52 kerja antara guru dengan guru lain maupun dengan karyawan sekolah. Hubungan
guru dengan guru disebut juga dengan hubungan dengan rekan kerja. Muhammad Zainur  Roziqin
2010:  73  menyatakan  bahwa  “...rekan  kerja  yang  ramah  dan mendukung  akan  berpengaruh  pada  kepuasan  kerja  yang  meningkat
”  Hubungan atasan  dan  bawahan  dapat  bersifat  fungsional,  informatif,  konsultatif,  direktif
maupun koordinatif. Sedangkan, hubungan antara guru dengan rekan kerja dapat bersifat fungsional, informatif, dan koordinatif.
3. Maksud dan Tujuan Hubungan Kerja
LAN  2008:  29  secara  singkat  menjelaskan  bahwa  hubungan  kerja  di organisasi dimaksudkan agar organisasi dapat:
a. Membangkitkan  kesadaran  pada  setiap  orang  dan  setiap  manajer  bahwa
kedudukan, fungsi dan pekerjaannya berkaitan dengan kedudukan, fungsi dan pekerjaan pihak lainnya sehingga tidak lepas dari yang lain.
b.  Memelihara  dan  mengembangkan  saling  pengertian  diantara  para  pejabat  di dalam  organisasi  sehingga  dapat  menumbuhkan  kesadaran  bahwa  dirinya
memerlukan  bantuan  pihak  lain  sehingga  timbul  semangat  kerjasama  dalam pelaksanaan tugas masing-masing.
c. Memelihara  dan  mengembangkan  semangat  persatuan  pada  setiap  orang
karena  tugas  dirinya  dan  tugas  pihak  lain  di  dalam  organisasi  merupakan bagian-bagian  dari  tugas  yang  lebih  besar  yang  berkaitan  erat  dan  perlu
saling mendukung.
53 d.  Menumbuhkan  sikap  para  pelaksana  untuk  mematuhi  peraturan  yang
mengatur  hubungan  kerja  antar  unit  organisasi  dan  antar  organisasi  dalam suatu sistem baik pemerintahan maupun perusahaan.
Tujuan  hubungan  kerja  di  dalam  organisasi  menurut  LAN  2008:  30  yaitu menciptakan  kemudahan  serta  kelancaran  pelaksanaan  tugas  pekerjaan  setiap
orang dan setiap unit karena adanya kesadaran bahwa setiap orang atau unit lain serta timbulnya semangat saling membantu.
Berdasarkan  pendapat  tersebut,  alasan  perlunya  hubungan  kerja  antara  guru dengan kepala sekolah dan guru dengan guru lain yaitu karena baik guru maupun
kepala sekolah tidak bisa lepas dari kerjasama di dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
4. Prinsip Hubungan Kerja
Menurut  LAN  2008:  30-32  hubungan  kerja  dapat  berhasil  apabila memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Spesialisasi  tugas  dan  kerja  yang  jelas  dari  setiap  orang  dan  unit  sebagai
bagian dari dari tugas dan kerja organisasi. b.  Pengenalan  spesialisasi  tugas  oleh  setiap  pihak  dalam  organisasi  sehingga
masing-masing  akan  mengetahui  dengan  siapa  dirinya  harus  melakukan hubungan untuk membantu atau minta dibantu.
c. Saling pengertian antar unit kerja sebagai adanya saling bantu.
d.  Semangat kerjasama antar unit untuk mendorong kegiatan saling bantu. e.
Disiplin  terhadap  peraturan  termasuk  prosedur  kerja  sebagai  arah  untuk melakukan interaksi dalam saling bantu.
Masih  menurut  LAN,  untuk  mempermudah  di  dalam  mengingat  prinsip hubungan kerja  dibuat sebagai berikut:
H
indarkan sifat egoisme agar kondusif dalam melakukan hubungan.
U
raian pekerjaan harus jelas secara tertulis sebagai pedoman hubungan.
B
angkitkan semangat kerjasama antar orang dan antar unit kerja
U
kuran tingkat kinerja individu maupun kelompok harus ditetapkan.