Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
NBM 2015 Sementara halaman
61
telur 4,07 gramkaphr; kelompok susu 0,41 gramkaphr; kelompok ikan 8,51 gramkaphr; kelompok minyak dan lemak 0,22 gramkaphr dan kelompok
lemak 0,01 gramkaphr. 4. Dinamika ketersediaan energi tahun 2006 – tahun 2015 adalah sebagai berikut
: tahun 2006 3.826 kalkaphr; tahun 2007 3.664 kalkaphr; tahun 2008 3.558 kalkaphr; tahun 2009 3.573 kalkaphr; tahun 2010 3.736
kalkaphr; tahun 2011 3.689 kalkaphr, tahun 2012 3.867 kalkaphr, tahun 2013 3.699 kalkaphr, tahun 2014 3.701kalkaphr dan tahun 2015
3.677 kalkaphr. 5. Dinamika ketersediaan protein tahun 2006 – tahun 2015 adalah sebagai
berikut : tahun 2006 117,56 gram kaphr; tahun 2007 94,59 gramkaphr; tahun 2008 85,5 gram kaphr; tahun 2009 87,59 gramkaphr; tahun 2010
92,88 gramkaphr; tahun 2011 100,63 gramkaphr, tahun 2012 98,23 gramkaphr, tahun 2013 107,3 gramkaphr, tahun 2014 111,75
gramkaphr dan tahun 2015 112,27 gramkaphr. 6. Laju ketersediaan energi tahun 2006 – 2015 sebagai berikut : tahun 2006 –
2007 -4,3; tahun 2007 – 2008 -2,9; tahun 2008 – 2009 0,4; tahun 2009 –
2010 4,6, tahun 2010 – 2011 -1,3, tahun 2011 – 2012 5 dan tahun 2012 –
2013 -2. Laju ketersediaan protein tahun 2006 – 2011 sebagai berikut : tahun
2006 – 2007 -19,5; tahun 2007 – 2008 -9,6; tahun 2008 – 2009 2,4;
tahun 2009 – 2010 6,0; tahun 2010 – 2011 8,3, tahun 2011 – 2012 -2,4,
tahun 2012 – 2013 -4, tahun 2013 – 2014 0 dan tahun 2014 – 2015 -1.
Dari laju ketersediaan energi berfluktuasi dari tahun 2006 – 2013, sedangkan
laju ketersediaan protein cenderung meningkat dari tahun 2006 – 2011, namun
pada tahun 2012 dan 2011kembali menurun dan tahun 2013 – 2012 meningkat
namun pada tahun 2014 – 2013 menurun kembali, demikian juga tahuun 2015
-2014 juga menurun..
NBM 2015 Sementara halaman
62
7. Tingkat konsumsi dan tingkat penganekaragaman pangan berdasarkan konsumsi tahun 2014 masih perlu ditingkatkan, karena tingkat konsumsi dan
tingkat keanekaragaman pangan masih dibawah standar yang ditetapkan. Tingkat konsumsi pangan tahun2014 sebesar 1.946 kalorikaphari, padahal
tingkat konsumsi pangan ideal sebesar 2.000 kalorikaphari WNPG VIII tahun 2004, sedangkan WNPG X tahun 2012 angka ideal 2.150
kalorikaphari. Skor konsumsi tahun 2014 sebesar 85,3, sedangkan standar yang ditetapkan adalah 100. Skor PPH padi-padian 25 ideal 25, skor PPH
umbi-umbian 0,9 ideal 2,5, skor PPH pangan hewani 21 ideal 24, skor PPH minyak dan lemak 4,1 ideal 5, skor PPH buahbiji berminyak 1 ideal
1, skor PPH kacang-kacangan 7,6 ideal 10, skor PPH gula 2,4 ideal 2,5, skor PPH sayur dan buah 23,3 ideal 30. Penganekaragaman konsumsi
pangan perlu ditingkatkan terutama untuk kelompok pangan hewani, umbi –
umbian, minyak dan lemak, kacang-kacangan, gula serta sayur dan buah. 8. Proyeksi ketersediaan pangan tahun 2016 adalah sbb:
- Kelompok padi-padian : 656.900 ton - Kelompok Umbi-umbian : 208.700 ton
- Kelompok Pangan Hewani : 302.800 ton - Kelompok Minyak dan Lemak : 66.200 ton
- Kelompok Buahbiji berminyak : 61.400 ton - Kelompok Kacang-kacangan : 93.900 ton
- Kelompok Gula : 72.200 ton - Kelompok Sayuran dan buah : 486.800 ton
- Lain –lain : 4.900 ton
9. Proyeksi ketersediaan energi menurut kelompok pangan untuk tahun 2016 yaitu sebesar 3.422 kkalkaphari, dengan rincian sebagai berikut:
Padi-padian : 1.691 kalori terdiri dari:
NBM 2015 Sementara halaman
63
Beras : 1.399 kalori Jagung : 142 kalori
Tepung Terigu : 150 kalori Umbi-umbian : 224 kaloriterdiri dari:
Ubi Kayu : 211 kalori Ubi Jalar : 11 kalori
Kentang : 2 kalori Pangan hewani : 395 kalori terdiri dari :
Daging Ruminansia : 50 kalori Daging Unggas : 248 kalori
Telur : 49 kalori Susu : 7 kalori
Ikan : 41 kalori Minyak dan lemak : 91 kalori terdiri dari :
Minyak dan lemak : 89 kalori Jeroan : 1 kalori
Buahbiji berminyak : 96 kalori Kacang-kacangan : 85 kalori terdiri dari :
Kacang tanah : 58 kalori Kedelai : 25 kalori
Kacang hijau : 1 kalori Kacang merah : 0 kalori
Gula : 70 kalori terdiri dari : Gula pasir : 56 kalori
Gula mangkok : 14 kalori Sayur dan buah : 132 kalori
Sayur : 40 kalori Buah : 91 kalori
NBM 2015 Sementara halaman
64
Lain – lain : 14 kalori 10. Berdasarkan analisis ketersediaan pangan dengan mempertimbangkan produksi
masih ada beberapa komoditi yang masih minus diantaranya komoditi Kedelai 14.291 ton; Sayur 126.257 ton; Kacang Hijau 874 ton; Daging Sapi 8.003
ton; dan Susu 3.379 ton. Namun apabila mempertimbangkan impor dan ekspor yang berasal dari distributor besar, pedagang besar di pasar serta
swalayan yang ada di DIY, ketersediaan bahan pangannya sudah mencukupi.