81
baik dan sinergis dengan petani akan mendatangkan keuntungan untuk kedua belah pihak. Dampak lain yang diharapkan dengan terjalinnya kemitraan yang
baik itu antara lain membuka lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan di tingkat petani. Pengusaha
juga berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Peranan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan
petani selaku produsen diantaranya dengan lebih memberikan harga yang wajar untuk produk yang dihasilkan melalui upaya pembagian keuntungan yang lebih
adil dari semua nilai tambah yang tercipta, memberikan informasi pasar dan promosi produk.
c. Analisis Hasil Pengolahan pada Level Tujuan
Pengolahan pada level ini menghasilkan bobot dan prioritas tiap tujuan. Tabel 22 menunjukkan bahwa meningkatkan pendapatan petani dengan bobot
sebesar 0,347 menjadi tujuan utama dalam strategi pengembangan agribisnis komoditas kentang, diikuti dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dengan
bobot 0,290, meningkatkan produktivitas dengan bobot sebesar 0,229 dan membuka lapangan usaha dengan bobot 0,119.
Tabel 22 Bobot dan Prioritas Tujuan yang ingin Dicapai dalam Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditas Kentang
Tujuan Bobot
Prioritas Meningkatkan Pendapatan Petani
0,347 1
Peningkatan Nilai Tambah 0,290
2 Meningkatkan Produktivitas
0,229 3
Membuka Lapangan Usaha 0,119
4 Peningkatan pendapatan petani merupakan tujuan utama pengembangan
agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara. Dengan adanya peningkatan pendapatan petani akan berdampak pada peningkatan kemampuan
daya beli petani baik untuk pemenuhan kebutuhan pokok, sekunder, dan tersier. Dalam hal ini akan mengakibatkan peningkatan pendapatan perekonomian daerah.
Dengan meningkatnya pendapatan petani, maka secara bertahap petani mampu mengalokasikan pendapatannya untuk meningkatkan produktivitas melalui
penyediaan sarana produksi dan modal kerja sesuai kebutuhan.
82
Peningkatan nilai tambah merupakan tujuan prioritas kedua. Tujuan ini berhubungan erat dalam memberikan nilai tambah terhadap komoditas kentang.
Dalam hal ini, kentang dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif sumber karbohidrat, dan bahan pangan olahan lainnya. Dengan semakin banyaknya nilai
tambah dari kentang, maka potensi komoditas kentang untuk dikembangkan semakin besar.
Tujuan prioritas ketiga yaitu meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktivitas dilakukan dengan cara implementasi teknologi budidaya kentang di
tingkat petani. Rendahnya produktivitas kentang antara lain disebabkan penggunaan benih yang kurang baik oleh petani karena benih bermutu tidak
tersedia dalam jumlah yang cukup dan teknik bercocok tanam yang kurang tepat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kentang
disamping menggunakan pupuk yang cukup juga dengan menggunakan benih kentang yang baik dan terbebas dari hama dan penyakit.
Membuka lapangan usaha merupakan tujuan keempat dalam pengembangan agribisnis komoditas kentang. Dengan berkembangnya komoditas kentang, maka
akan membuka lapangan kerja baru yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja di daerah sentra pengembangan yang akan memberikan dampak positif
antara lain, berkurangnya jumlah pengangguran, menurunnya tingkat kriminalitas, meningkatkan daya beli, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan dan
peningkatan ekonomi pedesaan.
d. Analisis Hasil Pengolahan pada Level Strategi