Manajemen Strategi TINJAUAN PUSTAKA

perusahaan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah pasar. Dalam suatu organisasiperusahaan, baik besar maupun kecil dimana dalam setiap kegiatannya selalu melibatkan kerjasama antar orang, selalu diperlukan kegiatan manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lain. Penjadwalan proses produksi dibuat mulai dari pembukaan lahan sampai kepada pemanenan dan penanganan pasca panen, terutama untuk komoditas yang memiliki gestation period yang relatif pendek, seperti tanaman hortikultura. Pengorganisasian mengenai sumber daya berupa input-input dan sarana-sarana produksi yang akan digunakan, terutama menyangkut bagaimana mengalokasikan berbagai input dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien sangat berguna bagi pencapaian efisiensi usaha dan waktu. Oleh karena itu, time merupakan sarana manajemen yang penting bagi suatu usaha. Penyediaan informasi adalah salah satu fungsi fasilitas yang memegang peranan penting dalam melancarkan proses operasi suatu sistem. Informasi mencakup semua data-data dan informasi yang telah tersusun dengan baik dan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2.4 Manajemen Strategi

Hubeis dan Najib 2008, menjelaskan manajemen strategi sebagai suatu konsep yang terkait dengan faktor waktu melibatkan suatu proses yang kontinyu dan iteratif dalam mencapai tujuan organisasi yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang dihadapinya. Oleh karena itu, manajemen strategi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan dan berfokus pada sumber daya alam, manusia, dan buatan untuk pengembangan jangka panjang serta menguntungkan. Secara konseptual, manajemen strategi merupakan kombinasi dari soft management berorientasi pada non-fisik dengan hard management berorientasi pada fisik. Implementasi manajemen strategi tidak lepas dari interaksi antar kegiatan perencanaan, pemantauan, dan pelaksanaan dengan hirarki pemimpin, sistem, dan diri sendiri menurut tingkat kerjasamanya mendesak dan penting. Selanjutnya Hubeis dan Najib 2008, menyatakan bahwa manajemen strategi adalah seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategi didefinisikan sebagai kumpulan keputusan dan tindakan yang merupakan hasil rumusan dan implementasi pada rencana yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan serta bagaimana mengevaluasi dan melaksanakan tindakan tersebut demi tercapainya tujuan perusahaan, yang mencakup perumusan, implementasi, dan evaluasi rencana strategi. Secara umum tahapan proses manajemen strategi dapat dilihat pada Gambar 2. Umpan Balik Gambar 2 Skema Proses Manajemen Strategi. Hubeis dan Najib, 2008 Menurut David 2010, manajemen strategi didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, kuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap : perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi. Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Penerapan strategi mencakup pengembangan budaya yang suportif pada strategi, penciptaan struktur Tahap 1 Analisis lingkungan internal eksternal Tahap 2 Penetapan tujuan organisasi misi tujuan Tahap 3 Perumusan strategi Tahap 4 Implementasi strategi Tahap 5 Kontrol strategi organisasional yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi, dan pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi. Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi. Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah : 1 peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini; 2 pengukuran kinerja; dan 3 pengambilan langkah korektif. Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Manajemen strategi merupakan suatu proses yang dinamik karena berlangsung secara terus- menerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di masa depan. Salah satu alasan utamanya adalah karena kondisi yang dihadapi satu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula. Dengan perkataan lain, strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektivitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Terdapat dua belas tahap dalam proses manajemen strategi yaitu : 1 perumusan misi organisasi perusahaan; 2 penentuan profil organisasi; 3 analisis dan pilihan strategi; 4 penetapan sasaran jangka panjang; 5 penentuan strategi induk; 6 penentuan strategi operasional; 7 penentuan sasaran jangka pendek; 8 perumusan kebijaksanaan; 9 pelembagaan strategi; 10 penciptaan sistem pengawasan; 11 penciptaan sistem penilaian; 12 penciptaan sistem umpan balik Siagian, 2011.

2.5 Analisis Prospektif