin Sardar menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan diselingi ilustrasi-ilustrasi lucu namun tetap menggugah selera keilmuwan. Pencitraan tidaklah selalu berarti baik. Dalam berbagai media, seringkali Islam dicitrakan oleh non-muslim sebagai agama yang ‘hanya bawaan Muhammad seorang’, agama yang penuh kekerasan dan tidak menghargai hak manusia, berkitab palsu dan bernabi yang bejad, bodoh, tidak berkemampuan, dan tidak mau berkembang malas. Hal ini telah dicitrakan di dalam media televisi, buku-buku, bahkan dalam media sosial. Pencitraan ini ditunjukkan melalui kebahasaan seperti yang dikatakan oleh Hall. Pemilihan bahasa melalui kata-kata yang dipakai, menampilkan seolah Islam merupakan agama yang tidak membawa kebaikan, walaupun pencitraan buruk yang mereka sajikan belum tentu berpengaruh terhadap masyarakat