47
Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016
Direksi 5 Dalam hal persetujuan untuk dilakukannya penyelenggaraan sebuah acaraevent
di lingkung an PTPn X yang berskala besar dengan melibatkan seluruh karyawan baik di kantor Direksi dan unit usaha serta pihak ketiga yang dalam pelaksanaan-
nya dibentuk suatu TimPanitia, maka persetujuannya dilakukan oleh Direktur utama, selain tersebut diatas cukup persetujuan dari Direktur Direktorat masing-
masing.
1.16. Program Pengenalan Perusahaan
1 kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan pro- gram pengenalan mengenai Perusahaan yang bersangkutan;
2 Tanggungjawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut pada sekre- taris Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai sekretaris Peru-
sahaan. 3 Program pengenalan meliputi:
a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan, sifat, dan lingkup kegia-
tan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategi lainnya;
c. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk komite
audit; d. keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal yang tidak
diperbolehkan. 4 Program pengenalan Perusahaan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjun-
gan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang diang- gap sesuai dengan Perusahaan dimana program tersebut dilaksanakan.
5.17. Program Pendidikan Berkelanjutan anggota direksi
1 Program mengikuti pendidikan berkelanjutan merupakan kewajiban bagi anggota Direksi sebagai sarana pengembangan kompetensi seluruh anggota
Direksi. 2 anggota Direksi harus senantiasa menambah dan memutakhirkan update knowl-
edge pengetahuannya untuk menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan
perusahaan. 3 untuk memfasilitasi terjadinya update know ledge tersebut, maka anggota Direksi
perlu untuk mendapatkan pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dalam self-study
dan keikut sertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, semi-
48
Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016
nar, conference, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas fungsi Direksi.
4 Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam dan di luar negeri, dan atas beban perusahaan.
5 Program pendidikan berkelanjutan dan biaya pelatihan anggota Direksi agar di- masukkan dalam rencana kerja dan anggaran Perusahaan.
6 Pelaksanaan program pendidikan berkelanjutan bagi anggota Direksi direalisir se- suai dengan rencana kerja Direksi
7 Pasca program pelatihan, anggota Direksi harus menyusun laporan pelaksan- aan kegiatan dan hasil laporan disampaikan kepada Direktur utama dan Dewan
komisaris.
5.18. kewajiban direksi Berkaitan dengan rapat-rapat direksi
1 rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih ang-
gota Dewan komisaris, dan atas permintaan tertulis dari 1 satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 satu persepuluh atau lebih
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
2 Direksi harus menetapkan tata tertib rapat Direksi. 3 risalah rapat Direksi harus dibuat untuk se tiap rapat Direksi yang memuat se-
gala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat, termasuk tetapi tidak terbatas pada pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat
yang mendukung maupun yang tidak mendukung atau pendapat berbeda dis- senting opinion
, serta alasan ketidakhadiran anggota Direksi, apabila ada. 4 risalah asli dari setiap rapat Direksi harus disimpan oleh Perusahaan yang ber-
sangkutan. 5 Laporan Tahunan Perusahaan harus memuatlaporan keuangan yang terdiri atas
sekurang-kurangnya. a. neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan ta-
hun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, berikut catatan atas laporan
keuangan tersebut, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piu-
tang;
b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan; c. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan, jika ada;
d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan;