Sinopsis Buku Mengenal Islam for Beginners
60
ilustrasi gambar dan teks berisikan fakta dan hadis yang berkaitan dengan pembahasan di halaman tersebut. Terdapat juga skrip pidato terakhir dari
Rasulullah ketika akan datang masa ajalnya dan disajikan dengan menarik Lalu setelah pembahasan mengenai Muhammad, dibahas mengenai
Hadis, Sunnah dan Al-Qur’an sebagai dasar hukum Islam. Cukup dijelaskan mengenai pengertian hadis, asal mula penulisan, metode kategorisasi hadis asli
dengan yang meragukan hingga palsu dengan jelas dan meyakinkan. Juga dijelaskan mengenai sunnah, sehingga para pembaca mendapatkan gambaran
yang cukup jelas mengenai perbedaan antara hadis dan sunnah serta klasifikasinya. Dituliskan pula hal – hal penting dengan cara penulisan khas,
sehingga melekat dalam benak pembaca. Mengenai Al-Qur’an, dijelaskan mengenai pengertian, penyusunan Al-Qur’an dari awal hingga kini secara
singkat dan jelas, keunikan Al-Qur’an, tuntunan, hingga mengenai tafsir Qur’ani, penerjemahan dan peranannya.
Selanjutnya dijelaskan mengenai hukum-hukum utama yang terdapat dalam Islam, dari mulai ketauhidan, rukun Islam, konsep khalifah, keadilan,
keilmuan, makna jihad, syariat, fiqih, ijtihad hingga makna toleransi beragama dalam Islam. Dijelaskan dengan singkat dan jelas mengenai cara pengamalan
rukun Islam, juga konsep dasar dan pengertian yang benar mengenai prinsip – prinsip yang dibahas dalam bagian tersebut secara logis dan disampaikan
dengan positif. Mengenai jihad, dijelaskan bahwa jihad merupakan suatu hal yang paling sering disalahartikan dan disalahgunakan. Arti harfiah jihad
merupakan ‘perjuangan berarah’ yang dapat mengambil banyak bentuk
61
sebagai pengamalan. Tetapi agresi atau perang untuk menaklukkan wilayah, atau untuk memaksakan orde politik tertentu pada masyarakat tidak dapat
disebut jihad. Dan jihad bukanlah suatu hal yang boleh dilancarkan kepada sesama muslim atau dengan alasan mudah boleh dilakukan tanpa alasan yang
amat meyakinkan bahwa yang dihadapi adalah aggressor atau penindas korban yang tak berdaya.
Setelah itu Sardar mulailah membahas mengenai perkembangan ilmu dan peradaban Islam. Setelah Rasulullah wafat, diawali dengan kepemimpinan
keempat khalifah Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali bin Abi Thalib. Lalu dijelaskan mengenai penyebaran Islam dan awal,
seperti Syiah. Lalu mulailah pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, yang didasari
dengan penekanan Al-Qur’an untuk mencari ilmu, dan menjadi kekuatan utama masyarakat muslim. Umat Islam amat tekun dalam mencari ilmu
bahkan yang berasal dari negara-negara jauh. Setelah itu masyarakat muslim belajar
cara pembuatan
kertas perkamen
dari orang
Cina dan
memproduksinya. Dikarenakan minat belajar dan membaca sangat besar, serta berawal
dari ditulisnya
kembali Al-Quran
dengan teknologi
kertas, digandakan dan disebar ke seluruh koloni bangsa Arab dan Timur Tengah.
Dengan tulis tangan penerbitan buku sebelum abad ke-10 berkembang pesat hingga
melahirkan profesi
warraq ,
yaitu mereka
yang ahli
dalam menggandakan naskah secara akurat dan cepat.
62
Format t ed: Left
Lembaga pengajaran pun menjamur di masyarakat Islam. Argumen dan debat pun merupakan suatu hal lumrah yang dibudayakan dalam tujuan
perkembangan ilmu dan kemajuan pengetahuan. Dari situlah dilahirkan para pemikir – pemikir Islam aliran stoic, neo-platonis, tasawuf, dan kelompok
rasional-teologis, dan para ilmuwan dalam berbagai bidang. Pemikiran sufisme, kesusasteraan, sains pun berkembang dengan
pesat. Lima ratus tahun sebelum Galileo, seorang astronom Muslim yang disebut al-Biruni menghitung panjang tahun matahari, mengukur berat jenis
berbagai logam dan membahas rotasi bumi pada porosnya. Cendekiawan Muslim lainnya mengembangkan ilmu optik, menemukan tabung reaksi dan
instrumen bedah dan memelopori universitas - memberikan kita istilah-istilah seperti kursi dan pembaca. Perpustakaan umum, penerbitan massa,
bibliografi, kompas, gitar dan bagaimana menjadi mistik tanpa panik semuanya telah dipelajari oleh orang Barat dari Islam.
