70
b. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode AHP, diperoleh hasil prioritas tujuan yang ingin dicapai masing-masing aktor. Hasil
pengolahan level tujuan disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 Bobot Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Penyusunan Strategi
Pengembangan Agribisnis Komoditas Kentang Melalui Pendekatan Sumber Daya Manajemen di Kabupaten Banjarnegara
Elemen Aktor
Elemen Tujuan
Membuka Lapangan
Usaha Meningkatkan
Pendapatan Petani
Meningkatkan Produktivitas
Peningkatan Nilai Tambah
Pemerintah Pusat dan
Daerah 0,134
0,341 0,214
0,310 Lembaga
Penelitian 0,080
0,250 0,335
0,334 Petani
0,064 0,463
0,200 0,273
Pengusaha 0,129
0,410 0,213
0,248 Lembaga
Keuangan 0,236
0,349 0,176
0,239 Meningkatkan pendapatan petani merupakan tujuan utama yang ingin
dicapai oleh aktor pemerintah pusat dan daerah dengan bobot sebesar 0,341. Pemerintah pusat dan daerah berharap dengan pengembangan agribisnis
komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara dapat meningkatkan pendapatan petani yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan. Untuk meningkatkan
pendapatan petani dilakukan pula dengan meningkatkan nilai tambah dengan bobot 0,310. Dengan meningkatnya nilai tambah komoditas kentang, maka harga
jual komoditas semakin tinggi. Sehingga meningkatkan nilai tambah menjadi tujuan kedua yang ingin dicapai oleh pemerintah pusat dan daerah. Meningkatkan
produktivitas dengan bobot 0,214 merupakan tujuan ketiga yang ingin dicapai oleh pemerintah pusat dan daerah. Produktivitas yang tinggi menunjukkan
keberhasilan agribisnis kentang di Kabupaten Banjarnegara. Dengan peningkatan produktivitas, maka agribisnis kentang semakin meningkat sehingga dapat
membuka lapangan usaha baru yang merupakan tujuan keempat yang ingin dicapai dengan bobot 0,134.
71
Aktor lembaga penelitian melalui hasil penelitiannya merupakan aktor yang secara langsung berhubungan dengan produktivitas. Sehingga tujuan utama yang
paling ingin dicapai oleh lembaga penelitian adalah meningkatkan produktivitas dengan bobot 0,335. Dengan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh lembaga
penelitian diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas kentang yang merupakan tujuan kedua yang ingin dicapai dengan bobot 0,334, sehingga
dapat mewujudnya tujuan ketiga yaitu meningkatkan pendapatan petani dengan bobot 0,250. Sedangkan tujuan keempat yang ingin dicapai oleh lembaga
penelitian adalah membuka lapangan usaha dengan bobot 0,080. Tujuan utama petani dalam agribisnis kentang adalah meningkatkan
pendapatan petani dengan bobot 0,463. Agribisnis komoditas kentang memiliki potensi dan propek yang baik, terlebih kentang diharapkan menjadi pangan
alternatif pengganti karbohidrat. Selain itu, petani juga berfokus pada tujuan kedua untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas kentang dengan bobot
sebesar 0,273. Tujuan ketiga yang ingin dicapai petani yaitu meningkatkan produktivitas dengan bobot 0,200. Produktivitas menentukan keberhasilan dari
agribisnis kentang yang dijalankan. Selain dapat meningkatkan pendapatan petani, produktivitas yang semakin meningkat juga dapat membuka lapangan usaha baru
bagi masyarakat setempat yang merupakan tujuan keempat dari petani dengan bobot 0,064.
Pengusaha memerlukan peran petani dalam menjalankan usahanya, demikian juga sebaliknya. Pengusaha membeli kentang dari petani untuk
usahanya, demikian pula petani memasarkan kentang melalui pengusaha. Dengan saling terkaitnya hubungan antara pengusaha dan petani, maka pengusaha sebagai
pemilik modal berusaha untuk meningkatkan pendapatan petani dengan bobot 0,410. Pengusaha harus melakukan strategi peningkatan nilai tambah dari
komoditas yang diolah agar memperoleh keuntungan, sehingga meningkatkan nilai tambah merupakan tujuan kedua yang ingin dicapai oleh pengusaha dengan
bobot 0,248. Oleh karena itu, bagi pengusaha tujuan ketiga dan keempat yang ingin dicapai adalah meningkatkan produktivitas dan membuka lapangan usaha
dengan bobot masing-masing sebesar 0,213 dan 0,129.
72
Tujuan utama lembaga keuangan adalah meningkatkan pendapatan petani dengan bobot 0,349. Dengan meningkatnya pendapatan petani, maka
pengembalian pinjaman modal oleh petani berjalan lancar. Tujuan kedua yang ingin dicapai oleh lembaga keuangan adalah meningkatkan nilai tambah dengan
bobot 0,239. Lembaga keuangan membantu petani mempromosikan produk olahan kentang melalui pameran-pameran. Hal ini akan memacu petani untuk
meningkatkan nilai tambah dari komoditas kentang dengan menciptakan produk hasil olahan kentang yang lebih kreatif dan inovatif. Tujuan ketiga yang ingin
dicapai yaitu membuka lapangan usaha dengan bobot sebesar 0,236. Sedangkan tujuan keempat adalah meningkatkan produktivitas dengan bobot 0,176.
c. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif