Perkembangan Penyusunan Neraca Bahan Makanan NBM

NBM 2015 Sementara halaman  3 untuk 77 negara yang mencakup periode permulaan peran dunia II dan masa tahun 19471948 dan 19481949. “Loose-leat booklet” kedua diublikasikan pada tahun 19501951, 19511952, 19521953 dan 19531955, untuk 92 negara. Berdasarkan atas kemungkinan-kemungkinan teknis penyajian, maka pada tahun 1957 diputuskan bahwa penerbitan NBM oleh FAO tidak lagi secara tahunan melainkan periode tiga tahunan. Himpunan pertama periode tiga tahunan yang meliputi periode 1954 – 1956 dan mencakup 30 negara, diterbitkan pada tahun 1958. Himpunan kedua meliputi periode 1957 – 1959 dan mencakup 43 negara diterbitkan pada tahun 1963.Himpunan ketiga pada tahun 1966 untuk 63 negara mencakup periode 1960 – 1962. Sedangkan himpunan keempat adalah NBM untuk periode 1964 – 1966 yang dipublikasikan pada tahun 1971 dan mencakup 132 negara. Di Indonesia, NBM mulai disusun tahun 1963 oleh Biro Pusat Statistik BPS dengan bantuan ahli dari FAO untuk keperluan intern BPS. Hasilnya terdiri atas NBM periode 1963 – 1965, NBM periode 1964 – 1966 dan NBM tahun 1970.Kemudian secara periodik disusun NBM tahun 1971 dan NBM 1972. Selanjutnya berdasar instruksi Menteri Pertanian Nomor : 12INSUM61975 tanggal 19 Juni 1975, dibentuk Tim Penyusun NBM Nasional yang beranggotakan unsur-unsur dari instansi Departemen Pertanian, BPS dan instansi terkait untuk menyusun buku Pedoman Penyusunan NBM serta menyajikan NBM mulai PELITA I sampai dengan sekarang. Menyadari bahwa pengkajian NBM Nasional terlalu bersifat umum, maka pada tahun 1979 Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian atas nama Menteri Pertanian melalui surat Nomor 92B1979 tanggal 18 Januari 1979, menginstruksikan seluruh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian untuk menyusun NBM RegionalProvinsi dan hasilnya disampaikan kepada Menteri NBM 2015 Sementara halaman  4 Pertanian melalui Unit Perbaikan Menu Makanan Rakyat UPMMR Departemen Pertanian. Pada tahun 1979 telah dikeluarkan pula Instruksi Presiden No 20 tahun 1979 tanggal 8 Oktober 1979 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat termasuk di dalamnya penyajian NBM, sebagai kelanjutan Instruksi Presiden No. 14 tahun 1974. Pada tahun 1985 Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian atas nama Menteri Pertanian, melalui surat Nomor RC.220487BII1985 tanggal 20 Januari 1985 menginstruksikan seluruh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian untuk mengembangkan Penyusunan NBM Regional dan Provinsi dengan membentuk Tim Penyusun NBM RegionalProvinsi yang bertugas menyusun NBM RegionalProvinsi masing-masing. Tahun 1993 dan 1996 Buku Pedoman Penyusunan NBM juga diterbitkan dengan memasukkan beberapahasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa institusi. Selanjutnya upaya penyempurnaan penyusunan Tabel NBM terus dilakukan, dengan melakukan beberapa kajian, diantaranya dengan menggunakan pendekatan Tabel Input – Output.Buku Pedoman Penyusunan NBM Tahun 2004 kembali diterbitkan dengan mengakomodasikan hasil beberapa kajian yang dilakukan dalam rangka penyempurnaan penyusunan NBM.Dalam rangka menjabarkan Pedoman Penyusunan NBM Tahun 2004 serta penyempurnaan data baik dari segi cakupan maupun kualitasnya maka dipandang perlu untuk menyusun Buku Panduan Penyusunan NBM. Di DIY telah mulai menyusun NBM sejak tahun 1990 an, dan sekarang disusun oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan membentuk Tim Penyusun NBM terdiri dari BPS, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Biro Administrasi dan Perekonomian Setda DIY, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Bulog, Dishubkominfo, PT. Madubaru, Disperindagkop dan UKM, Bappeda, serta lurah pasar dan pengurus NBM 2015 Sementara halaman  5 koperasi pasar. Mulai tahun 2011 NBM DIY disusun 2 kali berupa angka sementara dan angka tetap. Dan mulai NBM tahun 2010 dan 2011 sudah disusun NBM di 4 Kabupaten Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Sleman, apalagi didukung tuntutan dalam Standar Pelayanan Minimum SPM bidang Ketahanan Pangan yang salah satu indikator kinerjanya menggunakan hasil NBM.

C. Kegunaan Neraca Bahan Makanan NBM

Sebagai salah satu alat perencana di bidang pangan dan gizi, NBM dapat memberikan informasi berupa data tentang produksi, pengadaan, serta semua perubahan-perubahan yang terjadi, hingga suatu komoditas tersedia untuk dikonsumsi oleh penduduk suatu negaradaerah dalam satu kurun waktu tertentu. Dengan demikian, NBM merupakan salah satu metode untuk memperoleh gambaran situasi penyediaan pangan yang cukup lengkap dan teliti, namun sederhana dan relatif mudah dikerjakan. Oleh karena itu, suatu NBM yang disajikan secara lengkap tepat waktu dan berurutan dari suatu periode ke periode berikutnya, akan sangat berguna untuk memantapkan kebijakan pangan secara menyeluruh, dan bahkan sangat berguna bagi perencanaan program-program yang berkaitan dengan masalah pangan dan gizi secara umum. Dengan menyusun NBM, dimungkinkan dengan cepat didapatkan gambaran tentang situasi penyediaan pangan per kapita suatu negaradaerah pada suatu kurun waktu tertentu. Sehingga stakeholder pengambil keputusan dengan cepat pula dapat menetapkan kebijakan yang harus ditempuh. NBM 2015 Sementara halaman  6

BAB II METODOLOGI

A. Pengertian Neraca Bahan Makanan NBM

Neraca Bahan Makanan NBM adalah suatu tabel yang terdiri atas kolom- kolom yang memuat berbagai informasi berupa data tentang situasi dan kondisi penyediaan bahan makanan bagi penduduk suatu negaradaerah, dalam suatu kurun waktu tertentu. Informasi tersebut dicantumkan dalam 19 kolom sebagai berikut : kolom 1 Jenis Bahan Makanan Commodity; kolom produksi production yang terdiri atas kolom 2 masukan input dan 3 keluaran output; kolom 4 Perubahan stok changes in stock; kolom 5 impor import; kolom 6 Penyediaan Dalam Negeri sebelum Ekspor Domestic Supplay prior to Export; kolom 7 Ekspor export; kolom 8 Penyediaan Dalam Negeri Domestic Utilization yang terdiri atas : kolom 9 Pakan feed; 10 Bibit Seed; diolah untuk Manufactured for 11 Makanan food dan 12 Bukan makanan non food; 13 Tercecer Weste dan 14 Bahan Makanan Food; Ketersediaan per kapita per capita availability terdiri atas kolom-kolom 15 kgthn kgyear; 16 Gramhari gramday; 17 Energi dalam satuan kalorihari calday, 18 Protein dalam satuan gramhari proteins in gramday; dan 19 Lemak dalam satuan gramhari fats in gramday.

1. Jenis Bahan Makanan

Bahan makanan yang dicantumkan dalam kolom ini adalah semua jenis bahan makanan baik nabati maupun hewani yang lazimumum tersedia untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan makanan tersebut dikelompokkan menurut jenisnya yang diikuti prosesnya dari produksi sampai dengan dapat dipasarkandikonsumsi dalam bentuk belum berubah atau bentuk lain yang