5
Penyebaran ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh para ilmuwan Islam kepada bangsa Eropa juga berlangsung lancar dengan melalui penerjemahan-
penerjemahan. Bahkan Renaisans pun dalam kemajuannya bergantung pada keilmuwan para pemikir Islam. Tapi ada beberapa hal yang dunia Barat gagal
pelajari dari muslim pada saat itu, seperti pendidikan seks, konsep khalifah manusia dan banyak lagi.
5
David Self, “Book Review”. Artikel ini diakses pada 11 Juni 2014 dari http:www.independent.co.ukarts-entertainmentbooksreviewsintroducing-islam-by-ziauddin-
sardar--illustrated-by-zafar-abbas-malik-617084.html
Format t ed: Font: Default Times New Roman, 10 pt
Format t ed: Font: Default Times New Roman, 10 pt, Not Superscript Subscript
Format t ed: Font: Default Times New Roman, 10 pt, No underline, Font color: Auto
Format t ed: Font: Default Times New Roman
63
Pada pembahasan selanjutnya, dijelaskan mengenai kemunduran peradaban muslim yang disebabkan perpecahan internal dan permusuhan
kerajaan muslim, korupsi dan gaya hidup mewah para penguasa serta kalahnya Spanyol dan jatuhnya Baghdad dalam perebutan kekuasaan. Terutama ketika
Pangeran Boadbil memberikan kunci-kunci Kota Granada, maka berakhirlah 800 tahun kejayaan muslim di Spanyol.
Dijelaskan secara singkat dan tegas oleh Sardar, faktor – faktor yang menjadi sebab kemunduran peradaban muslim, yang sebetulnya juga berasal
dari sikap muslim itu sendiri dalam menyikapi jepitan keadaan. Setelah itu jatuhlah dunia muslim kepada kekuasaan kolonial, dan
masyarakat di negara-negara muslim, -terutama yang beragama Islam- dijajah secara fisik, mental dan ilmu pengetahuan. Pembakaran perpustakaan dan
penyaduran tanpa pencantuman referensi yang berasal dari keilmuwan muslim menjadi awal kemunduran ilmu pengetahuan. Penekanan taraf hidup oleh
imperialis pun membuat umat muslim menjadi memiliki rasa dendam dan takut, yang tanpa sikap cerdas maka menghasilkan peradaban yang tak kian
membaik, bahkan sebaliknya. Dikarenakan Islam dipandang sebagai masalah bagi bangsa Eropa dari
awal kemunculannya, maka banyak yang dilakukan bangsa Eropa dalam menyingkirkannya. Dari penghinaan, perang, penetrasi pemikiran juga
dilakukan untuk menekan umat muslim dari dulu bahkan hingga sekarang. Lalu Sardar pula membahas mengenai usaha kebangkitan umat muslim
dari keterpurukan yang mendera selama berabad-abad, yang dimulai juga
64
ketika kolonialisme mulai menjajah peradaban umat muslim. Usaha dibangunnya lagi lembaga-lembaga pendidikan Islam, dimulainya lagi
penggalian ilmu pengetahuan juga memunculkan pemikir-pemikir ulung yang bertujuan untuk memajukan peradaban Islam.
Sardar pula lalu menjelaskan mengenai gerakan-gerakan yang dilakukan para pembaharu dalam menegakkan hukum yang benar, pemikiran
yang terbuka dan peradaban Islam yang maju, termasuk juga organisasi – organisasi yang dibentuk untuk memajukan umat muslim. Perkembangan
kegiatan yang berhasil dilakukan oleh umat-umat muslim di berbagai negara dalam beradaptasi di lingkungan dunia sebagai minoritas juga dijelaskan oleh
penulis. Selanjutnya Sardar menjelaskan tentang perkembangan pemikiran
umat muslim yang berkembang saat ini, seperti pemikiran fundamentalisme, modernism, sekularis. Serta tak luput Ziauddin Sardar membahas mengenai
kontroversi pandangan mengenai wanita dalam Islam, pemikiran untuk mendirikan negara teokrasi serta penyalahgunaannya, serta sikap-sikap buruk
dan baik yang dilakukan para pemikir Islam dalam usaha kemajuan peradaban Islam saat ini.
Di bagian akhir penjelasan penulis dalam buku, ia menceritakan citra apa yang muncul terhadap muslim saat ini dan apa yang harus dilakukan. Juga
Sardar memberikan rangkuman singkat mengenai apa yang terjadi dalam dunia muslim selama ini. Pada bagian akhir buku, setelah biorgafi singkat
penulis dan illustrator, Sardar menyajikan kamus istilah-istilah Islam, dan
65
bacaan-bacaan lebih lanjut untuk publik penikmat Mengenal Islam for Beginners untuk menggali lagi hal-hal yang ingin dicari tahu oleh pembaca.
66
Format t ed: Left