45
Serayu, potensi pariwisata lainnya yang meliputi wisata alam, wisata budaya, wisata minat khusus, dan wisata buatan perlu dikembangkan untuk meningkatkan
kunjungan wisata melalui pengembangan destinasi, pemasaran, dan kemitraan pariwisata.
4.2 Identifikasi Sumber Daya Manajemen
Sumber daya manajemen dalam strategi pengembangan agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara dikelompokkan ke dalam 7M+1TI,
yaitu Man, Materials, Money, Methods, Market, Machines, Management, Time, Information. Secara lebih rinci penjelasan dari 7M+1TI menurut Firdaus 2010,
yaitu sebagai berikut : 1. Man manusia. Manusia merupakan faktor utama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Manusia tidak hanya berperan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, tetapi juga berperan sebagai konsumen dari barang dan
jasa yang dihasilkan perusahaan. 2. Money uang. Dalam perekonomian modern uang berfungsi sebagai alat
transaksi. Oleh karena itu, untuk melakukan berbagai kegiatan usahatani diperlukan uang. Uang digunakan untuk membayar upahgaji, membeli
sarana produksi pertanian, peralatan, mesin, dan lain-lain. 3. Methods cara kerja. Agar suatu kegiatan lebih berdaya guna dan berhasil
guna, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara untuk melakukan pekerjaan. Masing-masing cara memiliki karakteristik hasil yang
berbeda. Pemilihan cara yang tepat memungkinkan proses produksi berjalan lebih efektif dan efisien. Metode dianggap pula sebagai sarana atau alat
untuk mencapai tujuan. 4. Materials bahan. Material atau bahan-bahan sangat berpengaruh terhadap
kelancaran proses produksi, sebab bahan-bahan merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi.
5. Market pasar. Pasar merupakan sarana manajemen yang penting. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksinya, tujuan perusahaan tidak mungkin dapat
tercapai.
46
6. Machines mesin. Penggunaan alat dan mesin sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan perusahaan. Alat dan mesin berguna sebagai pembantu
manusia agar proses produksi dapat berjalan dengan lebih cepat dan lancar. 7. Management manajemen. Ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. 8. Time waktu. Hubungan antara waktu dengan faktor produksi maupun
dengan produksinya. 9. Informations informasi. Data yang telah diproses menjadi bentuk yang
berarti bagi penerima dan mempunyai nilai untuk pengambilan keputusan, bila memenuhi persyaratan yaitu ketepatan, waktu, jenis kegunaan, dan biaya.
Untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara dilakukan dengan menggunakan analisis prospektif.
Berdasarkan hasil diskusi dengan pakarstakeholders yang terdiri dari peneliti, pejabat instansi terkait, akademisi, dan praktisi, maka diperoleh 21 faktor yang
mempengaruhi pengembangan agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara. Faktor-faktor tersebut meliputi kepentingan dari setiap sumber
daya manajemen 7M+1TI, yaitu sebagai berikut : 1.
Man a. Pendidikan dan pengetahuan petani
b. Pelatihan dan penyuluhan 2.
Materials a. Sarana produksi pertanian
b. Potensi lahan 3.
Money a. Dukungan lembaga keuangan
b. Kemampuan permodalan 4.
Methods a. Teknik budidaya
b. Produktivitas c. Penanganan pasca panen
47
5. Market
a. Permintaan pasar b. Sistem tata niaga
6. Machines
a. Mesinalat pertanian b. Sarana transportasi
c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan 7.
Management a. Keterlibatan pemerintah pusat dan daerah
b. Pola kemitraan 8.
Time a. Pengaturan waktu tanampanen
b. Pengaturan penggunaan sarana produksi kapan diberikan, berapa kali pemberian
9. Information
a. Informasi pasar b. Kebijakan pemerintah
c. Informasi hasil litbang mutakhir Setelah teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
agribisnis komoditas kentang, kemudian pakarstakeholders diminta untuk menetapkan definisi dari masing-masing faktor. Definisi faktor-faktor tersebut
disajikan pada Tabel 13. Tabel 13 Definisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Agribisnis
Komoditas Kentang di Kabupaten Banjarnegara
No Faktor
Definisi
1
Pendidikan dan pengetahuan petani
Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki petani.
2
Pelatihan dan penyuluhan Proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan
keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu.
3
Sarana produksi pertanian Bahan atau alat untuk mendukung kegiatan produksi
pertanian.
4
Potensi lahan Tanah merupakan faktor produksi yang penting karena
tanah merupakan tumbuhnya tanaman, dan usahatani keseluruhannya.
48
No
Faktor Definisi
5
Dukungan lembaga keuangan
Lembaga pembiayaan agribisnis memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan usaha
agribisnis, terutama dalam penyediaan modal investasi dan modal kerja, mulai dari sektor hulu sampai hilir.
6
Kemampuan permodalan Kemampuan
untuk mendapatkan
dana guna
mengembangkan usahanya.
7
Teknik budidaya Proses menghasilkan bahan pangan serta produk-
produk agroindustri dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan.
8
Produktivitas Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil
yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan input.
9
Penanganan pasca panen Penanganan pasca panen adalah tindakan yang
disiapkan atau dilakukan pada tahapan pasca panen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh
konsumen dan atau diolah lebih lanjut oleh industri
10
Permintaan pasar Permintaan pasar merupakan keinginan konsumen
untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
11
Sistem tata niaga Sejumlah kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
memberi kepuasan dari barang atau jasa yang dipertukarkan kepada konsumen atau pemakai dalam
bidang agribisnis.
12
Mesinalat pertanian Berbagai alat yang digunakan dalam usahatani.
13
Sarana transportasi Alat atau fasilitas dalam kegiatan mengangkut atau
membawa sarana produksi maupun hasil pertanian.
14
Penggunaan teknologi ramah lingkungan
Teknologi agribisnis mencakup teknologi dalam berbagai aktivitas agribisnis, mulai dari aktivitas
pengadaan dan penyaluran sarana produksi pertanian, aktivitas produksi, pengolahan, hingga pemasaran.
15
Keterlibatan pemerintah pusat dan daerah
Pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan usaha agribisnis yang
kondusif dan mampu mendukung pengembangan agribisnis yang tangguh.
16
Pola kemitraan Kemitraan
sangat diperlukan
dalam program
pembangunan usahatani, terutama karena adanya interaksi antara industri baik skala kecil maupun besar,
yang mempunyai modal, wadah untuk menampung hasil panen, dan memiliki inovasi terbaru
17
Pengaturan waktu tanampanen
Hubungan waktu dan produksi, misalnya dengan pengaturan dan teknologi kapan panen agar petani
memperoleh keuntungan yang tinggi.
18
Pengaturan penggunaan sarana produksi kapan
diberikan, berapa kali pemberian
Hubungan antara waktu dengan faktor produksi maupun produksinya, misalnya hubungan waktu
dengan penggunaan pupuk, kapan diberikan dan berapa kali pemberian akan berpengaruh pada jumlah
produk yang dihasilkan.
19
Informasi pasar Informasi mengenai harga, sumber-sumber penawaran,
mutu, dan sumber produk.
20
Kebijakan pemerintah Ketersediaan peraturankebijakan pemerintah yang
akomodatif.
49
No
Faktor Definisi
21
Informasi hasil litbang mutakhir
Informasi mengenai inovasi teknologi hasil penelitian dan pengembangan lembaga riset.
4.3 Analisis Pengaruh Langsung Antar Faktor