Tata Tertib rapat direksi

50 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 6 diatas. 10 Dalam mata acara lain-lain, rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kec- uali semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penam- bahan mata acara rapat. 11 semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur utama. 12 apabila Direktur utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang Direk- tur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur utama yang memimpin rapat Direksi. 13 apabila Direktur utama tidak melakukan penunjukkan, maka salah seorang Direk- tur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin rapat Direksi. 14 apabila Direktur yang paling lama menjabat sebagai anggota Direksi Perusahaan lebih dari 1 satu orang, maka Direktur yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat Direksi. 15 untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan, seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasar kan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu. 16 seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. 17 semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mu- fakat. 18 Dalam hal keputusan tidak dapat diambil de ngan musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak biasa. 19 setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk anggota Direksi yang diwakilinya. 20 apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan rapat adalah yang sesuai dengan pendapat ketua rapat dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban. 21 Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil pemungutan suara belum mendapatkan satu alternatif dengan suara lebih dari ½ satu per dua bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap dua usulan yang memperoleh suara terbanyak se hingga salah satu usulan memper- oleh suara lebih dari ½ satu per dua bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. 22 suara blanko abstain dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat dan bertanggung jawab atas hasil keputusan rapat. 23 suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat. 51 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016

5.20. Benturan kepentingan

1 anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan, apabila: a. Terjadi perkara didepan pengadilan antara Perseoan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan. 2 Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana tersebut diatas, yang berhak mewakili Perusahaan adalah: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroanyang ditunjuk oleh anggota Direksi lain yang tidak mempunyai ben- turan kepentingan; b. Dewan komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan ke- pentingan denganPerseroan; atau c. Pihak lain yang ditunjuk oleh rapat umum Pemegang saham dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan komisaris mempunyai benturan kepentingan den- gan Perseroan. 3 apabila seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Per- seroan dan tidak ada satupun anggota Dewan komisaris, maka Perseroan diwakili oleh pihak lain yang ditunjuk oleh rapat umum Pemegang saham.

5.21. kewajiban direksi Terkait dengan rapat umum Pemegang saham

1 setiap pemegang saham berhak memperoleh penjelasan lengkap dan informasi akurat berkenaan dengan penyelenggaraan rapat umum Pemegang saham ruPs, diantaranya: a. Panggilan untuk ruPs, yang mencakup informasi mengenai setiap mata acara dalam agenda ruPs, termasuk usul yang direncanakan oleh Direksi untuk dia- jukan dalam ruPs, dengan ketentuan apabila informasi tersebut belum terse- dia saat dilakukannya panggilan untuk ruPs, maka informasi danatau usul itu harus disediakan dikantor Perusahaan sebelum ruPs diselenggarakan b. Metode perhitungan dan penentuan gajihonora rium, fasilitas danatau tunjangan lain bagi setiap anggota Dewan komisaris dan Direksi serta rincian mengenai gajihonorarium, fasilitas danatau tunjangan lain yang diterima oleh anggota Dewan komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, khusus dalam ruPs men- genai Laporan Tahunan; c. Informasi mengenai rincian rencana kerja dan anggaran perusahaan dan hal- hal lain yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh Perusaha an, khusus untuk ruPs rencana Jangka Panjang Perusahaan rJPP dan rkaP; d. Informasi keuangan maupun hal-hal lainnya yang menyangkut Perusahaan 52 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan keuangan; e. Penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan agenda ruPs yang diberikan sebelum danatau pada saat ruPs ber- langsung. 2 ruPs dalam mata acara lain-lain berhak mengambil keputusan sepanjang semua Pemegang saham hadir danatau diwakili dalam ruPs dan menyetujui tambahan mata acara ruPs. 3 keputusan atas mata acara tambahan harus dise tujui dengan suara bulat. 4 setiap penyelenggaraan ruPs, wajib dibuatkan risalah ruPs yang sekurang- kurangnya memuat waktu, agenda, peserta pendapat-pendapat yang berkem- bang dalam ruPs dan keputusan ruPs. 5 risalah ruPs wajib ditandatangani oleh ketua ruPs dan paling sedikit 1 satu Pe- megang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta ruPs. 6 Tandatangan sebagaimana dimaksud diatas tidak disyaratkan apabila risalah ruPs tersebut dibuat dengan akta notaris. 7 setiap Pemegang saham berhak untuk memperoleh salinan risalah ruPs. 8 Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar ruPs, dengan syarat se- mua Pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan me- nanda tangani keputusan yang dimaksud. 9 keputusan Pemegang saham sebagaimana dimaksud diatas, mempunyai kekua- tan hukum mengikat yang sama dengan keputusan ruPs secara isik.

5.22. rapat umum Pemegang saham Tahunan

1 rapat umum Pemegang saham Tahunan diadakan tiap-tiap tahun, meliputi: a. rapat umum Pemegang saham mengenai persetujuan laporan tahunan, b. rapat umum Pemegang saham mengenai persetujuan rencana kerja dan ang- garan Perusahaan. 2 rapat umum Pemegang saham Tahunan untuk menyetujui laporan tahunan diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan : a. Laporan Tahunan; b. usulan penggunaan laba bersih Perusahaan; c. Hal-hal yang perlu persetujuan ruPs untuk kepentingan Perusahaan. 3 rapat umum Pemegang saham Tahunan untuk menyetuju rencana kerja dan anggaran Perusahaan diadakan paling lambat 30 tiga puluh hari setelah tahun anggaran berjalan tahun anggaran rencana kerja dan anggaran Perusahaan yang bersangkutan, dan dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan: