56 Berdasarkan berbagai teori di atas, hubungan kerja guru dibatasi pada
hubungan organisasional. Hubungan kerja guru diukur melalui indikator: 1 hubungan dengan atasan: komunikasi, kerjasama, keakraban, saling menghormati;
2 hubungan dengan rekan kerja guru lain: sikap bersahabat, sikap mendukung.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian Muhammad Ali Rifaldi 2014 dengan judul Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK
ADB Invest Se-Kota Surabaya menyimpulkan bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru dengan
nilai 4,461. Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja jumlah nilai sebesar 5,764. Supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru bersama-sama dapat
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru dengan jumlah nilai sebesar 53,593.
Penelitian lain dilakukan oleh Joko Susanto 2012 dengan judul Faktor- faktor yang Berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri Kelompok
Teknologi di Kabupaten Boyolali dengan hasil bahwa motivasi kerja guru, kompetensi profesional guru, dan interaksi sosial antar guru berpengaruh
signifikan meningkatkan kepuasan kerja guru. Alrisna Sita Dewi 2012 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru SMP N 1 Wedi Kabupaten Klaten dengan hasil bahwa secara bersama-sama maupun parsial
57 motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja guru SMP
N 1 Wedi, namun belum memiliki pengaruh secara maksimal. Penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru,
Yun Herdi 2009 dengan judul Analisis Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Tingkat Kepuasan Kerja Guru “Studi Kasus Guru Honorer Daerah SDN 05 dan 02
Teras Terunjam Mukomuko” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh para guru khususnya guru honorer daerah
dapat dikatakan sudah cukup baik meskipun masih ada sebagian kecil guru honorer daerah tersebut yang masih merasakan belum puas. Namun hal tersebut
tidak mengganggu proses kegitan belajar mengajar serta produktivitas mereka dalam bekerja.
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang kepuasan kerja guru. Independent Variable X penelitian yang
sama yaitu supervisi pada penelitian Muhammad Ali Rifaldi. Namun, perbedaan terletak pada pihak yang mensupervisi, dalam penelitian penulis supervisi
dilakukan oleh pengawas, sedangkan dalam penelitian Muhammad Ali Rifaldi dilakukan oleh kepala sekolah. Persamaan lainnya yaitu, penelitian oleh Yun
Herdi yaitu sama-sama mengukur kepuasan kerja guru tingkat pendidikan dasar. Selain itu, terdapat perbedaan di dalam penelitian tersebut di atas dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penelitian tersebut di atas dilakukan dengan lokasi yang berbeda dengan lokasi penelitian yang dilakukan penulis,
yaitu kepuasan kerja guru SMK ADB Invest Se-Kota Surabaya, SMK Negeri Kelompok Teknologi di Kabupaten Boyolali, dan SMP N 1 Wedi Kabupaten