76 RK reg = Rerata kuadarat regresi
RK res = Rerata kuadrat Residu Selanjutnya, F hitung dikonsultasikan dengan harga F tabel dengan taraf
signifikansi 5. Apabila harga F hitung dari F tabel maka kedua variabel mempunyai pengaruh linier. Sebaliknya jika F hitung dari harga F tabel berarti
kedua variabel mempunyai pengaruh yang tidak linier. Selain itu, uji linearitas juga dapat dilihat pada tabel ANOVA pada baris Linearity, dimana jika nilai pada
Linearity nilai signifikansi 5 0,05 maka antara variabel bebas dan terikat
mempunayai hubungan yang linear. c.
Uji Multikolinearitas
Uji mulitikolinearitas digunakan untuk menguji persyaratan analisis regresi ganda yaitu untuk mengetahui multikolinearitas atau antar variabel tidak saling
terkait harus independent. Berdasarkan pendapat Danang Sunyoto 2007: 89- 90, uji multikolinearitas menggunakan besaran tolerance
dan Variance inflation factor VIF. Tolerance merupakan besaran tingkat kesalahan yang
dibenarkan secara statistik, sedangkan VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat standar deviasi. Jika angka pada tolerance menunjukkan 0,1 dan
VIF menunjukkan 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya, apabila angka-angka pada kolom tolerance menunjukkan 0,1 dan VIF menunjukkan
10 maka terjadi multikolinearitas.
77
3. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Sederhana
Analisis data dengan menggunakan regresi sederhana digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis 1 dan 2, yaitu pengaruh supervisi pengawas terhadap
kepuasan kerja guru SD serta pengaruh hubungan kerja guru terhadap kepuasan kerja guru SD. Analisis ini digunakan untuk memprediksi seberapa besar
perubahan nilai variabel dependent, bila nilai variabel independent dimanipulasi atau diubah. Adapun langkah-langkah kegiatan analisis sebagai berikut :
1 Membuat persamaan garis regresi sederhana. Untuk membuat persamaan garis pada regresi sederhana menurut Tulus Winarsunu 2002: 191
menggunakan rumus persamaan : Ŷ = + X
Keterangan : Ŷ
: Variabel dependen kriterium X
: Variabel independent prediktor : konstata regresi titik potong antara persamaan regresi dengan
sumbu Y : ukuran kemiringan garis regresi koefisien regresi
Peneliti menggunakan bantuan progam SPSS versi 16.0 untuk mempermudah perhitungan. Hasil dapat dilihat pada tabel Coefficients pada kolom B
Unstandardized Coefficients. 2 Mencari koefisien determinasi antara kriterium Y dengan prediktor X
1
dan X
2
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui variasi yang terjadi pada variabel terikat Y yang bisa dijelaskan pada variabel bebas X. Koefesien determinasi
78 dapat dicari dengan menggunakan software SPSS versi 16.0. Hasilnya dapat
dilihat pada Model Summary R Square. Nilai koefisien determinasi R
2
yang digunakan adalah Adjusted R
2
Koefisien determinasi yang disesuaikan. Penggunaan nilai koefisien determinasi R
2
menggunakan Adjusted R
2
karena nilai tersebut sudah disesuaikan, sehingga penambahan atau pengurangan nilai
tergantung pada nilai korelasi antar variabel. Apabila menggunakan koefisien determinasi R
2
akan menimbulkan bias, karena apabila variabel bebas ditambah maka nilai R
2
juga akan bertambah besar. Untuk mencari koefisien determinasi, secara manual dapat menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka
kasar yang dikemukakan oleh Pearson yang dikuadratkan . Adapun rumus
Pearson tersebut adalah sebagai berikut : � =
N ∑X − ∑X ∑Y √[N∑X − ∑X ] [N. ∑Y
− ∑Y Keterangan :
r : koefesien korelasi antara variabel X dan Y
N : Jumlah responden
ΣXY : Jumlah hasil perkalian skor butir dengan skor total ΣX : Jumlah skor butir
Σ : Jumlah skor butir kuadrat ΣY : Jumlah skor total
Σ : Jumlah skor total kuadrat