Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

17 Istijanto 2005: 181 juga menjelaskan bahwa karyawan yang tidak puas dengan pekerjaan akan bosan terhadap pekerjaan, merasa tidak nyaman, tidak menyukai atau kecewa atas pekerjaan, dan mempunyai perasaan negatif lain. Karyawan memandang pekerjaan sebagai paksaan, beban, atau tidak tertarik terhadap pekerjaan dan berupaya menghindari pekerjaan. Sedangkan, kepuasan dan ketidakpuasan kerja menurut Edy Sutrisno 2009: 80 berdampak terhadap produktivitas, ketidakhadiran dan keluarnya pegawai dan berdampak terhadap kesehatan. Hubungan kepuasan kerja terhadap turnover menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2013: 118 yaitu “kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai yang rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi.” Hubungan antara kepuasan kerja dan tingkat ketidakhadiran absen kerja menurut Anwar yaitu “pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya absen tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan ya ng tidak logis dan subjektif.” Pendapat yang sama tentang hubungan kepuasan kerja, perputaran karyawan dan absensi diungkapakan oleh T. Hani Handoko 2000: 197 sebagai berikut: ... kepuasan kerja yang rendah biasanya akan mengakibatkan perputaran karyawan yang lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan dan mencari kesempatan di perusahaan lain. ... para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen. Mereka sering tidak merencanakan untuk absen, tetapi bila ada berbagai alasan untuk absen, untuk mereka lebih mudah menggunakan alasan tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator kepuasan kerja dan ketidakpusan kerja guru dapat dilihat dari moral kerja guru, kedisiplinan guru, prestasi kerja, produkvitas, ketidakhadiran absensi, keluarnya pegawai turnover. Sikap guru yang tidak puas dalam 18 bekerja dapat ditunjukkan dengan sikap seperti sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Guru yang memiliki kepuasan kerja maka akan tertarik pada pekerjaannya, akan nyaman dalam bekerja, akan semangat dalam bekerja, dan senantiasa mengembangkan kemampuannya. Sebagaimana pendapat Istijanto 2005: 181 secara singkat karyawan yang memiliki dedikasi tinggi berupaya memprioritaskan apa yang menjadi tugasnya. Karyawan tidak memandang pekerjaan sebagai tugas dan paksaan, tetapi hobi. Karyawan memiliki perasaan yang sangat positif terhadap pekerjaan, merasa tertarik kepada pekerjaan, memiliki antusiasme tinggi, menyukai pekerjaan, merasa nyaman bekerja, dan secara keseluruhan puas terhadap pekerjaan.

3. Pengukuran Kepuasan Kerja

Pengukuran kepuasan kerja menggunakan sejumlah pertanyaan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Judge et al 1998: 23 mengukur kepuasan kerja dengan lima item dari Brayfield Rothe sebagai berikut: ...measured overall job satisfaction with five items taken from the Brayfield-Rothe 1951 measure of job satisfaction. These five items were “I feel fairly well satisfied with my present job,” “Most days I am enthusiastic about my work, Each day of work seems like it will never end reverse scored, I find real enjoyment in my work,and I consider my job rather unpleasant reverse scored. Berdasarkan item dari Brayfield Rothe keseluruhan kepuasan terhadap pekerjaan diukur dengan perasaan puas terhadap pekerjaan saat ini, rasa antusias

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI KECAMATAN MEDAN AREA.

0 3 38

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO.

0 2 72

PENGARUH SUPERVISI PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN MEDAN AREA.

0 2 46

KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GRO

0 2 14

PENGARUH KOMPETENSI DASAR GURU, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI, TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKOHARJO.

0 1 23

PENGARUH KELOMPOK KERJA GURU DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IV KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 68

PENGARUH SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMITMEN GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA.

0 3 195

PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 0 144

KEPUASAN KERJA GURU MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU

0 0 10

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN

1 4 14