Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

Media Stuart Hall, Komunikasi Antar Budaya, Dakwah bit Tadwin, Sejarah Islam. BAB III: Gambaran Umum Buku, meliputi Deskripsi Tampilan Fisik Buku Mengenal Islam for Beginners, Sinopsis Buku Mengenal Islam for Beginners, Biografi Ziauddin Sardar. BAB IV: Analisis Buku Mengenal Islam for Beginners, meliputi Analisis Semiotik Sosial dalam Buku Mengenal Islam for Beginners, Analisis Representasi Dakwah melalui Buku Sejarah Islam. BAB V: Penutup, meliputi Kesimp

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP

A. Analisis Semiotik 1. Pengertian Analisis

Analisis secara bahasa sepadan dengan kata analisys, yaitu membuat atau menganalisa perancang alur, sehingga menjadi mudah dan jelas untuk dibuat maupun dibaca, dapat berarti juga menganalisa, pemisahan, pemeriksaan yang diteliti 1 . Secara istilah, analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pemahaman dan pengertian arti keseluruhan 2 . Dalam penelitian selalu dikenal dengan istilah analisis. Menurut Mattew B.Milles dan A. Michael Hubberman, mereka menganggap bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara kebersamaan yaitu: reduksi data, yaitu proses penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pertama, reduksi data yaitu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari temuan-temuan dilapangan. Kedua, penyajian data yaitu merupakan menyajikan data dari sekumpulan temuan-temuan yang sekiranya dapat memberikan kemungkinan menarik suatu kesimpulan dan pengambilan 1 Jhon, M.Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia,1990 h.28 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Ed.3 Cet.Ke-3,hal.43 tindakan. Dan yang ketiga, penarikan kesimpulan yaitu dari data-data yang telah terkumpul mulai dicari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola- pola, penjelasan, alur sebab akibat dan proporsinya, sehingga semua itu dapat ditarik kesimpulan. 3 Sementara itu menurut Moeloeng, definisi analisis data ialah sebagai kegiatan pengorganisasian sertamengurutkan data-data kedalam pola, kategorisasi, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 4

2. Semiotika

Semiotika yang diperbincangkan sejak era filsafat Yunani, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, semeion yang artinya tanda 5 . Secara terminologis, menurut Eco, 6 semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, dan seluruh kebudayaan sebagai tanda. Pakar lainnya juga memberikan definisi untuk istilah semiotika atau semiologi. Dalam definisi Saussure 7 , semiologi adalah sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di tengah masyarakat. Dengan demikian, tanda dalam kajian semiotika dapat diartikan secara luas, 3 Mattew B.Milles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi Jakarta: UI Press, 1992, h.16-19. 4 Rahmat Kriyantono, Tehknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenata Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h.163. 5 Yasraf Amir Piliang, Dunia yang Dilipat Tamasya melampaui Batas-Batas Kebudayaan, Yogyakarta: Jalasutra, 2006 h. 313. 6 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002 h. 95. 7 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosda, 2006 h. 46. baik itu yang dapat ditangkap oleh panca indera, maupun tanda yang sifatnya meta dan mempengaruhi dalam kehidupan sosial. Semiotika dikembangkan menjadi beberapa teori yang bergantung dari pengertian tokohnya. Teori dari Charles Sanders Peirce, yakni teori segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda sign sebagai representament, ada pula object, dan interpretant. Gambar 2 . Model Teori Segitiga Makna triangle meaning Peirce mengidentifikasi relasi “segitiga” antara tanda representamen, penggunan dan realitas eksternal sebagai suatu keharusan model untuk mengkaji makna. Relasi segitiga tanda itu disebut dengan istilah semiosis, yang terdiri atas objek sesuatu yang direpresentasikan, representamen sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain dan interpretan interpretasi seseorang tentang tanda. 8 Sebuah tanda atau yang beliau sebut sebagai sebuah representamen menurut Charles S Peirce 9 adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu 8 John Fiske, 2006. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra, h. 63. 9 Kris Budiman, Analisis Wacana dari Linguistik sampai Dekonstruksi, Yogyakarta: Kanal, 2002 h.25. Interpretant Representament Object