Besaran dan Angka Konversi Komposisi Gizi Bahan Makanan

NBM 2015 Sementara halaman  17 diperbaharui dengan Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia, Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan R.I 1995. Disamping itu terdapat sumber lain yang resmi yaitu dari Food Composition Table for Use In East Asia dan Food Composition Table for International Use, Publikasi FAO. Pada tahun 2014 terdapat beberapa perubahan kandungan energi, protein dan lemak, selain itu juga terdapat perubahan bersarnya bahan dapat dimakan BDD. Salah satu contoh : komoditi ubi jalar semula BDD sebesar 90 berubah menjadi 86, ubi kayu semula 85 berubah menjadi 86 danlain sebagainya. Serta terjadi perubahan pada kandungan energi, protein serta lemak, salah satu contoh yaitu pada komoditi beras semula kandungan energi sebesar 363, protein 8,9 dan lemak 1,4 berubah menjadi energi 362,2, protein 8,48 dan lemak 1,45 dan lain sebagainya. Untuk selengkapnya terdapat pada lampiran 13.

5. Cara Penulisan dan Pembulatan Angka

Penulisan angka pada Tabel NBM mulai dari kolom 2 sampai dengan kolom 14 dan kolom 17 adalah dalam bilangan bulat, sedangkan untuk kolom 15, kolom 16, kolom 18 dan 19 dalam bilangan pecahan decimal dua digit di belakang koma. Satuan kolom 2 sampai dengan kolom 14 adalah ton. Bilangan Bulat Semua bilangan di belakang koma yang nilainya kurang dari setengah dibulatkan ke bawah, dan yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya sama dengan setengah dan di depannya bilangan ganjil pembulatannya ke atas, dan yang di depannya bilangan genap pembulatannya ke bawah. NBM 2015 Sementara halaman  18 Contoh : 14,490 dibulatkan 14 26,518 dibulatkan 27 17,5 dibulatkan 18 18,50 dibulatkan 18 Bilangan pecahan dua desimal Semua bilangan yang desimal ketiga dan keempat kurang dari 50, desimal kedua dibulatkan ke bawah. Semua bilangan yang desimal ketiga dan keempat lebih dari 50 dibulatkan ke bawah. Semua bilangan yang desimal ketiga dan keempat sama dengan 50 dan desimal kedua ganjil, maka desimal kedua dibulatkan ke atas, dan apabila desimal keduanya genap, maka dibulatkan ke bawah. Contoh : 11,1549 dibulatkan 11,15 27,1763 dibulatkan 27,18 15,1350 dibulatkan 15,14 17,1850 dibulatkan 17,18 Di dalam pengisian kolom, agar diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Jika data tidak tersediatidak ada hendaknya diisi dengan notasi strip - b. Jika data tersedia tetapi besarnya kurang dari 500 kg hendaknya diisi dengan notasi nol 0, namun jika ada pertimbangan lainnya sosial, ekonomi, kemasyarakatan tetap dapat diperhitungkan.

C. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data

Untuk keperluan penghitungan Neraca Bahan Makanan ini, data ketersediaan bahan makanan diperoleh dari berbagai sumber data, dengan melibatkan petugas pengumpul data dari berbagai DinasInstansi Tingkat Provinsi terkait, antara lain : Dinas Pertanian - Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas