Analisis Prospektif Pengolahan dan Analisis Data

33

3.3 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh baik berupa data primer maupun sekunder diolah dengan metode kuantitatif maupun kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis prospektif untuk mengidentifikasi sumber daya manajemen yang mempengaruhi, menetapkan faktor dominan, dan merancang skenario yang mungkin terjadi di masa datang, sedangkan untuk pengambilan keputusan prioritas alternatif strategi digunakan analytical hierarchy process AHP. Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah menggunakan program Microsoft Excel dan Expert Choice 2000.

3.3.1 Analisis Prospektif

Analisis prospektif merupakan suatu upaya untuk mengeksplorasi tentang kemungkinan di masa yang akan datang. Dari analisis prospektif didapatkan informasi mengenai faktor kunci dan tujuan strategik apa yang berperan dalam pengembangan agribisnis komoditas kentang sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan stakeholders yang terlibat di dalam pemanfaatan masa depan. Selanjutnya faktor kunci dan tujuan strategik kebutuhan tersebut akan digunakan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan evolusi kemungkinan masa depan bagi agribisnis kentang. Penentuan faktor kunci dan tujuan strategis tersebut adalah sangat penting, dan sepenuhnya merupakan pendapat dari pihak yang berkompeten sebagai pelaku dan ahli di dalam pengembangan agribisnis kentang. Analisis prospektif digunakan untuk : 1 mempersiapkan tindakan strategik; 2 melihat apakah perubahan dibutuhkan di masa depan. Tiga langkah yang perlu dilakukan dalam prospektif pastisipatif, adalah : 1 mengidentifikasi faktor penentu di masa depan; 2 menentukan tujuan strategis dan kepentingan pelaku utama; 3 mendefinisikan dan mendeskripsikan evolusi kemungkinan masa depan Borgeois dan Jesus, 2004. Menurut Hardjomidjojo 2002, analisis prospektif digunakan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan. Analisis prospektif tidak sama dengan peramalan karena dari analisis prospektif dapat diprediksi alternatif- alternatif yang akan terjadi di masa yang akan datang, baik yang bersifat positif 34 diinginkan maupun yang negatif tidak diinginkan. Kegunaan analisis prospektif adalah untuk mempersiapkan tindakan strategik yang perlu dilakukan dan melihat apakah perubahan dibutuhkan di masa depan. Analisis prospektif merupakan pengembangan dari metode Delphi yang menggunakan pendapat kelompok pakar yang memahami persoalan dengan benar untuk pengambilan keputusan dan strategi kebijakan. Tahapan analisis prospektif adalah : 1. Menentukan tujuan sistem yang dikaji. Tujuan sistem yang dikaji perlu spesifik dan dimengerti oleh semua pakar yang akan diminta pendapatnya. Hal ini dilakukan agar pakar mengerti ruang lingkup kajian dan penyamaan pandangan tentang sistem yang dikaji. Tujuan sistem yang dikaji adalah pengembangan agribisnis komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara. 2. Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan tersebut yang biasanya merupakan kebutuhan stakeholders sistem yang dikaji. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, pakar diminta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan tersebut. Untuk kajian ini yang perlu diidentifikasi adalah faktor-faktor yang berpengaruh pada pengembangan agribisnis komoditas kentang. 3. Penilaian pengaruh langsung antar faktor. Semua faktor yang teridentifikasi akan dinilai pengaruh langsung antar faktor. Untuk melihat pengaruh langsung antar faktor dalam sistem, yang dilakukan pada tahap pertama analisis prospektif digunakan matriks seperti disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Analisis Pengaruh Langsung antar Faktor Terhadap Dari A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J Sumber : Borgeois dan Jesus, 2004 Keterangan : A – L = Faktor Penting 35 Hasil identifikasi kriteria, diperoleh beberapa faktor yang akan dilihat hubungannya secara timbal balik mutual, berdasar