berupa kegiatan ekonomi input, produksi, informasi, dan teknologi; 2 subsistem usahatani yaitu kegiatan produksi pertanian primer tanaman dan hewan; 3
subsistem agribisnis pengolahan; 4 subsistem pemasaran, dan 5 subsistem penunjang yaitu dukungan sarana dan prasarana serta lingkungan yang kondusif
bagi pengembangan agribisnis. Subsistem komponen agroindustri hilir dan agriservis dikategorikan
sebagai input karena fungsinya memasok input untuk subsistem lainnya di dalam komponen proses. Subsistem agriproduksi yang identik dengan usahatani adalah
unit-unit agribisnis penghasil produk primer. Peran subsistem agriindustri hilir adalah sebagai pengolah produk primer menjadi barang jadi, atau barang antara,
sementara peran agriniaga adalah dalam menjalankan fungsi distribusi barang dan jasa agribisnis. Sebagai sistem, agribisnis mewakili tiga sektor ekonomi yaitu
sektor primer komponen agriproduksi, sektor sekunder agriindustri, dan sektor tersier agriservis dan agriniaga. Gambar 1 menunjukkan agribisnis sebagai
sistem, dimana pengembangan agribisnis dapat mendorong terwujudnya transformasi struktural Tatuh diacu dalam Krisnamurthi et al. 2010.
Input Proses
Output Gambar 1 Diagram Agribisnis sebagai Sistem.
Tatuh diacu dalam Krisnamurthi et al. 2010
2.3 Sumber Daya Manajemen
Menurut Hubeis 2007, sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan manajemen adalah : 1 Man manusia; 2 Materials materi; 3
Machines mesin-mesin; 4 Methods tata kerja; 5 Money uang; 6 Markets pasar; 7 Management manajemen; 8 Information informasi; dan 9 Time.
Agriindustri Hulu
Agriservis Jasa Agriproduksi
Produksi produk primer : Pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan Agriindustri Hilir
Agriniaga Jasa distribusi marketing
Produk : pangan, serat, papan,
farmasi, energi, kosmetik dll
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah “man” atau manusia. Berbagai macam
aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktivitas itu dapat ditinjau dari sudut proses, seperti perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, dan pengendalian; atau dapat pula ditinjau dari sudut bidang seperti penjualan, produksi, keuangan, personalia, dan lain sebagainya. Untuk melakukan
berbagai aktivitas tersebut, diperlukan manusia. Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang, seperti upah dan gaji
bagi orang-orang yang membuat perencanaan, mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan, peralatan-peralatan, dan lain
sebagainya. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai, bila dinilai dengan uang, lebih besar dari uang
yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan
atau ketelitian dalam penggunaan uang. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan material atau
bahan-bahan, karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan. Demikian pula dalam proses pelaksanaan kegiatan, terlebih
dalam kemajuan teknologi dewasa saat ini, manusia bukan lagi sebagai pembantu mesin seperti terlihat sebelum masa revolusi industri tetapi telah terjadi
sebaliknya, mesin telah berubah kedudukannya sebagai pembantu bagi manusia. Untuk melakukan secara berdaya guna dan berhasil guna, maka manusia
dihadapkan kepada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat
manajemen untuk mencapai tujuan. Bagi badan yang bergerak di bidang industri, maka sarana manajemen
penting lainnya adalah markets atau pasar. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri tidak akan mungkin tercapai. Salah satu
masalah pokok bagi suatu perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang telah ada, bila mungkin mencapai pasar baru bagi hasil produksinya.
Oleh karena itu, salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi
perusahaan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah pasar.
Dalam suatu organisasiperusahaan, baik besar maupun kecil dimana dalam setiap kegiatannya selalu melibatkan kerjasama antar orang, selalu
diperlukan kegiatan manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan
pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lain.
Penjadwalan proses produksi dibuat mulai dari pembukaan lahan sampai kepada pemanenan dan penanganan pasca panen, terutama untuk komoditas yang
memiliki gestation period yang relatif pendek, seperti tanaman hortikultura. Pengorganisasian mengenai sumber daya berupa input-input dan sarana-sarana
produksi yang akan digunakan, terutama menyangkut bagaimana mengalokasikan berbagai input dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses produksi sehingga
proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien sangat berguna bagi pencapaian efisiensi usaha dan waktu. Oleh karena itu, time merupakan sarana
manajemen yang penting bagi suatu usaha. Penyediaan informasi adalah salah satu fungsi fasilitas yang memegang
peranan penting dalam melancarkan proses operasi suatu sistem. Informasi mencakup semua data-data dan informasi yang telah tersusun dengan baik dan
dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2.4 Manajemen Strategi