34
2. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Sekolah sebagai Supervisor
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi Nomor 21 Tahun 2010 pasal 5, tugas pokok Pengawas Sekolah adalah:
melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan
pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 delapan Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Oleh karena dalam pendidikan supervisor pendidikan adalah pengawas, maka tugas pengawas sebagai supervisor adalah sesuai dengan tugas pengawas
tersebut, yaitu melakukan supervisi pendidikan baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial yang terdiri dari monitoringpemantauan, supervisi,
penilaian, pembinaanpengembangan profesional, serta penjaminan mutu pendidikan.
Glickman, Gordon, Ross-Gordon 2010: 243 menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pembelajaran tugas teknikal supervisi meliputi:
1 direct assistance. The Supervisor can provide or facilitate one-to-one feedback with the teachers to improve instruction. 2 group development.
The supervisor can provide for instructional problem solving meetings among teachers to improve instruction. 3 Professional development. The
supervisor can provide learning opportunities with teachers to improve instruction. 4 Curriculum development. The supervisor can provide for
changes in teaching content and instructional materials to improve instuction. 5 Action research. The supervisor can provide teachers with
ways to evaluate their own teaching to improve instruction.
Pendapat di atas mengandung makna bahwa untuk meningkatkan pembelajaran, tugas teknikal supervisi terdiri dari:
a. Pemberian bantuan langsung, yaitu supervisor dapat memberikan umpan balik satu per satu kepada guru untuk meningkatkan instruksional. Secara lebih
35 rinci Jasmani Asf Syaiful Mustofa 2013: 106 menjelaskan bahwa tugas
supervisor pendidikan terkait dengan bantuan dan bimbingan terhadap guru di sekolah meliputi:
1 Membantu guru mengerti dan memahami para peserta didik 2 Membantu mengembangkan dan memperbaiki baik secara individual
maupun secara bersama. 3 Membantu seluruh staf sekolah agar lebih efektif dalam melaksanakan
proses pembelajaran. 4 Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif.
5 Membantu guru secara individual. 6 Membantu guru agar dapat menilai para peserta didik.
7 Menstimulir guru agar dapat menilai diri dan pekerjaannya. 8 Membantu guru agar bergairah dalam pekerjaannya dengan penuh rasa
aman. 9 Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di sekolah.
10 Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan madrasahnya.
b. Pengembangan kelompok, yaitu supervisor melakukan pertemuan untuk memecahkan masalah instruksional yang dihadapi oleh guru. Menurut Levi
Glickman, Gordon, Ross-Gordon. 2010: 260 ada dua dimensi efektivitas kelompok profesional, yaitu dimensi tugas dan dan dimensi orangnya yang
dijelaskan sebagai berikut: The task dimension represents the content and purpose of the group
meeting. The task is what is to be accomplished by the end of the
36 meetings. Typical tasks of profesionnal groups might be deciding on
a new text-book, writing a new instructional schedule, coordinating a particular curriculum, or preparing a professional development plan.
....The person dimension of an effective group comprises the interpersonal process and the satisfaction participants derive from
working with each other.
Efektivitas pertemuan dalam memecahkan masalah dapat dilihat dari dimensi tugas yang dilakukan serta dimensi orang. Dimensi tugas mencerminkan isi
dan tujuan pertemuan kelompok tersebut. Sedangkan dimensi orang dalam kelompok profesional dapat dilihat dari hubungan interpersonal antar guru dan
juga kepuasan peserta dalam bekerja dengan yang lain. c. Pengembangan profesional yaitu supervisor memberikan kesempatan belajar
kepada guru untuk meningkatkan instruksional; d. Pengembangan kurikulum, yaitu supervisor memberikan masukan terkait isi
pengajaran dan isi pembelajaran; e. Penenelitian tindakan, yaitu supervisor memberikan cara evaluasi pengajaran
kepada guru. Tugas supervisor dalam penelitian tindakan menurut Glickman, Gordon, Ross-Gordon
2010: 329 yaitu, “supervisor distributed leadership for action research throghout the school... asked teachers to join action
research study groups, planning groups, evaluation teams, an so forth, and invited teachers
to assume leadership roles...”. Berdasarkan pendapat tersebut, supervisor bertugas menumbuhkan jiwa
kepemimpinan guru untuk melakukan penelitian tindakan dengan meminta guru untuk bergabung dengan kelompok-kelompok. Selain itu, dalam memutuskan
fokus penelitian tindakan, supervisor memberi arahan prioritas penelitian tindakan yang akan dilakukan.