Upaya Penyempurnaan dengan Menggunakan Tabel I – O

NBM 2015 Sementara halaman  30 4. Bibit kolom 10 : - Pada tabel NBM kolom 10 terisi untuk komoditi gabah, jagung, kentang, kacang tanah lepas kulit, kedelai, kacang hijau, bawang merah, bawang putih, telur ayam buras dan telur itik; - Dengan tabel NBM I – O selain komoditi diatas juga ada isian pada kelapa dan kelompok sayur. 5. Industri Makanan kolom 11 dan Industri Non Makanan kolom 12 : - Data Industri yang selama ini dicakup hanya industri besar sedang. Pada tabel NBM I – O sumber data industri selain besar sedang juga ditambah estimasi pada industri kecil dan rumah tangga; - Komoditi yang menggunakan rasio I – O untuk data industri makanan kolom 11 adalah kelapa dan kacang tanah; - Dengan menggunakan rasio I – O beberapa komoditi dapat terisi pada industri non makanan kolom 12 kecuali gaplek dan tapioka. 6. Tercecer kolom 13 - Besaran konversi pada tabel NBM yang masih relevandigunakan yaitu komoditi seperti padi, beras, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah berkulit, kacang tanah lepas kulit, kedelai, kacang hijau, telur ayam buras, telur ayam ras, telur itik dan susu sapi; - Besaran konversi hasil kajian sudah dipakai pada gula pasir, jeruk, mangga, nenas, salak, durian, pisang, pepaya, bawang merah, bawang putih, kubis, tomat, cabe,kentang, kacang merah, kelapa daging, kopra, minyak goreng kelapa, minyak sawit dan minyak goreng sawit; - Besaran tercecer ikan masih menggunakan yang lama sebesar 15 persen; - Selain komoditi di atas menggunakan besaran rasio I – O. NBM 2015 Sementara halaman  31

F. Perubahan Tabel NBM

Tabel NBM Tahun 2008 terdapat penyederhanaan dalam hal jumlah jenis bahan makanan meliputi : - Pangan Nabati : Pada kelompok Padi-padian mulai tahun 2008 terdapat penambahan jenis bahan makanan jagung muda, sedangkan NBMtahun sebelumnya terdapat jenis bahan makanan SorgumCantel. Kelompok Makanan Berpati mulai tahun 2008 terdapat penambahan Sagutepung sagu dan tahun sebelumnya terdapat jenis bahan makanan Talas. Khusus NBM DIY untuk kelompok Makanan Berpati tidak ada jenis Gandum Wheat dan diganti dengan Mie Instant karena konsumsi Mie Instant cukup tinggi. Kelompok Gula tidak terdapat perubahan. Kelompok Buah Biji Berminyak pada tahun 2007 terdapat jenis bahan makanan Glondong Kacang mete, sedang tahun 2008 dan 2009 tidak ada, jenis bahan makanan Kacang mete pada tahun 2008 dan 2009 seharusnya tidak tercantum dalam tabel NBM namun karena Kacang mete merupakan produk unggulan dari DIY sehingga perlu untuk dicantumkan. Pada kelompok Buah-buahan terdapat perbedaan dalam jumlah maupun jenis bahan makanan, mulai tahun 2008 terdapat 20 jenis sedangkan tahun sebelumnya ada 22 jenis, perbedaan terdapat pada jenis bahan makanan apel, anggur, jambu air, jambu biji, kelengkeng dan melon yang terdapat pada tahun 2007 sedangkan mulai tahun 2008 jenis jambu adalah gabungan dari jambu biji dan jambu air, juga terdapat penambahan jenis sukun dan markisa dan tahun 2011 terdapat penambahan jenis buah yaitu melon karena di wilayah DIY buah melon sangat potensial. Kelompok Sayuran mulai tahun 2008 terdapat penambahan Jamur sedang tahun sebelumnya tidak ada, selain itu sukun dan nangka sayur juga masuk kelompok sayuran. Kelompok minyak lemak nabati terdapat perbedaan jenis bahan makanan minyak jagung, minyak NBM 2015 Sementara halaman  32 kedelai dan minyak ikan pada tahun 2007 sedang mulai tahun 2008 tidak terdapat jenis tersebut. - Pangan Hewani : Untuk jenis bahan makanan daging, susu dan telur tidak terdapat perbedaan, sedangkan untuk ikanmulai tahun 2008 terdapat 18 jenis ikan sedang tahun sebelumnya dikelompokkan menjadi ikan darat dan ikan laut. Mulai pada tabel 2008 seharusnya tidak terdapat jenis ikan lele dan nila, namun karena jenis tersebut merupakan bahan makanan unggulan dari DIY maka perlu untuk dicantumkan. Dan mulai tahun tahun 2010 terdapat satu tambahan komoditi ikan yaitu Gurameh, sedangkan pada tahun 2011 ditambahkan jenis ikan Grasscarp karena di DIY sangat potensial dan pada tahun 2013 terdapat penambahan ikan patin .