tabel matriks analisis pengaruh antar faktor yang akan diisikan dengan skor antara 0-3. Pedoman penilaian dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Pedoman Penilaian Analisis Prospektif Skor Pengaruh Tidak ada pengaruh 1 Berpengaruh kecil 2 Berpengaruh sedang 3 Berpengaruh sangat kuat Sumber : Borgeois dan Jesus, 2004 Untuk menentukan faktor kunci digunakan software analisis prospektif yang memperlihatkan tingkat pengaruh dan ketergantungan antar faktor di dalam sistem, dengan tampilan seperti Gambar 4. Langkah pengolahan data sebagai berikut : 1. Matriks hasil penilaian pengaruh langsung diinputkan pada software analisis prospektif 2. Hasil penilaian yang beragam tersebut dinormalisasikan, sehingga tiap faktor mempunyai nilai pengaruh pengembangan usaha dan mempunyai nilai ketergantungan terhadap keterkaitan antar faktor 3. Nilai yang telah dinormalisasikan tersebut diplotkan pada diagram pengaruh faktor terhadap sistem dan ketergantungan terhadap keterkaitan antar faktor, sehingga tiap faktor tersebar pada empat kuadran. Hasil matriks gabungan dari pendapat pakar diolah dengan perangkat lunak analisis prospektif menggunakan teknik statistik untuk menghitung pengaruh langsung global, ketergantungan global, kekuatan global dan kekuatan global tertimbang. Hasil perhitungan divisualisasikan dalam diagram pengaruh dan ketergantungan antar faktor. 36 Pengaruh Kuadran I Kuadran II Kuadran IV Kuadran III Ketergantungan Gambar 4 Diagram Pengaruh dan Ketergantungan Sistem Borgeois dan Jesus, 2004. Masing-masing kuadran dalam diagram memiliki karakteristik faktor yang berbeda : a. Kuadran I kuadran kiri atas Kuadran ini memuat faktor-faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dengan ketergantungan yang rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Faktor pada kuadran ini merupakan faktor penentu atau penggerak driving variables yang termasuk dalam kategori faktor yang paling kuat dalam sistem. b. Kuadran II kuadran kanan atas Faktor-faktor yang terdapat dalam kuadran ini merupakan kelompok faktor yang memberikan pengaruh dan ketergantungan yang tinggi leverage variables. Faktor-faktor yang terdapat pada kuadran ini sebagian dianggap sebagai peubah yang kuat. c. Kuadran III kuadran kanan bawah Faktor dalam kuadran ini menjadi output dalam sistem output variables yang memiliki pengaruh rendah terhadap kinerja sistem dan ketergantungan yang tinggi terhadap keterkaitan antar faktor. d. Kuadran IV kuadran kiri bawah Faktor pada kuadran ini mempunyai pengaruh rendah terhadap kinerja sistem dan tingkat ketergantungan juga rendah marjinal variables. Variabel Penentu INPUT Variabel Penghubung STAKES Variabel Autonomous UNUSED Variabel Terikat OUTPUT 37 Pada penelitian ini, semua faktor yang telah diidentifikasi harus diperbandingkan dengan pedoman penilaian pada Tabel 8. 4. Penyusunan keadaan yang mungkin terjadi state pada faktor. Berdasarkan faktor dominan yang diperoleh pada tahap 3, disusun keadaan yang mungkin terjadi di masa depan. Setiap faktor boleh memiliki lebih dari satu keadaan, dengan ketentuan keadaan harus memiliki peluang sangat besar untuk terjadi bukan khayalan dalam suatu waktu di masa yang akan datang. Keadaan bukan merupakan tingkatan atau ukuran suatu faktor seperti besar, sedang, kecil, atau baikburuk, tetapi merupakan deskripsi tentang situasi dari sebuah faktor. Pada penelitian ini akan disusun skenario berdasarkan faktor dominan pada kuadran I dan faktor penghubung stakes pada kuadran II. 5. Membangun dan memilih skenario. Skenario disusun berdasarkan kombinasi dari hubungan beberapa keadaan faktor secara timbal balik mutual compatible dari keadaan yang paling optimis sampai paling pesimis. 6. Analisis skenario dan penyusunan strategi. Berdasarkan skenario yang disusun pada tahap sebelumnya didiskusikan strategi yang perlu dilakukan untuk pencapaian skenario yang diinginkan ataupun menghindari skenario yang berdampak negatif pada sistem.

3.3.2 Metode AHP