4.7 Metode Analisis Data
Metode  analisis  data  yang  digunakan  pada  penelitian  dengan menggunakan  analisis  jalur  path  analisis.  Analisis  jalur  adalah  suatu  teknik
pengembangan  dari  regresi  linier  ganda.  Teknik  ini  digunakan  untuk  menguji besarnya  sumbangan  kontribusi  yang  ditunjukkan  oleh  koefisien  jalur  pada
setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X
1
X
2
dan X
3
terhadap Y serta  dampaknya  terhadap  Z.  “Analisis  jalur  adalah  suatu  teknik  untuk
menganalisis  hubungan  sebab  akibat  yang  tejadi  pada  regresi  berganda  jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung
tetapi  juga  secara  tidak  langsung.  Analisis  jalur  berfungsi  untuk  mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan distribusi air terhadap kepuasaan
pelanggan  pdam  Tirtanadi  Cabang  Medan  Kota.  Agar  hasil  yang  diperoleh  lebih terarah,  maka  peneliti  menggunakan  bantuan  program  Statistic  Product  and
Service  Solution  SPSS  dengan  menggunakan  atau  mengelompokkan  model regresi linear berganda dan regresi linear sederhana sebagai berikut:
4.7.1  Model Analisis Data Regresi Linier Berganda
Model  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  analisis Regresi  Linier  Berganda  untuk  mengetahui  pengaruh  kualitas  pelayanan  dan
distribusi air terhadap kepuasaan pelanggan pdam Tirtanadi Cabang Medan Kota
.
Model Regresi Linier Berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Z = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y
= Kepuasan pelanggan Z
= Kinerja distribusi air a
= Konstanta b
1
,.. b
5
= Koefisien regresi variabel X
1
, X
2
….X
5
X
1
=  Bukti fisik X
2
=  Kehandalan X
3
=  Ketanggapan X
4
=  Jaminan X
5
=  Empati e
= Error  variabel yang tidak diteliti
4.7.2     Uji Hipotesis Simultan Uji F
Uji  ini  disebut  juga  sebagai  uji  signifikansi  simultan.  Kuncoro  2003 mengatakan  uji  ini  pada  dasarnya  menunjukkan  apakah  semua  variabel  bebas
yang  digunakan  ke  dalam  model  mempunyai  pengaruh  secara  bersama-sama terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah:
H
0:
b
1
,b
2,
b
3
,b
4,
b
5  =
0  artinya  bukti  fisik,  kehandalan,  ketanggapan,  jaminan  dan empati  secara  simultan  tidak  berpengaruh  terhadap  kepuasan
pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan. H
1:
b
1
,b
2,
b
3
,b
4,
b
5 ≠
0  artinya  bukti  fisik,  kehandalan,  ketanggapan,  jaminan  dan empati  secara  simultan  berpengaruh  terhadap  kepuasan  pelanggan
pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan. Kriteria Pengambilan Keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada p-value  5 H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada p-value  5
Universitas Sumatera Utara
4.7.3  Uji Hipotesis Parsial Uji t
Pengujian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  masing-masing variabel      bebas  secara    individu  berpengaruh  terhadap  variabel  terikat.  Uji  t
merupakan  metode  pengujian  hipotesis  secara  parsial  terhadap  koefisien  regresi yaitu    dengan  membandingkan  nilai  statistik  masing-masing  koefisien  regresi
dengan nilai t tabel sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Bentuk pengujian adalah :
H
0:
b
1
,b
2,
b
3
,b
4,
b
5  =
0  artinya  bukti  fisik,  kehandalan,  ketanggapan,  jaminan dan  empati  secara  parsial  tidak  berpengaruh  terhadap  kepuasan
pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan. H
1:
b
1
,b
2,
b
3
,b
4,
b
5  ≠
0  artinya  bukti  fisik,  kehandalan,  ketanggapan,  jaminan dan  empati  secara  parsial  berpengaruh  terhadap  kepuasan
pelanggan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan. Kriteria Pengambilan Keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada p-value  5 H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada p-value  5
4.7.4    Koefisien Determinasi R