Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai komoditas kentang serta strategi pengembangan dengan menggunakan analisis prospektif dan AHP dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang No Nama Judul Hasil Penelitian 1 Royadi, 2006 Analisis Pemanfaatan TPA Sampah Pascaoperasi Berbasis Masyarakat Hasil penelilitian menunjukkan aternatif pemanfaatan adalah sebagai TPA terpadu, dengan kegiatan setiap zone sebagai berikut: zone I dan II sebagai hutan kotapenghijauan, zone III, IV, dan zone V sebagai TPA sampah. Berdasarkan hasil gabungan antara existing condition dan need analysis diperoleh faktor yang dominan dalam penentuan strategi bagi pemanfaatan TPA sampah pascaoperasi berbasis masyarakat antara lain adalah: luas lahan, IPAS, Peraturan Perundangan, Pendanaan, Keterlibatan Swasta, Teknologi, dan donor agency. 2 Arifa F, 2011 Strategi pengembangan usaha jamur tiram dengan analsis prospektif pada Sari Sehat Multifarm Hasil penelitian menunjukkan skenario optimis merupakan skenario yang diharapkan terjadi yaitu menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan. Skenario ini terjadi jika semua faktor- faktor kunci pengembangan usaha meliputi kemampuan permodalan, kemampuan manajemen keuangan, produktivitas, kemampuan SDM, dan kondisi peralatan produksi mengalami peningkatan. Hasil analisis prospektif menunjukkan bahwa faktor kemampuan permodalan sebagai faktor yang dapat dikontrol controllable factor pada kuadran I yang merupakan faktor utama atau dominan dalam pengembangan usaha pada Sari Sehat Multifarm. 3 Andarwati AU, 2011 Efisiensi teknis usahatani kentang dan faktor yang mempengaruhi oleh studi kasus di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap produksi kentang yaitu benih dan pupuk organik, sedangkan unsur S dalam pupuk anorganik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi kentang. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap efisiensi teknis usahatani kentang yaitu umur, pengalaman usahatani, pendidikan formal, dan luas lahan yang dikuasai. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani kentang, maka petani sebaiknya menggunakan benih berkualitas, peningkatan peran penyuluh pertanian, dan bantuan kredit untuk petani. 4 Apriyani M, 2012 Strategi pengembangan skenario usaha keripik pisang di Bandarlampung Hasil penelitian menunjukkan faktor- faktor penentu keberhasilan pengembangan usaha keripik pisang dalam rangka peningkatan pangsa pasar dan menjadi produk unggulan Kota Bandarlampung yaitu kemampuan teknis, akses informasi, kemampuan manajerial, proses produksi, dan ketersediaan bahan baku; rekomendasi operasional yang dihasilkan untuk pengembangan usaha keripik pisang di Bandarlampung yaitu peningkatan kemampuan teknis pengusaha, peningkatan akses informasi, peningkatan kemampuan manajerial pengusaha, proses produksi yang lebih modern, dan meningkatkan ketersediaan bahan baku. 4 Puspasari SL, 2013 Strategi pengembangan agribisnis komoditas kentang melalui pendekatan sumber daya manajemen di Kabupaten Banjarnegara Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisis prospektif, diperoleh sepuluh faktor kunci yang mempengaruhi pengembangan agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara yaitu kebijakan pemerintah, pendidikan dan pengetahuan petani, potensi lahan, pelatihan dan penyuluhan, informasi hasil penelitian dan pengembangan mutakhir, pengaturan waktu tanampanen, sarana produksi pertanian, pengaturan penggunaan sarana produksi, keterlibatan pemerintah pusat dan daerah, dan produktivitas. Strategi pengembangan agribisnis komoditas kentang melalui pendekatan sumber daya manajemen di Kabupaten Banjarnegara disusun berdasarkan skenario-skenario yang mungkin terjadi di masa datang. Skenario yang terpilih adalah skenario optimis.

III. METODE PENELITIAN