72 Tabel 3. Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah
Semua Item
Jumlah item yang tidak
valid No.Item
yang tidak Valid
Jumlah Item
Valid
Kepuasan Kerja Guru Y 28
8 6,15,17,18,
24,26,27,28 20
Supervisi Pengawas X
1
28 2
42,43 26
Hubungan Kerja Guru X
2
15 -
- 15
Berdasarkan uji validitas, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal yang gugur tidak valid sehingga butir soal yang gugur tidak digunakan untuk
pengambilan data. Pernyataan yang gugur tidak valid pada kuesioner tersebut dikarenakan memiliki koefisien korelasi butir total di bawah r tabel 0,334.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas Instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen .
Menurut Ary, Jacobs, Razavieh 2007: 310 reliabilitas alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya.
Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuai kenyataan. Uji reliabilitas instrumen dicari dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus Alpha Cronbach dalam Sugiyono 2007: 365 adalah sebagai berikut:
r =
k k −
− ∑Si
S
t
73 Keterangan :
k : mean kuadrat antara subyek
∑ � : mean kuadrat keseluruhan
�
: varians total
Menurut Pendapat Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki 2002: 332, indeks reliabilitas dinyatakan reliable jika harga r yang dicapai paling tidak
mencapai 0,60. Selanjutnya interprestasi koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto 2012: 89 adalah sebagai berikut :
1 antara 0,800 – 1,00
: sangat tinggi 2 antara 0,600
– 0,800 : tinggi
3 antara 0,400 – 0,600
: cukup 4 antara 0,200
– 0,400 : rendah
5 antara 0,00 – 0,200
: sangat rendah Berdasarkan pengujian reliabilitas dengan bantuan progam SPSS versi 16.0,
hasil uji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Koefisien Alpha
Keterangan
Kepuasan Kerja Guru Y 0.840
Sangat Tinggi Supervisi Pengawas X
1
0.924 Sangat Tinggi
Hubungan Kerja Guru X
2
0.881 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, instrumen termasuk dalam kategori tinggi yang berarti bahwa instrumen dapat digunakan untuk melaksanakan
penelitian.
74
I. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono 2009: 147 statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis
deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mendiskripsikan data dengan menyajikan data ke dalam distribusi frekuensi, grafik, tabel, atau diagram yang
mana di dalamnya terdapat perhitungan mean rerata, median nilai tengah, modus nilai terbanyak, dan simpangan baku. Menurut Sugiyono 2007: 36-37,
cara menyusun distribusi frekuensi adalah : a. menghitung jumlah kelas interval dengan rumus Sturges : K = 1 +3,3 log n
b. meghitung rentang data yaitu data terbesar dikurangi dengan data terkecil c. Panjang kelas : rentang data dibagi dengan jumlah kelas.
Selanjutnya, data yang ada di analisis dengan menggunakan bantuan progam SPSS versi 16.0. Kemudian, untuk mengetahui kecenderungan masing-masing
vriabel dibuat kategorisasi, dengan mengadaptasi batasan-batasan menurut Saifuddin Azwar 1999: 108 sebagai berikut:
Tabel 5. Batasan Kategorisasi
Rumus Kategori
Kepuasan Kerja
Supevisi Pengawas Hubungan
Kerja
Mi + 1,5 Sdi X Sangat Tinggi
Sangat Membantu Sangat Baik
Mi X Mi + 1,5 Sdi Tinggi
Membantu Baik
Mi - 1,5 Sdi X Mi Rendah
Kurang Membantu Kurang Baik
X Mi -1,5 Sdi Sangat Rendah
Tidak Membantu Tidak Baik