kewajiban direksi Terkait dengan Penyusun an rencana kerja dan ang- garan Perusahaan rkaP

54 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 1 Direksi wajib menyiapkan rencana kerja dan anggaran Perusahaan rkaP seba- gai penjabaran tahunan dari rencana Jangka Panjang rJP. 2 rkaP sebagaimana tersebut diatas sekurang-kurangnya memuat: a. Misi, sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan perusahaan dan program kerja kegiatan; b. anggaran perusahaan yang dirinci setiap anggaran program kerja kegiatan; c. Proyeksi keuangan perusahaan dan anak perusahaan; dan d. Hal-hal lain yang memerlukan keputusan ruPsMenteri. 3 rancangan rkaP yang telah ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi disam- paikan kepada Dewan komisaris untuk dikajiditelaah dan ditanda-tangani sebe- lum disampaikan kepada Pemegang saham. 4 rancangan rkaP yang telah ditanda-tangani oleh semua anggota Direksi dan se- mua anggota Dewan komisaris disampaikan oleh Direksi kepada Pemegang sa- ham paling lambat 60 enam puluh hari sebelum tahun buku rencana kerja dan anggaran Perusahaan yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan rapat umum Pemegang saham, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 5 rancangan rkaP disetujui oleh rapat umum Pemegang saham paling lambat 30 tiga puluh hari setelah tahun anggaran berjalan tahun anggaran rkaP yang ber- sangkutan. 6 Dalam hal rancangan rkaP belum disampaikan oleh Direksi danatau rkaP be- lum disetujui dalam kurun waktu sebagaimana tersebut diatas, maka rkaP tahun sebelumnya yang diberlakukan. 7 rancangan rkaP sebagaimana tersebut diatas harus disediakan di kantor Perusa- haan sejak tanggal panggilan sampai dengan tanggal pelaksanaan rapat umum Pemegang saham persetujuannya untuk kepentingan Pemegang saham.

5.25. kewajiban direksi berkaitan dengan Penyelenggaraan laporan-laporan

1 untuk memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan, dan tertib administrasi, Direk- si wajib: a. Membuat Daftar Pemegang saham, Daftar khusus, risalah ruPs dan risalah ra- pat Direksi; b. Membuat Laporan Tahunan dan Dokumen keuangan Perusahaan; c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan Perusahaan dan do- kumen lainnya; d. Menyimpan di tempat kedudukan perusahaan, seluruh daftar, dokumen keuan- gan perusahaan dan dokumen lainnya. 5. atas permohonan tertulis dari Pemegang saham, Direksi memberi izin kepada Pe- 55 Board Manual PT Perkebunan nusanTara X 2016 megang saham untuk memeriksa Daftar Pemegang saham, Daftar khusus, risalah ruPs dan Laporan Tahunan serta mendapatkan salinan risalah ruPs dan salin an Laporan Tahunan. 6. Direksi wajib menyiapkan laporan berkala yang memuat pelaksanaan rencana kerja dan anggar an Perusahaan. 7. Laporan berkala meliputi laporan triwulanan, dan laporan tahunan. 8. selain laporan berkala, Direksi sewaktu-waktu dapat pula memberikan laporan khusus kepada Dewan komisaris, Pemegang saham, danatau ruPs. 9. Laporan berkala dan laporan lainnya disampaikan dengan bentuk, isi dan tata cara penyusunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 10. Direksi wajib menyampaikan laporan triwulanan kepada Dewan komisaris dan atau Pemegang saham paling lambat 30 tigapuluh hari setelah berakhirnya peri- ode triwulanan tersebut. 11. Direksi wajib menyampaikan laporan bulanan kepada PTPn III selaku pemegang saham seri a 12. Laporan triwulan ditandatangani oleh semua Direksi. 13. Dalam hal ada anggota Direksi tidak menandatangani laporan triwulan, maka harus disebutkan alasannya secara tertulis.

13.1. kewajiban direksi Berkaitan dengan lapor an Tahunan

1 Tahun buku Perusahaan adalah tahun takwim, dan pada akhir bulan Desember dari tiap-tiap tahun buku Perusahaan ditutup. 2 Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat sekurang-kurangnya: a. Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelum nya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan lap- oran perubahan ekuitas, berikut catatan atas laporan keuangan tersebut serta laporan menge nai hak-hak Perusahaan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagi akibat penghapusbukuan piutang. b. Laporan mengenai kegiatan Perusahaan; c. Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan, jika ada; d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan; e. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan komisaris selama tahun buku yang baru lampau; f. nama anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris; g. Gaji dan tunjanganfasilitas bagi anggota Di reksi dan honorarium dan tunjan-