III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Pengembangan komoditas kentang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan diversifikasi pangan. Kentang merupakan komoditas subsektor
hortikultura yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Perannya yang penting sebagai salah satu sumber bahan pangan baik dalam bentuk segar maupun olahan,
sumber pendapatan masyarakat, serta sebagai komoditas ekspor Indonesia menjadikan kentang sebagai komoditas yang patut mendapat prioritas perhatian
dari pemerintah dan masyarakat. Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang
memiliki kondisi alam yang subur dan topografi yang sesuai untuk budidaya kentang. Di kabupaten ini terdapat Dataran Tinggi Dieng yang merupakan salah
satu sentra penghasil kentang. Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa komoditas unggulan pertanian dan kentang merupakan komoditas yang menjadi
andalan di kabupaten ini. Visi Kabupaten Banjarnegara “Terwujudnya
Masyarakat yang Mandiri dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia. Misinya adalah 1 Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraaan Masyarakat Melalui Pembangunan Berbasis Pertanian dan Potensi Lokal Yang Berdaya Saing; 2 Mewujudkan Penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik; 3 Mewujudkan Kondisi Aman, Damai, Demokratis dan Religius; 4 Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup
yang Berkelanjutan; 5 Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Prioritas Penegakan Hukum, Penghargaan Hak Asasi Manusia,
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan
Anak; 6
Mewujudkan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pengembangan Seni Budaya,
Penghargaan Tradisi dan Kearifan Lokal. Tujuan pembangunan pada sektor pertanian di Kabupaten Banjarnegara
diarahkan pada upaya peningkatan mutu, produksi dan pemasaran hasil pertanian serta mengembangkan usahatani terpadu guna memantapkan swasembada pangan,
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, meningkatkan komoditi-komoditi ekspor, komoditi bahan-bahan industri dalam negeri, meningkatkan taraf hidup petani,
mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja serta mendorong peran serta swasta untuk mengembangkan potensi pertanian.
Salah satu upaya untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Banjarnegara, ditempuh melalui pengembangan agribisnis komoditas kentang
yang menjadi komoditas unggulan. Pengembangan agribisnis kentang di Kabupaten Banjarnegara masih menghadapi berbagai kendala. Untuk mengetahui
permasalahan tersebut,
maka perlu
diidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan agribisnis tersebut. Kerangka pemikiran kajian
disajikan pada Gambar 3.
Analisis Prospektif
AHP
Gambar 3 Kerangka Pemikiran. Sumber Daya Manajemen 7M+1TI :
1. Man Manusia 6. Market Pasar
2. Materials Bahan 7. Management Manajemen
3. Methods Cara Kerja 8. Time Waktu
4. Money Uang 9. Information Informasi
5. Machines Mesin Visi Misi Kabupaten
Banjarnegara
Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang
Pemilihan Alternatif Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang
Faktor Kunci Pengembangan Agribisnis Kentang
Perumusan Skenario Pengembangan Agribisnis Kentang
Pengembangan Agribisnis Kentang Menjadi Komoditas Unggulan
Formulasi strategi pengembangan agribisnis dirumuskan berdasarkan skenario yang mungkin yang terjadi di masa datang. Skenario disusun berdasarkan
keadaan-keadaan yang mungkin terjadi di masa datang pada sumber daya manajemen yang berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis. Strategi
pengembangan agribisnis dirumuskan melalui analisis prospektif. Kemudian untuk
menentukan prioritas alternatif strategi pengembangan agribisnis dianalisis menggunakan metode AHP.
3.2 Pengumpulan Data